Laporan Tahunan 2013 PT Saraswati Griya Lestari Tbk

(1)

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK

LAPORAN TAHUNAN 2013


(2)

Visi Misi

IKHTISAR DATA KEUANGAN

Informasi Keuangan Informasi Saham

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DEWAN DIREKSI

PROFIL PERSEROAN

Sekilas Perseroan Struktur Organisasi

Profil Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

TATA KELOLA PERUSAHAAN

DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

SURAT PERNYATAAN

LAPORAN KEUANGAN 02

04 05 06 09

12 18 20 24 26 30 31


(3)

(4)

Menjadi yang terbaik di industri pariwisata dengan penggabungan strategi lokasi, desain yang spektakuler, keaneka ragaman budaya dengan konsep go green.

VISI

Menciptakan sarana akomodasi dengan membangun hotel-hotel yang berkelas dengan jaringan operator-operator hotel yang telah ternama didunia.

MISI

02 | PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013


(5)

VISI MISI


(6)

04| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 SEKILAS PERSEROAN Aset Lancar Aset Tetap-Net Aset Lain-lain JUMLAH ASET Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Ekuitas

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Modal Kerja Bersih

LABA RUGI

(dalam Rupiah, kecuali laba bersih per saham) Pendapatan

Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Bersih

Laba (Rugi) yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

Jumlah Rata-rata tertimbang saham Laba (Rugi) Bersih Per Saham EBITDA

RASIO-RASIO (dalam Persen) RASIO PERTUMBUHAN Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih RASIO USAHA

Laba (Rugi) Terhadap Aset Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas RASIO KEUANGAN

Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar Liabilitas Terhadap Asset

Liabilitas Tidak Lancar Terhadap Ekuitas Pinjaman Terhadap Ekuitas

109,577,688,875 769,703,186,052 96,051,021,446 975,331,896,373 281,628,004,753 314,678,050,733 379,025,840,887 975,331,896,373 (172,050,315,878) 149,192,492,189 76,400,713,267 29,281,089,397 12,500,049,847 9,676,919,995 9,662,371,313 3,458,333,333 2.79 59,291,265,336 51.21 19.63 6.49 0.99 2.55 38.91 61.14 83.02 100.58 51,056,230,374 705,675,496,984 86,885,217,248 843,616,944,606 146,665,705,238 422,911,382,924 274,039,856,444 843,616,944,606 (95,609,474,864) 126,596,502,987 76,394,358,555 31,564,252,528 23,058,591,497 17,125,821,348 16,960,922,499 1,920,000,000 8.83 42,944,954,894 60.34 24.93 13.53 2.03 6.25 34.81 67.52 154.32 167.41 48,924,887,082 414,128,780,470 82,669,858,993 545,723,526,545 240,607,982,237 223,279,790,845 81,835,753,403 545,723,526,485 (191,683,095,155) 12,537,647,348 6,991,431,859 (28,858,869,230) (36,927,503,320) (31,288,493,321) (31,043,750,272) 1,101,916,667 (28.17) (20,110,554,800) 55.76 (230.18) (249.56) (5.73) (38.23) 20.33 85.00 272.84 302.65

IKTHISAR

KEUANGAN


(7)

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

SEKILAS PERSEROAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 05 ASSET

(DALAM MILYARAN RUPIAH) 975.33 2013

2012 2011

843.62 545.72

PENDAPATAN

(DALAM MILYARAN RUPIAH) 149.19 2013

2012 2011

126.60 12.54

LABA BERSIH

(DALAM MILYARAN RUPIAH) 9.68

2013

2012 2011

17.13 (31.29)

LABA BERSIH PER SAHAM 2.79

2013

2012 2011

8.83 (28.17)

LABA USAHA

(DALAM MILYARAN RUPIAH) 29.28

2013

2012 2011

31.56 (28.86)

EBITDA

(Dalam Milyaran Rupiah) 59.29 2013

2012 2011

42.94 (20.11)

Pernyataan Pendaftaran Efektif

Jumlah Saham Yang Ditawarkan

Persentase Saham Yang Ditawarkan ke Masyarakat

Jumlah Waran Yang Dibagikan Menyertai Saham Harga Penawaran

Harga Pelaksanaan Waran Seri I Periode Pelaksanaan Waran Seri I Masa Akhir Berlaku Waran Seri I Kode Perdagangan Saham Harga Per Lembar Saham

Sabtu, 28 Desember 2012 550,000,000

15.49% 275,000,000

Rp 185,- Rp 220,- 10 Januari 2013 - 8 Januari 2018

Selasa, 9 Januari 2018

HOTL

Rp

171,-IKHTISAR SAHAM

PT TIARA REALTY BHAKTI SALIM FRANS HASJIM MASYARAKAT

65.41% 1.27% 0.85% 32.47%


(8)

06| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

SAMBUTAN

DEWAN

KOMISARIS

datang, Dewan Komisaris telah menelaah rencana bisnis Perseroan untuk tahun 2014 yang telah digariskan oleh Direksi, dan berdasarkan pandangan Dewan Komisaris rencana bisnis tersebut cukup rasional dan terukur dan merasa cukup optimis bahwa target tersebut akan tercapai.

Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah menunjukkan perhatian, dukungan serta kepercayaannya terhadap Perseroan selama tahun 2013. Perhatian, dukungan serta kepercayaan tersebut sudah tentu kami harapkan pula dimasa-masa yang akan datang.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

Elly Salim

Komisaris Utama

Para pemegang saham yang saya hormati,

Sekalipun pada saat ini keadaan perekonomian masih dibayang- bayangi krisis ekonomi global yang melanda beberapa negara Eropa, namun dampak terhadap perekonomian domestik agaknya tidak terlalu berpengaruh, dimana ekonomi Indonesia justru tumbuh sebesar kurang lebih 5,78%, sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2012, yang menurut Biro Pusat Statistik mencapai pertumbuhan sebesar 6,23%.

Terkait dengan bidang usaha perseroan yang bergerak dalam bidang perhotelan, perseroan memproyeksikan pada tahun 2014 prospek pariwisata akan tetap menjanjikan karena adanya peningkatan infrastruktur serta semaraknya penerbangan- penerbangan berbiaya murah.

Dalam Laporan ini Dewan Komisaris juga menyampaikan bahwa kinerja Direksi dalam mengelola perusahaan selama tahun 2013 cukup baik serta sejalan dengan strategi persereoan, baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam usaha untuk mewujudkan visi dan misinya.

Dewan Komisaris telah membantu dan memberikan arahan serta strategi yang sekiranya dapat diimplementasikan dengan pertimbangan-pertimbangan makro ekonomi nya kepada Direksi. Untuk tahun 2014, Dewan Komisaris beranggapan dengan adanya agenda Pemilihan Umum akan menjadi isu penting yang perlu untuk diperhatikan disamping pergerakan nilai tukar rupiah serta tingkat suku bunga yang beberapa waktu belakangan cenderung meningkat yang merupakan faktor-faktor yang akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi pada saat ini dan yang akan


(9)

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS


(10)

PROFIL PERSEROAN


(11)

LAPORAN DEWAN DIREKSI

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 09

LAPORAN

DEWAN DIREKSI

penurunan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga yang naik dari Rp 8.089.385.377 menjadi Rp 17.518.608.121. Pada saat ini perseroan berusaha untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan Westin Ubud di Ubud dan juga selanjutnya Luxury Collection Sarasvati di Seminyak, Bali. Sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan perseroan di masa yang akan datang pada saat kedua hotel ini sudah mulai beroperasional.

