PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
48
18. PERPAJAKAN lanjutan c. Manfaat Beban Pajak Penghasilan lanjutan
Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10 dan 15 atas Rp50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua dan berikutnya 30 atas penghasilan
kena pajak lebih dari Rp100.000.000. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28 dimulai sejak
tanggal
1 Januari
2009 dan
kemudian dikurangi
menjadi 25
sejak tanggal
1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.
Manfaat beban pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Perusahaan Rugi fiskal
2.864.014.238 225.183.608
Liabilitas imbalan kerja karyawan 69.214.180
34.304.485 Penyusutan aset tetap
18.795.613 18.796.481
Entitas Anak Amortisasi biaya pra operasi
328.504.028 991.192.397
Penyusutan aset tetap 103.267.438
18.129.547 Liabilitas imbalan kerja karyawan
15.818.757 302.769.616
Jumlah 3.362.023.028
879.968.838 d. Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Perusahaan Rugi fiskal
3.018.585.927 154.571.689
Liabilitas imbalan kerja karyawan 152.615.854
83.401.674 Penyusutan aset tetap
18.822.956 37.618.569
Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan
459.455.930 443.637.173
Amortisasi biaya pra operasi 328.504.028
- Penyusutan aset tetap
126.683.551 23.416.113
Jumlah 4.104.668.246
742.645.218
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui untuk kegiatan usaha Grup yang dikenai pajak penghasilan final butir ”f” dibawah.
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
49
18. PERPAJAKAN lanjutan e. Administrasi
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah
pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak “DJP” dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak atau akhir tahun
2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas
pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
f. Lainnya
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 PP 812007 tentang “Penurunan
Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
PP 812007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas
lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40 atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300
pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka
dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 yang mengatur bahwa penghasilan
wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah danatau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final efektif tanggal 1 Januari 2009.
19. UTANG JANGKA PANJANG
Pada tanggal 31 Desember 2013 akun ini merupakan utang jangka panjang sehubungan dengan surat utang Medium Term Note yang diterbitkan oleh perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Nama Suku Bunga
Nilai Utang Jatuh tempo
Surfiwaty Tjandrasa 12,50
1.000.000.000 15-Agust-15
Harry Antony 12,50
1.000.000.000 11-Jul-15
Aspin Suryanna 12,50
2.500.000.000 20-Agust-15
Aspin Suryanna 12,50
2.500.000.000 22-Agust-15
Djohan Or Murni Sutanto
12,50 2.500.000.000
19-Sep-15 Djohan Or Murni
Sutanto 12,50
2.500.000.000 24-Sep-15
Rusna Tandry 12,50
1.000.000.000 29-Okt-15
Jumlah 13.000.000.000