PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
66
35. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN lanjutan a. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
PT Tiara Inti Mulia TIM
PT Bina Buana Sarana BBS
PT Cakrawala Usaha
Nusantara CUN
PT Pratika Nugraha PN
PT Cakrawala Mitra Usaha
CMU Jumlah
Net Aset 6.400.569.469
596.057.258 2.318.601.155
24.878.140 284.528.674
9.005.821.068 Harga Akuisisi
800.000.000 320.000.000
320.000.000 96.000.000
1.980.000.000 3.516.000.000
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali 7.200.569.469
916.057.258 2.638.601.155
71.121.860 1.695.471.326
12.521.821.068
b. Rugi Anak Perusahaan Pra Akuisisi
Pada bulan Februari dan Mei 2011, Perusahaan melakukan akuisisi saham dan penyertaan modal atas saham BBS, CUN, CMU, TIM dan PN. Rugi Entitas Anak tersebut untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011 sebelum tanggal akuisisi tidak diperhitungkan sebagai bagian laba komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
2011
CMU 1.682.302.299
TIM 1.450.254.339
CUN 799.977.714
BBS 791.190.928
PN 23.799.109
Jumlah 4.747.524.389
36. CADANGAN UMUM Undang-undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 11995 yang diterbitkan di bulan Maret
1995 dan telah diubah dengan Undang-undang No. 402007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba neto sejumlah minimal 20
dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan belum membentuk cadangan umum tersebut, dikarenakan Perusahaan masih mengalami saldo defisit.
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah
untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereviu dan menyetujui semua kebijakan untuk
mengelola setiap risiko, termasuk juga risiko ekonomi dan risiko usaha Grup, yang dirangkum dibawah ini dan juga memantau risiko harga pasar yang timbul dari semua instrumen keuangan.
a. Risiko kredit Resiko kredit timbul dari kemungkinan ketidakmampuan pelanggan untuk memenuhi
kewajibannya sesuai dengan syarat normal transaksi pada saat jatuh tempo pembayaran.