Atas nama direksi, pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas pengawasan dan kepercayaan nya kepada manajemen sepanjang tahun 2013 serta pihak-pihak lainnya, baik internal maupun eksternal yang telah

memberikan yang terbaik bagi perseroan, kami percaya dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder, perseroan akan dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan memberikan nilai tambah bagi kita semua.

Untuk dan atas nama Dewan Direksi,

Frans Faizal Hasjim

Direktur Utama Para pemegang saham yang

saya hormati,

Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Dewan Direksi dengan senang hati kami sampaikan Laporan Tahunan 2013 dan Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama tahun 2013 mencapai 8,8 juta orang atau naik sekitar 9,42 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun sebelumnya, dimana jumlah ini melampaui target yang ditetapkan yaitu sebanyak 8,7 juta orang. Sektor pariwisata ini tercatat menghasilkan devisa senilai 10,05 miliar dolar AS selama tahun 2013. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara selama November dan Desember 2013 mencapai rekor tertinggi masing-masing sebanyak 807.422 dan 860.655 wisatawan mancanegara. Terkait dengan Bali dimana sebagian besar hotel-hotel perseroan berada, berdasarkan data Statistik Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali selama tahun 2013 adalah sebanyak 3.278.598 orang, naik sebesar 13,37 persen bila

dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah 2.892.019 orang. Disamping peranan wisatawan

mancanegara, maka peranan wisatawan nusantara juga tidak kalah pentingnya bagi perkembangan pariwisata, yang trend nya semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari data jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Bali dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, dimana jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Bali mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu sebanyak 2.898.794 orang pada tahun 2008, menjadi 6.063.558 orang pada tahun 2012 (Dinas Pariwisata Provinsi Bali), hal ini sudah tentu merupakan kondisi yang menjanjikan bagi perseroan yang usahanya bergerak dalam bidang penyediaan jasa akomodasi.

Pendapatan perseroan pada tahun 2013 berjumlah Rp 149.192.492.189,

pendapatan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 126.596.502.987. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan dari penjualan kondotel Anantara Uluwatu. Selain itu disebabkan juga oleh pendapatan operasional dari Best Western Kuta Beach Hotel, Anantara Uluwatu Bali Hotel dan juga Saraswati Borobudur di Magelang. Peningkatan pendapatan tersebut menghasilkan laba bersih perseroan sebesar Rp 9.676.919.995, jumlah ini turun bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 17.125.821.349,


(12)

peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham- saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran Umum Perdana Saham), termasuk tetapi tidak terbatas pada menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan (vii) memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal Seluruh ketentuan anggaran dasar

Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT,

sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS No. 22 tanggal 29 Juli 2008, dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-56269. AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 28 Agustus 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0076917.AH. 01.09.Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 21 Mei 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4548/2010. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten

Tangerang, yang menyetujui untuk (i) meningkatkan modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor KEP-179/ BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi “PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan

12| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 PROFIL PERSEROAN

SEKILAS

PERSEROAN

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 05 tanggal 25 Maret 2006, yang diubah dengan Akta Perubahan No. 04 tanggal 10 Agustus 2006, keduanya dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. W7-02974 HT.01.01-TH.2007 tanggal 21 Maret 2007, dan telah didaftarkan di dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Magelang di bawah No. 26/BH.11-30/IV/2010 tanggal 14 April 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 21 Mei 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4547/2010.


(13)

PROFIL PERSEROAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 13 peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham- saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi

Perseroan: untuk melaksanakan

segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran Umum Perdana Saham), termasuk tetapi tidak terbatas pada menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan (vii) memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk: menentukan

kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal Seluruh ketentuan anggaran dasar

Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT,

sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS No. 22 tanggal 29 Juli 2008, dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-56269. AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 28 Agustus 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0076917.AH. 01.09.Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 21 Mei 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4548/2010. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten

Tangerang, yang menyetujui untuk (i) meningkatkan modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor KEP-179/ BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi “PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan


(14)

(15)

(16)

1. Akta No. 07 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk: (i) pengalihan saham; (ii) peningkatan modal dasar; dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18030.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028731.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 serta telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal dan modal disetor Perseroan sebagai

realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH. 01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No.

AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094700.AH. 01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu sebagaimana dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

14| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 PROFIL PERSEROAN

nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan: untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran menyetujui untuk (i) meningkatkan

modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor

KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status

Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi

“PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel,

masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas

dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0082758.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang Administrasi Hukum Umum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.10- 11204 tanggal 14 April 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0030047.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.

2. Akta No. 04 tanggal 2 November 2011, dibuat di hadapan Dewi Maya Rachmandani Sobari S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, yang menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan

tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- 38629 tanggal 29 November 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097288.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 29 November 2011.

3. Akta No. 11 tanggal 26 Juni 2012 jo. Akta No. 11 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Bekasi, yang

menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan

e. Jasa Pengelolaan Properti (Apartemen, Kondominium). Perseroan juga mendapatkan sertifikasi-sertifikasi dari pihak ketiga, yaitu antara lain sebagai berikut: • Sertifikat dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tertanggal 26 Juli 2007, yang menyatakan bahwa telah dipenuhinya syarat Saraswati Borobudur.

• Certificate of Excellence for The Year of 2012, Saraswati Borobudur. Umum Perdana Saham), termasuk

tetapi tidak terbatas pada

menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan

(vii) memberikan kuasa kepada Dewan kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari

Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608. AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094700.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang usaha penyediaan akomodasi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat sebagai berikut:

a. Usaha Hotel;

b. Usaha Pondok Wisata; c. Usaha Bumi Perkemahan; d. Usaha Persinggahan Karavan;


(17)

1. Akta No. 07 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk: (i) pengalihan saham; (ii) peningkatan modal dasar; dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18030.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028731.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 serta telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal dan modal disetor Perseroan sebagai

realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH. 01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No.

AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094700.AH. 01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu sebagaimana dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan: untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran menyetujui untuk (i) meningkatkan

modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor

KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status

Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi

“PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel,

masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas PROFIL PERSEROAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 15 dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0082758.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang Administrasi Hukum Umum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.10- 11204 tanggal 14 April 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0030047.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.

2. Akta No. 04 tanggal 2 November 2011, dibuat di hadapan Dewi Maya Rachmandani Sobari S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, yang menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan

tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- 38629 tanggal 29 November 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097288.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 29 November 2011.

3. Akta No. 11 tanggal 26 Juni 2012 jo. Akta No. 11 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Bekasi, yang

menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan

e. Jasa Pengelolaan Properti (Apartemen, Kondominium). Perseroan juga mendapatkan sertifikasi-sertifikasi dari pihak ketiga, yaitu antara lain sebagai berikut: • Sertifikat dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tertanggal 26 Juli 2007, yang menyatakan bahwa telah dipenuhinya syarat Saraswati Borobudur.

