PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
69
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
d. Risiko likuiditas lanjutan
1 tahun atau kurang
Lebih dari 1 tahun sampai
kurang dari 2 tahun
Lebih dari 2 tahun
Jumlah Liabilitas keuangan
Utang jangka panjang
- 13.000.000.000
- 13.000.000.000
Utang bank jangka panjang
- 27.667.325.612
265.341.304.573 293.008.630.185
Utang pembiayaan konsumen
jangka panjang -
794.436.338 -
794.436.338 249.949.457.354
41.461.761.950 265.341.304.573
556.752.523.877
e. Manajemen modal Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan
menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal atau menerbitkan surat saham.
Struktur modal terdiri dari ekuitas ditambah utang neto. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut
dapat ditukar di dalam transaksi antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan
likuidasi.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup:
1. Kas dan bank, piutang usaha, piutang non-usaha, dana dalam pembatasan, utang kontraktor dan usaha, utang non-usaha dan biaya masih harus dibayar utang bunga mendekati nilai
tercatatnya karena bersifat jangka pendek. 2. Nilai tercatat dari utang jangka pendek, utang jangka panjang, utang bank jangka pendek, utang
jangka panjang berupa utang bank dan utang pembiayaan konsumen, mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh
pihak bank atau perusahaan pembiayaan.
3. Nilai wajar dana dalam pembatasan dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.