PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan c. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali lanjutan
Jika terjadi perubahan atas saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disebabkan oleh i, saldo yang ada akan disalinghapuskan dengan transaksi baru, sehingga
menimbulkan saldo baru.
Jika terjadi perubahan atas saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disebabkan oleh ii, saldo yang ada akan digunakan untuk menghilangkan atau menambah
saldo negatif akun saldo laba.
Jika terjadi perubahan atas saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disebabkan oleh iii, atau iv, saldo yang ada diakui sebagai laba atau rugi yang terealisasi.
d. Kas dan Bank
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijaminkan.
e. Piutang Usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
f. Persediaan
Harga perolehan persediaan real estat dialokasikan ke masing-masing proyek real estat ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban langsung dan
berdasarkan meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial.
Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan, pembebasan lahan, pengurusan surat-surat tanah, pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek,
termasuk kapitalisasi biaya pinjaman serta selisih kurs atas pokok pinjaman dalam valuta asing selama masa pembangunan dan pengembangan.
Persediaan real estat yang berupa bangunan kondominium dan hotel dicatat berdasarkan biaya
perolehan yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya perolehan dan estimasi
nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto merupakan
estimasi nilai jual dikurangi biaya pengembangan untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan.
Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi neto dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam akun “Beban Pokok Pendapatan”. Bangunan yang siap
untuk dijual dikelompokkan sebagai “Persediaan Real Estat” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel
dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi neto ditentukan
berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang
perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.