• Certificate of Excellence for The Year of 2012, Saraswati Borobudur. Umum Perdana Saham), termasuk

tetapi tidak terbatas pada

menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan

(vii) memberikan kuasa kepada Dewan kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari

Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608. AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094700.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang usaha penyediaan akomodasi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat sebagai berikut:

a. Usaha Hotel;

b. Usaha Pondok Wisata; c. Usaha Bumi Perkemahan; d. Usaha Persinggahan Karavan;


(18)

1. Akta No. 07 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk: (i) pengalihan saham; (ii) peningkatan modal dasar; dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18030.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028731.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 serta telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal dan modal disetor Perseroan sebagai

realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH. 01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No.

AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094700.AH. 01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu sebagaimana dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan: untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran menyetujui untuk (i) meningkatkan

modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor

KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status

Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi

“PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel,

masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas

16| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 PROFIL PERSEROAN

dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0082758.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang Administrasi Hukum Umum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.10- 11204 tanggal 14 April 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0030047.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.

2. Akta No. 04 tanggal 2 November 2011, dibuat di hadapan Dewi Maya Rachmandani Sobari S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, yang menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan

tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- 38629 tanggal 29 November 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097288.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 29 November 2011.

3. Akta No. 11 tanggal 26 Juni 2012 jo. Akta No. 11 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Bekasi, yang

menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan

e. Jasa Pengelolaan Properti (Apartemen, Kondominium). Perseroan juga mendapatkan sertifikasi-sertifikasi dari pihak ketiga, yaitu antara lain sebagai berikut: • Sertifikat dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tertanggal 26 Juli 2007, yang menyatakan bahwa telah dipenuhinya syarat Saraswati Borobudur.

• Certificate of Excellence for The Year of 2012, Saraswati Borobudur. Umum Perdana Saham), termasuk

tetapi tidak terbatas pada

menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan

(vii) memberikan kuasa kepada Dewan kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari

Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608. AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094700.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang usaha penyediaan akomodasi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat sebagai berikut:

a. Usaha Hotel;

b. Usaha Pondok Wisata; c. Usaha Bumi Perkemahan; d. Usaha Persinggahan Karavan;


(19)

1. Akta No. 07 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk: (i) pengalihan saham; (ii) peningkatan modal dasar; dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18030.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028731.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 serta telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal dan modal disetor Perseroan sebagai

realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH. 01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No.

AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094700.AH. 01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu sebagaimana dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan: untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran menyetujui untuk (i) meningkatkan

modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor

KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status

Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi

“PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel,

masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas

dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0082758.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012. Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang Administrasi Hukum Umum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.10- 11204 tanggal 14 April 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0030047.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.

2. Akta No. 04 tanggal 2 November 2011, dibuat di hadapan Dewi Maya Rachmandani Sobari S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, yang menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan

tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- 38629 tanggal 29 November 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097288.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 29 November 2011.

3. Akta No. 11 tanggal 26 Juni 2012 jo. Akta No. 11 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Bekasi, yang

menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan

PROFIL PERSEROAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 17 e. Jasa Pengelolaan Properti (Apartemen, Kondominium). Perseroan juga mendapatkan sertifikasi-sertifikasi dari pihak ketiga, yaitu antara lain sebagai berikut: • Sertifikat dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tertanggal 26 Juli 2007, yang menyatakan bahwa telah dipenuhinya syarat

legalitas usaha hotel untuk

Saraswati Borobudur.

• Certificate of Excellence for The Year of 2012, Saraswati Borobudur. Umum Perdana Saham), termasuk

tetapi tidak terbatas pada

menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan

(vii) memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk: menentukan

kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari

Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608. AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0094700.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang usaha penyediaan akomodasi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat

melaksanakan kegiatan usaha utama

sebagai berikut: a. Usaha Hotel;

b. Usaha Pondok Wisata; c. Usaha Bumi Perkemahan; d. Usaha Persinggahan Karavan;


(20)

STRUKTUR

ORGANISASI

18| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 PROFIL PERSEROAN

KOMISARIS

KEPALA OPERASIONAL

(COO) DIREKTUR

KEUANGAN & AKUNTANSI

KOMISARIS INDEPENDEN

SEKRETARIS PERUSAHAAN

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI

GENERAL MANAGER HOTEL

MANAJER SDM MANAJER SDM

EXT. CHEFF

EAM

DIREKTUR

KEUANGAN MANAJER

KEUANGAN PENJUALAN &

MARKETING PENGEMBANGAN

USAHA PROYEK


(21)

PROFIL PERSEROAN


(22)

PROFIL

DEWAN

KOMISARIS

DAN

DEWAN

DIREKSI

20| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 PROFIL PERSEROAN

ELLY SALIM KOMISARIS UTAMA

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Mendapat gelar Sarjana Teknik jurusan Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1996.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di PT Bangun Jaya Semesta (2010-sekarang), Komisaris di PT Tiara Inti Mulia (2011-sekarang), Komisaris Utama di PT Alam Bali International (2012- sekarang) Komisaris di PT Alam Bali International (2011-2012), Direktur di PT Alam Bali Internaitional (2006-2011), Komisaris Utama di PT Bina Buana Sarana (2010-sekarang), Komisaris di PT

Cakrawala Mitra Usaha (2010-sekarang), Komisaris di PT Pratika Nugraha (2010-sekarang), Komisaris Utama di PT Tiara Realty (2010- sekarang), Komisaris Utama di PT Mitra Propertindo (2010- sekarang) Komisaris di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2009-sekarang), Direktur di PT Fikasa Bintang Cemerlang (2008-sekarang), Komisaris di PT Pulau Kencana Raya (2007-sekarang), Direktur di PT Solusi Kesehatan Indonesia (2007- sekarang), Komisaris Utama di PT Seminyak Suite Development (2006- sekarang), Direktur di PT Bukit Cinere Indah (2005-sekarang), Direktur di PT Alto Lelang (2005-sekarang), Direktur di PT Tri Banyan Tirta Tbk (2003-sekarang), Direktur di PT Intiputra Fikasa (2003-sekarang), Direktur di PT Fikasa Raya (2003- sekarang), dan Manager Kustodian di PT Inti Fikasa Securindo (1996-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur di PT Saraswati Griya Lestari (2006-2011).

ELIZABETH LINANDI KOMISARIS INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Mendapat gelar Master of Law dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2008, Master of Management dari Universitas Indonesia pada tahun 1999 dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1996. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012.

Saat ini juga menjabat sebagai Senior Manager General Treasury di PT Omni Capital (2011-sekarang), Konselor di Trisakti School of Management (2001- sekarang), dan Dosen Luar Biasa di Trisakti School of Management (1999- sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Senior Manager Corporate Finance/ Financial Controller di PT Omni Capital (2008-2011), Senior Manager Internal Audit/Corporate Finance di PT Omni Capital (2006-2007), Kepala Divisi Akuntansi dan Keuangan di PT Ramayana Makmur Sentosa (2006), GM Akuntansi dan Keuangan di Royal Standard Group (2005-2006), Manajer-Business Development di PT Mitra Investindo Multicorpora (2003-2005), Manajer Akuntansi dan Keuangan di PT Gema Grahasarana Tbk (2001-2002), Konsultan Senior di DME Consulting, Management, Tax and Financial Consultant (2000-2001), Semi Senior Auditor di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (member of Deloitte Touche Tohmatsu International) (1996- 1998), Dosen Luar Biasa di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1997-2004).


(23)

PROFIL PERSEROAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 21 FRANS FAIZAL HASJIM

DIREKTUR UTAMA

Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Mendapat gelar Master of Business Administration dari McGill University, Montreal, Canada pada tahun 1977-1979 dan Bachelor of Science (Hons) dari York University, Toronto, Canada pada tahun 1973-1976.Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak

tahun 2011.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Pratika Nugraha (2011-sekarang), Direktur Utama PT. Mitra Propertindo (2010-sekarang), Komisaris Utama Bangun Jaya Semesta (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Cakrawala Realty (2010-sekarang), Direktur di PT Tiara Realty (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Cakrawala Mitra Usaha (2010-sekarang), Direktur di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Bina Buana Sarana (2010-sekarang), Direktur di PT Tiara Inti Mulia (2008-sekarang) dan Direktur di PT Kacemas (2001-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur Utama di PT Tiara Realty (2010 – 2011), Direktur Utama di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2010-2011), Direktur Utama di PT Tiara Inti Mulia (2008-2011), Marketing Coordinator di PT Seminyak Suites (2005- 2008), General Manager (Marketing) di PT Gunung Agung (1985-1989),

BHAKTI SALIM DIREKTUR

Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Mendapat gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1990.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Fikasa Raya (1998-sekarang), Komisaris di PT Inti Fikasa Securindo (1989-sekarang), Direktur Utama di PT Intiputra Fikasa (2003-sekarang), Direktur Utama PT Tri Banyan Tirta Tbk (1997-sekarang), Direktur Utama di PT Alto Lelang (2005- sekarang), Komisaris Utama di PT Bukit Cinere Indah (2005-sekarang), Direktur di PT Seminyak Suite Development (2006- sekarang), Komisaris di PT Solusi Kesehatan Indonesia (2007-sekarang), Komisaris di PT Fikasa Bintang Cemerlang (2008-sekarang), Direktur di PT Bangun Jaya Semesta (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Mitra Propertindo (2010- sekarang), Direktur di PT Cakrawala Realty (2010-sekarang), Direktur di PT Bina Buana Sarana (2010-sekarang), Direktur di Cakrawala Mitra Usaha (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Tiara Inti Mulia (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2011- sekarang), Direktur Utama di PT Praktika Nugraha (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Tiara Realty (2011- sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur di Fikasa Raya (1988-1998), Direktur di PT Intiputra Fikasa (1994-2003), Direktur di PT Miwon Indonesia (1994- 2000), Komisaris di PT Saraswati Griya Lestari (2006-2011).

FERRY SETIAWAN

DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Mendapat gelar S-2 Manajemen Marketing dari Universitas Atmajaya pada tahun 2007 dan S-1 Manajemen dari Universitas Atmajaya pada tahun 1995.

Menjabat sebagai Human Resource & Legal Director. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2012. Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Komisaris Independen di PT Kokoh Inti Arebama Tbk

(2007-2011), Senior Store Plan and Franchise Manager di PT Bangun Adi Perkasa (2010-2012), Senior Project Manager di PT Bangun Adi Perkasa (2008-2010), Merchandising Manager di PT Bangun Adi Perkasa (2007-2008), General Manager di Inspire Design (2005-2006), General Manager di PT Lensa Spektrum Infotainment (2004-2004), General Manager di PT Panca Selaras Mandiri (2001-2003), Marketing Manager di PT Indofinance Perkasa (1997-2001), Marketing Manager Assistant di PT Modern Photo Tbk (1997-1997), Bank Dagang Nasional Indonesia (1995-1997).


(24)

(25)

(26)

24| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 TATA KELOLA PERUSAHAAN

TATA

KELOLA

PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertanggung jawab melakukan tugas-tugas pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Sebagai kompensasi terhadap pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan gaji yang jumlah maksimum

pertahunnya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Pertanggungjawaban Dewan

Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

DEWAN DIREKSI Direktur Utama

Direktur Utama dalam suatu Perusahaan memegang peranan penting, selaku Direktur Utama memiliki tugas untuk mengambil keputusan yang final dalam pengelolaan perusahaan, meneliti dan mempertimbangkan ide dan saran yang masuk dari semua anggota Direksi dan memberikan persetujuan atas semua langkah yang diambil masing-masing anggota Direksi dalam menjalankan roda perusahaan.

Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah memimpin dan memastikan tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan, Visi dan Misi serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), dan bertanggung jawab atas jalannya Perseroan, dan

terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi Sekretaris Perusahaan, fungsi pengawasan intern dan fungsi manajemen risiko.

Direktur Keuangan

Dalam hal ini memiliki ruang lingkup pekerjaan yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan operasional keuangan dari perusahaan, memberikan informasi langsung kepada Direktur Utama mengenai kondisi keuangan perusahaan, pengendali keuangan perusahaan dan bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan.

peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan meliputi komunikasi internal dan eksternal, hubungan investor dan

kesekretariatan pimpinan perusahaan. Keberadaan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan yang pada dasarnya adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada investor bagi perusahaan publik. KOMITE AUDIT

Sesuai dengan ketentuan butir III.1.7 Peraturan No I-A, perusahaan membentuk Komite Audit sesuai dengan ketentuan selambat- lambatnya dalam jangka 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal dimulainya pencatatan dan perdagangan saham PT. Saraswati Griya Lestari Tbk di BAPEPAM-LK.


(27)

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertanggung jawab melakukan tugas-tugas pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Sebagai kompensasi terhadap pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan gaji yang jumlah maksimum

pertahunnya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Pertanggungjawaban Dewan

Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

DEWAN DIREKSI Direktur Utama

Direktur Utama dalam suatu Perusahaan memegang peranan penting, selaku Direktur Utama memiliki tugas untuk mengambil keputusan yang final dalam pengelolaan perusahaan, meneliti dan mempertimbangkan ide dan saran yang masuk dari semua anggota Direksi dan memberikan persetujuan atas semua langkah yang diambil masing-masing anggota Direksi dalam menjalankan roda perusahaan.

Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah memimpin dan memastikan tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan, Visi dan Misi serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), dan bertanggung jawab atas jalannya Perseroan, dan

terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi Sekretaris Perusahaan, fungsi pengawasan intern dan fungsi manajemen risiko.

Direktur Keuangan

Dalam hal ini memiliki ruang lingkup pekerjaan yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan operasional keuangan dari perusahaan, memberikan informasi langsung kepada Direktur Utama mengenai kondisi keuangan perusahaan, pengendali keuangan perusahaan dan bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan.

SEKRETARIS PERUSAHAN Sekretaris Perusahaan memiliki

peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan meliputi komunikasi internal dan eksternal, hubungan investor dan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 25 kesekretariatan pimpinan perusahaan.

Keberadaan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan yang pada dasarnya adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada investor bagi perusahaan publik. KOMITE AUDIT

Sesuai dengan ketentuan butir III.1.7 Peraturan No I-A, perusahaan membentuk Komite Audit sesuai dengan ketentuan selambat- lambatnya dalam jangka 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal dimulainya pencatatan dan perdagangan saham PT. Saraswati Griya Lestari Tbk di BAPEPAM-LK.


(28)

26| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

DISKUSI

DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN

Bagian ini memuat pembahasan manajemen mengenai kejadian penting dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja finansial Perseroan di tahun 2013. Pembahasan berikut sebaiknya dipelajari bersama dengan laporan keuangan konsolidasi bersama catatannya.

Aset

Aset Perseroan pada tahun 2013 meningkat sebesar 15,61% atau Rp 131.714.951.767 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 843.616.944.606 diakhir tahun 2012 menjadi Rp 975.331.896.373 di akhir tahun 2013. Peningkatan jumlah aset tersebut terutama disebabkan oleh karena faktor Bangunan Dalam Penyelesaian, yaitu pembangunan atas proyek-proyek hotel Entitas Anak yang pada tahun 2013 sedang dan masih dalam tahap pembangunan, PT Bina Buana Sarana (Westin Ubud di Ubud, Bali) serta PT Pratika Nugraha (Luxury Collection Sarasvati di Seminyak, Bali).

Kewajiban

Kewajiban Perseroan pada tahun 2013 meningkat sebesar 4,69% atau Rp 26.728.967.325 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 569.577.088.161 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 596.306.055.486 di akhir tahun 2013. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut terutama

disebabkan karena adanya promissory notes sebesar Rp. 34.074.750.000, di sisi lain Perseroan juga telah

melakukan cicilan pembayaran atas pinjaman bank.

Ekuitas

Ekuitas Perseroan pada tahun 2013 meningkat sebesar 38,31% atau Rp 104.985.984.443 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 274.039.856.444 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 379.025.840.887 di akhir tahun 2013. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh karena faktor penambahan modal disetor dari Rp 300.000.000.000 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 355.000.000.000 di akhir tahun 2013 atau meningkat sebesar 18.33% atau Rp 55.000.000.000. Pendapatan

Pendapatan Perseroan meningkat sebesar 17,85% atau Rp 22.595.989.202 bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, yaitu dari

Rp 126.596.502.987 di tahun 2012 menjadi Rp 149.192.492.189 di tahun 2013.

Kenaikan pendapatan Perseroan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

• Penjualan kondominium (Rp 26.755.262.092) • Kamar Rp 32.986.223.895 • Lainnya Rp 16.365.027.399 • Total Rp 22.595.989.202

Penurunan pendapatan atas penjualan kondominium disebabkan karena jumlah unit yang dijual pada tahun 2013 hanya 3 unit sedangkan di tahun sebelumnya

2012 menjadi Rp 7.011.468.006 di tahun 2013. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan karena kenaikan tingkat hunian hotel yaitu dari 76% di tahun 2012 menjadi 78% di tahun 2013. Namun demikian kenaikan tingkat hunian tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan dari restoran serta pendapatan lainnya, yaitu turun sebesar 1,87% atau Rp 33.766.162 yaitu dari Rp 1.800.921.182 di tahun 2012 menjadi

Rp 1.767.155.020 di tahun 2013. Hotel Best Western Kuta Beach, Pendapatan Hotel Best Western Kuta Beach meningkat sebesar Rp 4.862.114.893 atau 18,43% yaitu dari Rp 26.375.757.769 di tahun 2012 menjadi Rp 31.237.872.662 di tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan karena kenaikan tarif kamar rata-rata, namun tingkat hunian hotel mengalami penurunan 1% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 83% di tahun 2012 menjadi 82% di tahun 2013. Hotel Anantara Uluwatu,

Pendapatan Hotel Anantara Uluwatu meningkat sebesar Rp 43.906.497.371 atau 376,92% yaitu dari

Rp 11.648.846.556 di tahun 2012 menjadi Rp 55.555.343.927 di tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan karena pada tahun 2012 pendapatan hotel hanya untuk periode kurang lebih empat bulan dikarenakan mencapai 19 unit, dimana 19 unit

tersebut merupakan unit yang dijual pada tahun 2012 dan juga tahun tahun sebelumnya akan tetapi baru diakui pendapatan atas penjualan

kondominium tersebut di tahun 2012 dikarenakan serah terima baru dilakukan pada tahun 2012 tersebut.

Peningkatan pendapatan dari kamar disebabkan antara lain karena ketiga hotel yaitu Anantara Uluwatu, Saraswati Borobudur serta Best Western Kuta Beach telah mengalami peningkatan pendapatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan

beroperasinya ketiga hotel tersebut dengan sendirinya juga mengakibatkan kenaikan pendapatan lainnya, yaitu makanan dan minuman serta pendapatan departemental lainnya. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia penjualan unit kondominium Best Western Kuta Beach yang dapat diakui adalah sejumlah 26 (duapuluh enam) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 17.963.292.502, sedangkan untuk kondominium Anantara Uluwatu Bali adalah sejumlah 22 (Dua Puluh Dua) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 119.567.584.778.

Hotel Saraswati Borobudur, Pendapatan Hotel Saraswati Borobudur di tahun 2013 meningkat Rp 764.682.274 atau 8,46% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 6.246.785.732 di tahun

konstruksi. Hal ini menyebabkan beban bunga atas pinjaman jangka panjang tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

sebesar 41,38% atau Rp 258.666.170 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 625.133.656 di tahun 2012 menjadi Rp 883.799.826 di tahun 2013. Kenaikan selisih kurs ini terutama disebabkan karena nilai tukar mata uang asing yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Laba (Rugi) Komprehensif

Laba (rugi) komprehensif mengalami penurunan sebesar 43,50% atau Rp 7.448.901.353 yaitu dari laba sebesar Rp 17.125.821.348 di tahun 2012 menjadi laba sebesar

Rp 9.676.919.995 di tahun 2013. Laba komprehensif sebesar Rp 9.676.919.995 di tahun 2013 yang dapat diatribusikan adalah Rp 9.494.819.229 kepada pemilik entitas induk dan Rp 182.100.766 kepada kepentingan non pengendali.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas operasi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 85.945.033.373 yang terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 152.087.280.493 dan digunakan untuk pembayaran kepada tahun 2012 hanya beroperasi selama

kurang lebih empat bulan.

Penghasilan (beban) lain-lain secara total menunjukkan kenaikan beban sebesar 97,29% atau Rp 8.275.378.519 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.505.661.031 di tahun 2012 menjadi Rp 16.781.039.550 di tahun 2013. Kenaikan (beban) tersebut disebabkan karena pos-pos berikut : • Pendapatan bunga dan jasa giro

Rp 1.347.308.140

• Beban bunga (Rp 9.429.222.744) • Selisih kurs (Rp 258.666.170) • Lain-lain Rp 65.202.254 • Total (Rp8.275.378.519)

Beban bunga ditahun 2013 naik sebesar Rp 9.429.222.744 atau 116,56% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.089.385.377 di tahun 2012 menjadi Rp 17.518.608.121 di tahun 2013. Sejak Hotel Best Western Uluwatu beroperasi pada bulan Agustus 2012 dan September 2013, beban bunga atas pinjaman Entitas Anak PT

Cakrawala Usaha Nusantara (proyek Hotel Best Western Kuta Beach) serta PT Tiara Inti Mulia (proyek Hotel Anantara Uluwatu) telah dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif dari yang sebelumnya dikapitalisasi kedalam asset tetap sebagai bagian dari biaya

tetap berupa peningkatan progress pembangunan proyek-proyek milik Entitas Anak yaitu PT Cakrawala Usaha Nusantara, PT Tiara Inti Mulia serta PT Bina Buana Sarana masing-masing untuk proyek Best Western Kuta Beach, Anantara Uluwatu serta Westin Ubud.

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 17.515.822.959 yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 95.309.064.448 yang digunakan untuk pembayaran utang bank sebesar Rp 77.543.406.431, pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 196.965.040 serta peningkatan dana dalam pembatasan sebesar

Rp 52.870.018. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 321.247.636.511, yang terutama diperoleh dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 174.000.000.000, serta penerimaan utang bank sebesar Rp 211.092.470.778, yang diantaranya digunakan untuk pelunasan utang kepada pihak berelasi sebesar Rp 63.947.908.035, untuk pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 346.926.232 dan

peningkatan dana dalam pembatasan sebesar Rp 630.880.164.


(29)

melakukan cicilan pembayaran atas pinjaman bank.

Ekuitas Perseroan pada tahun 2013 meningkat sebesar 38,31% atau Rp 104.985.984.443 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 274.039.856.444 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 379.025.840.887 di akhir tahun 2013. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh karena faktor penambahan modal disetor dari Rp 300.000.000.000 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 355.000.000.000 di akhir tahun 2013 atau meningkat sebesar 18.33% atau Rp 55.000.000.000. Pendapatan Perseroan meningkat sebesar 17,85% atau Rp 22.595.989.202 bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, yaitu dari

Rp 126.596.502.987 di tahun 2012 menjadi Rp 149.192.492.189 di tahun 2013.

Kenaikan pendapatan Perseroan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

• Penjualan kondominium (Rp 26.755.262.092) • Kamar Rp 32.986.223.895 • Lainnya Rp 16.365.027.399 • Total Rp 22.595.989.202

Penurunan pendapatan atas penjualan kondominium disebabkan karena jumlah unit yang dijual pada tahun 2013 hanya 3 unit sedangkan di tahun sebelumnya

DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 | 27

PENDAPATAN PERSEROAN MENINGKAT SEBESAR 17,85%

ATAU RP 22.595.989.202 BILA DIBANDINGKAN

DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

2012 menjadi Rp 7.011.468.006 di tahun 2013. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan karena kenaikan tingkat hunian hotel yaitu dari 76% di tahun 2012 menjadi 78% di tahun 2013. Namun demikian kenaikan tingkat hunian tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan dari restoran serta pendapatan lainnya, yaitu turun sebesar 1,87% atau Rp 33.766.162 yaitu dari Rp 1.800.921.182 di tahun 2012 menjadi

Rp 1.767.155.020 di tahun 2013. Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta, Bali.

Pendapatan Hotel Best Western Kuta Beach meningkat sebesar Rp 4.862.114.893 atau 18,43% yaitu dari Rp 26.375.757.769 di tahun 2012 menjadi Rp 31.237.872.662 di tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan karena kenaikan tarif kamar rata-rata, namun tingkat hunian hotel mengalami penurunan 1% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 83% di tahun 2012 menjadi 82% di tahun 2013. Hotel Anantara Uluwatu, Uluwatu, Bali.

Pendapatan Hotel Anantara Uluwatu meningkat sebesar Rp 43.906.497.371 atau 376,92% yaitu dari

Rp 11.648.846.556 di tahun 2012 menjadi Rp 55.555.343.927 di tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan karena pada tahun 2012 pendapatan hotel hanya untuk periode kurang lebih empat bulan dikarenakan mencapai 19 unit, dimana 19 unit

tersebut merupakan unit yang dijual pada tahun 2012 dan juga tahun tahun sebelumnya akan tetapi baru diakui pendapatan atas penjualan

kondominium tersebut di tahun 2012 dikarenakan serah terima baru dilakukan pada tahun 2012 tersebut.

Peningkatan pendapatan dari kamar disebabkan antara lain karena ketiga hotel yaitu Anantara Uluwatu, Saraswati Borobudur serta Best Western Kuta Beach telah mengalami peningkatan pendapatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan

beroperasinya ketiga hotel tersebut dengan sendirinya juga mengakibatkan kenaikan pendapatan lainnya, yaitu makanan dan minuman serta pendapatan departemental lainnya. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia penjualan unit kondominium Best Western Kuta Beach yang dapat diakui adalah sejumlah 26 (duapuluh enam) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 17.963.292.502, sedangkan untuk kondominium Anantara Uluwatu Bali adalah sejumlah 22 (Dua Puluh Dua) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 119.567.584.778.

Hotel Saraswati Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pendapatan Hotel Saraswati Borobudur di tahun 2013 meningkat Rp 764.682.274 atau 8,46% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 6.246.785.732 di tahun

konstruksi. Hal ini menyebabkan beban bunga atas pinjaman jangka panjang tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

sebesar 41,38% atau Rp 258.666.170 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 625.133.656 di tahun 2012 menjadi Rp 883.799.826 di tahun 2013. Kenaikan selisih kurs ini terutama disebabkan karena nilai tukar mata uang asing yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Laba (Rugi) Komprehensif

Laba (rugi) komprehensif mengalami penurunan sebesar 43,50% atau Rp 7.448.901.353 yaitu dari laba sebesar Rp 17.125.821.348 di tahun 2012 menjadi laba sebesar

Rp 9.676.919.995 di tahun 2013. Laba komprehensif sebesar Rp 9.676.919.995 di tahun 2013 yang dapat diatribusikan adalah Rp 9.494.819.229 kepada pemilik entitas induk dan Rp 182.100.766 kepada kepentingan non pengendali. Kas bersih yang diterima dari aktivitas operasi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 85.945.033.373 yang terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 152.087.280.493 dan digunakan untuk pembayaran kepada tahun 2012 hanya beroperasi selama

kurang lebih empat bulan.

Penghasilan (beban) lain-lain secara total menunjukkan kenaikan beban sebesar 97,29% atau Rp 8.275.378.519 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.505.661.031 di tahun 2012 menjadi Rp 16.781.039.550 di tahun 2013. Kenaikan (beban) tersebut disebabkan karena pos-pos berikut : • Pendapatan bunga dan jasa giro

Rp 1.347.308.140

• Beban bunga (Rp 9.429.222.744) • Selisih kurs (Rp 258.666.170) • Lain-lain Rp 65.202.254 • Total (Rp8.275.378.519)

Beban bunga ditahun 2013 naik sebesar Rp 9.429.222.744 atau 116,56% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.089.385.377 di tahun 2012 menjadi Rp 17.518.608.121 di tahun 2013. Sejak Hotel Best Western Uluwatu beroperasi pada bulan Agustus 2012 dan September 2013, beban bunga atas pinjaman Entitas Anak PT

Cakrawala Usaha Nusantara (proyek Hotel Best Western Kuta Beach) serta PT Tiara Inti Mulia (proyek Hotel Anantara Uluwatu) telah dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif dari yang sebelumnya dikapitalisasi kedalam asset tetap sebagai bagian dari biaya

tetap berupa peningkatan progress pembangunan proyek-proyek milik Entitas Anak yaitu PT Cakrawala Usaha Nusantara, PT Tiara Inti Mulia serta PT Bina Buana Sarana masing-masing untuk proyek Best Western Kuta Beach, Anantara Uluwatu serta Westin Ubud. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 17.515.822.959 yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 95.309.064.448 yang digunakan untuk pembayaran utang bank sebesar Rp 77.543.406.431, pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 196.965.040 serta peningkatan dana dalam pembatasan sebesar

Rp 52.870.018. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 321.247.636.511, yang terutama diperoleh dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 174.000.000.000, serta penerimaan utang bank sebesar Rp 211.092.470.778, yang diantaranya digunakan untuk pelunasan utang kepada pihak berelasi sebesar Rp 63.947.908.035, untuk pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 346.926.232 dan

peningkatan dana dalam pembatasan sebesar Rp 630.880.164.


(30)

!

melakukan cicilan pembayaran atas

pinjaman bank.

Ekuitas Perseroan pada tahun 2013 meningkat sebesar 38,31% atau Rp 104.985.984.443 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 274.039.856.444 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 379.025.840.887 di akhir tahun 2013. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh karena faktor penambahan modal disetor dari Rp 300.000.000.000 di akhir tahun 2012 menjadi Rp 355.000.000.000 di akhir tahun 2013 atau meningkat sebesar 18.33% atau Rp 55.000.000.000. Pendapatan Perseroan meningkat sebesar 17,85% atau Rp 22.595.989.202 bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, yaitu dari

Rp 126.596.502.987 di tahun 2012 menjadi Rp 149.192.492.189 di tahun 2013.

Kenaikan pendapatan Perseroan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

• Penjualan kondominium (Rp 26.755.262.092) • Kamar Rp 32.986.223.895 • Lainnya Rp 16.365.027.399 • Total Rp 22.595.989.202

Penurunan pendapatan atas penjualan kondominium disebabkan karena jumlah unit yang dijual pada tahun 2013 hanya 3 unit sedangkan di tahun sebelumnya

2012 menjadi Rp 7.011.468.006 di tahun 2013. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan karena kenaikan tingkat hunian hotel yaitu dari 76% di tahun 2012 menjadi 78% di tahun 2013. Namun demikian kenaikan tingkat hunian tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan dari restoran serta pendapatan lainnya, yaitu turun sebesar 1,87% atau Rp 33.766.162 yaitu dari Rp 1.800.921.182 di tahun 2012 menjadi

Rp 1.767.155.020 di tahun 2013. Hotel Best Western Kuta Beach, Pendapatan Hotel Best Western Kuta Beach meningkat sebesar Rp 4.862.114.893 atau 18,43% yaitu dari Rp 26.375.757.769 di tahun 2012 menjadi Rp 31.237.872.662 di tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan karena kenaikan tarif kamar rata-rata, namun tingkat hunian hotel mengalami penurunan 1% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 83% di tahun 2012 menjadi 82% di tahun 2013. Hotel Anantara Uluwatu,

Pendapatan Hotel Anantara Uluwatu meningkat sebesar Rp 43.906.497.371 atau 376,92% yaitu dari

Rp 11.648.846.556 di tahun 2012 menjadi Rp 55.555.343.927 di tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan karena pada tahun 2012 pendapatan hotel hanya untuk periode kurang lebih empat bulan dikarenakan mencapai 19 unit, dimana 19 unit

tersebut merupakan unit yang dijual pada tahun 2012 dan juga tahun tahun sebelumnya akan tetapi baru diakui pendapatan atas penjualan

kondominium tersebut di tahun 2012 dikarenakan serah terima baru dilakukan pada tahun 2012 tersebut.

Peningkatan pendapatan dari kamar disebabkan antara lain karena ketiga hotel yaitu Anantara Uluwatu, Saraswati Borobudur serta Best Western Kuta Beach telah mengalami peningkatan pendapatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan

beroperasinya ketiga hotel tersebut dengan sendirinya juga mengakibatkan kenaikan pendapatan lainnya, yaitu makanan dan minuman serta pendapatan departemental lainnya. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia penjualan unit kondominium Best Western Kuta Beach yang dapat diakui adalah sejumlah 26 (duapuluh enam) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 17.963.292.502, sedangkan untuk kondominium Anantara Uluwatu Bali adalah sejumlah 22 (Dua Puluh Dua) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 119.567.584.778.

Hotel Saraswati Borobudur, Pendapatan Hotel Saraswati Borobudur di tahun 2013 meningkat Rp 764.682.274 atau 8,46% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 6.246.785.732 di tahun

konstruksi. Hal ini menyebabkan beban bunga atas pinjaman jangka panjang tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selisih kurs

Rugi selisih kurs mengalami kenaikan

sebesar 41,38% atau Rp 258.666.170 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 625.133.656 di tahun 2012 menjadi Rp 883.799.826 di tahun 2013. Kenaikan selisih kurs ini terutama disebabkan karena nilai tukar mata uang asing yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Laba (Rugi) Komprehensif

Laba (rugi) komprehensif mengalami penurunan sebesar 43,50% atau Rp 7.448.901.353 yaitu dari laba sebesar Rp 17.125.821.348 di tahun 2012 menjadi laba sebesar

Rp 9.676.919.995 di tahun 2013. Laba komprehensif sebesar Rp 9.676.919.995 di tahun 2013 yang dapat diatribusikan adalah Rp 9.494.819.229 kepada pemilik entitas induk dan Rp 182.100.766 kepada kepentingan non pengendali. Aktivitas Operasi

Kas bersih yang diterima dari aktivitas operasi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 85.945.033.373 yang terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 152.087.280.493 dan digunakan untuk pembayaran kepada hotel baru mulai beroperasi sejak

September 2012 dan pada tahun 2013 hotel beroperasi penuh selama 1 tahun periode.

Beban Pokok Pendapatan Beban Pokok Pendapatan di tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 45,00% atau Rp 22.589.634.490 yaitu dari Rp 50.202.144.432 di tahun 2012 menjadi Rp 72.791.778.922 di tahun 2013. Kenaikan beban pokok pendapatan ini berkorelasi dengan kenaikan pendapatan perseroan. Laba Kotor

Laba kotor menurun sebesar 0,01% atau Rp 6.354.712 yaitu dari Rp 76.394.358.555 di tahun 2012 menjadi Rp 76.400.713.267 di tahun 2013. Salah satunya disebabkan oleh alokasi amortisasi properti investasi dari beban umum dan administrasi. Beban Usaha

Beban usaha mengalami peningkatan sebesar 5,11% atau Rp 2.289.517.843 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari

Rp 44.830.106.028 di tahun 2012 menjadi Rp 47.119.623.870 di tahun 2013. Kenaikan beban usaha ini berkaitan dengan kenaikan

pendapatan hotel, diantaranya juga disebabkan karena Hotel Anantara Uluwatu telah beroperasi selama satu tahun periode penuh dimana pada

tahun 2012 hanya beroperasi selama kurang lebih empat bulan.

Penghasilan (Beban) Lain-lain

Penghasilan (beban) lain-lain secara total menunjukkan kenaikan beban sebesar 97,29% atau Rp 8.275.378.519 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.505.661.031 di tahun 2012 menjadi Rp 16.781.039.550 di tahun 2013. Kenaikan (beban) tersebut disebabkan karena pos-pos berikut : • Pendapatan bunga dan jasa giro

Rp 1.347.308.140

• Beban bunga (Rp 9.429.222.744) • Selisih kurs (Rp 258.666.170) • Lain-lain Rp 65.202.254 • Total (Rp8.275.378.519) Beban bunga

Beban bunga ditahun 2013 naik sebesar Rp 9.429.222.744 atau 116,56% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.089.385.377 di tahun 2012 menjadi Rp 17.518.608.121 di tahun 2013. Sejak Hotel Best Western

Kuta Beach serta Hotel Anantara

Uluwatu beroperasi pada bulan Agustus 2012 dan September 2013, beban bunga atas pinjaman Entitas Anak PT

Cakrawala Usaha Nusantara (proyek Hotel Best Western Kuta Beach) serta PT Tiara Inti Mulia (proyek Hotel Anantara Uluwatu) telah dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif dari yang sebelumnya dikapitalisasi kedalam asset tetap sebagai bagian dari biaya

28| PT SARASWATI GRIYA LESTARI TBK LAPORAN TAHUNAN 2013 DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

tetap berupa peningkatan progress pembangunan proyek-proyek milik Entitas Anak yaitu PT Cakrawala Usaha Nusantara, PT Tiara Inti Mulia serta PT Bina Buana Sarana masing-masing untuk proyek Best Western Kuta Beach, Anantara Uluwatu serta Westin Ubud. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 17.515.822.959 yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 95.309.064.448 yang digunakan untuk pembayaran utang bank sebesar Rp 77.543.406.431, pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 196.965.040 serta peningkatan dana dalam pembatasan sebesar

Rp 52.870.018. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 321.247.636.511, yang terutama diperoleh dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 174.000.000.000, serta penerimaan utang bank sebesar Rp 211.092.470.778, yang diantaranya digunakan untuk pelunasan utang kepada pihak berelasi sebesar Rp 63.947.908.035, untuk pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 346.926.232 dan

peningkatan dana dalam pembatasan sebesar Rp 630.880.164.


(1)

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laporan keuangan Induk Perusahaan berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, kecuali untuk investasi pada Entitas Anak disajikan sebesar harga perolehan.

2013 2012

ASET LANCAR

Kas dan bank 4.099.821.589 3.839.436.901

Piutang usaha

Pihak ketiga 125.662.489 104.998.870

Piutang non-usaha

Pihak ketiga 248.443.346 2.991.890

Pihak berelasi 185.306.646.927 123.784.070.691 Uang muka dan biaya dibayar di muka 38.521.606.620 11.599.608

Jumlah Aset Lancar 228.302.180.971 127.743.097.960

ASET TIDAK LANCAR Piutang non-usaha

Pihak berelasi 13.000.000.000 -

Penyertaan saham 297.000.000.000 297.000.000.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp4.708.933.977 dan

Rp4.465.199.538 pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 4.670.256.009 4.913.990.448

Aset pajak tangguhan 3.190.024.737 275.591.932

Aset lain-lain - 6.440.935.552

Jumlah Aset Tidak Lancar 317.860.280.746 308.630.517.932


(2)

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha

Pihak berelasi 46.453.143.580 5.704.857.558

Utang bank jangka pendek 1.762.584.942 1.844.673.534 Utang non-usaha

Pihak ketiga - 102.564.187

Biaya masih harus dibayar 1.443.528.907 4.734.826.767

Utang jangka pendek 21.074.450.000 -

Utang pajak 288.516.930 92.186.844

Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun 18.522.222.228 1.300.000.008

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 89.544.446.587 13.779.108.898

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang jangka panjang 13.000.000.000 -

Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun 57.095.743.533 123.124.999.970

Liabilitas imbalan kerja karyawan 610.463.417 333.606.696

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 70.706.206.950 123.458.606.666

Jumlah Liabilitas 160.250.653.537 137.237.715.564

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal per saham Rp100 pada 31 Desember 2013 dan 2012 Modal dasar - 12.000.000.000 saham pada 31 Desember 2013 dan 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh

3.550.000.000 dan 3.000.000.000 saham

pada 31 Desember 2013 dan 2012 355.000.000.000 300.000.000.000

Tambahan modal disetor 40.309.064.448 -

Defisit (9.397.256.268) (864.099.672)

Jumlah Ekuitas 385.911.808.180 299.135.900.328


(3)

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013 2012

PENDAPATAN 7.011.468.006 6.428.828.976

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1.804.760.572 1.817.649.869

LABA BRUTO 5.206.707.434 4.611.179.107

BEBAN USAHA

Umum dan administrasi 4.304.055.393 1.712.671.721

Jumlah Beban Usaha 4.304.055.393 1.712.671.721

LABA USAHA 902.652.041 2.898.507.386

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan bunga 167.575.590 94.488.442

Pendapatan jasa giro 70.985.818 10.861.216

Pendapatan bunga promissory note 1.189.746.372 -

Beban bunga (12.673.961.485) (2.168.952.024)

Rugi selisih kurs - neto (1.034.694.999 ) -

Administrasi bank (69.706.728 ) (3.647.445)

Lain-lain - neto (186.011 ) (9.863.958)

Jumlah Beban Lain-lain Neto (12.350.241.443) (2.077.113.769)

LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN (11.447.589.402) 821.393.617

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.914.432.806 (209.675.606 )

LABA (RUGI) NETO (8.533.156.596) 611.718.011

Pendapatan komprehensif lain - -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF NETO (8.533.156.596) 611.718.011


(4)

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal Saham Ditempatkan

dan Disetor Penuh

Tambahan

Modal Disetor Defisit Jumlah Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2012 126.000.000.000 - (1.475.817.683) 124.524.182.317

Penambahan modal disetor 174.000.000.000 - - 174.000.000.000

Laba komprehensif tahun 2012 - - 611.718.011 611.718.011

Saldo, 31 Desember 2012 300.000.000.000 - (864.099.672) 299.135.900.328

Penambahan modal disetor 55.000.000.000 - - 55.000.000.000

Agio saham atas peningkatan

modal saham - 46.750.000.000 - 46.750.000.000

Biaya emisi saham sehubungan dengan penawaran umum perdana

saham - (6.440.935.552) - (6.440.935.552)

Rugi komprehensif tahun 2013 - - (8.533.156.596) (8.533.156.596)


(5)

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 53.399.397.409 6.346.263.461 Penerimaan (pembayaran) kembali untuk:

Pembayaran kas kepada

pemasok dan karyawan (48.876.458.835) 1.309.266.178 Pembayaran beban bunga dan keuangan, neto (11.245.653.705) (2.063.602.366) Kenaikan piutang kepada pihak berelasi (39.436.841.820) (123.576.550.352)

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (46.159.556.951) (117.984.623.079)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap - (717.000.000)

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi - (717.000.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 95.309.064.448 174.000.000.000 Penurunan utang kepada pihak berelasi - (63.495.811.869)

Investasi kepada entitas anak - (170.207.000.000)

Uang muka investasi - 68.310.000.000

Penerimaan (pembayaran) utang bank (48.889.122.809) 113.673.765.880 Penerimaan hasil penerbitan surat utang 34.074.450.000 - Pemberian surat utang kepada pihak berelasi (34.074.450.000) -

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 46.419.941.639 122.280.954.011

KENAIKAN NETO KAS DAN BANK 260.384.688 3.579.330.932

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 3.839.436.901 260.105.969


(6)