Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat Diselesaikan Tepat Waktu

82 ditargetkan 100 dan tahun 2016 ditargetkan 100, sehingga diharapkan pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100. d. Kendala dalam kegiatan ini adalah:  Penyelesaian Surat Keputusan Kenaikan Pangkat PNS melibatkan BKD Provinsi, BKN Regional I Yogyakarta dan BKN Pusat sehingga menjadi kendala apabila terdapat hal-hal yang amat mendesak. Khususnya untuk penyelesaian Kenaikan Pangkat golongan IVc ke atas, waktu penyelesaiannya tidak tepat waktu. Solusi dari kendala kegiatan ini adalah :  Perlu ketegasan untuk menolak usul penyelesaian mutasi kepegawaian tertentu terutama usul kenaikan Pangkat bagi SKPD yang terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan karena akan berakibat pada keterlambatan proses penyelesaian SK Kenaikan Pangkat PNS yang lain secara kolektif.  Perlunya sosialisasi secara periodik tentang proses Kenaikan Pangkat PNS dalam rangka meningkatkan pemahaman bagi para pengelola kepegawaian di SKPD.  Meningkatkan koordinasi dan monitoring dengan instansi tingkat Provinsi, Regional maupun Pusat. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :  Meningkatnya kinerja PNS karena terpenuhinya hak-hak bagi mereka atas prestasi dan pengabdiannya bagi PNS yang telah memenuhi syarat sesuai aturan kepegawaian yang berlaku  Meningkatnya kesejahteraan PNS.  Pada tahun 2014 BKD Kota Salatiga menerima penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I Yogyakarta sebagai Instansi yang berhasil meraih predikat “ZERO TMS BTL” dalam proses usul kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya, sampai dengan batas akhir periode kenaikan pangkat, tidak terdapat berkas yang termasuk kategori Tidak Memenuhi Syarat TMS dan Bahan Tidak Lengkap BTL selama 5 periode berturut-turut dari tahun 2012 s.d. 2014. e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain : 83 - Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan7pegawai. - Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar:  Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS ditargetkan Rp.76.700.000,- terealisasi sebesar Rp.74.386.300,- atau 96,98. Dengan volume ditargetkan 2 jenis kegiatan Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala, Sosialisasi Kenaikan Pangkat terealisasi 2 jenis kegiatan dengan volume Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 714 orang, Sosialisasi Kenaikan Pangkat sebanyak 712 orang atau 100. - Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah SK Kenaikan Pangkat. f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur  Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS. 5. Presentase Penyelesaian SK Pensiun Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 2014 Presentase Penyelesaian SK Pensiun ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 104,5 dengan capaian 104,5. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b. Dibandingkan tahun 2013, Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiun yang angka capaian sasarannya sebesar 104,5, sedangkan pada tahun 2014 angka capaiannya sebesar 100, lebih besar 4,5 di tahun 2013.Adapun angka capaian pada tahun 2013 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiun ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian sebesar 100 sedangkan pada tahun 2014 Presentase Penyelesaian SK Pensiun ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 104,5 dengan capaian 104,5. c. Pada tahun 2012 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiunditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2013 ditargetkan 100 terealisasi 100, sedangkan tahun 2014 ditargetkan 100 terealisasi 104,5, 84 tahun 2015 ditargetkan 100 dan tahun 2016 ditargetkan 100, sehingga diharapkan pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100. d. Kendala atau hambatan dalam kegiatan ini adalah:  Belum adanya keinginan yang kuat untuk tetap berkarya di usia pensiun.  Belum tercukupinya materi yang dapat memenuhi keinginan semua peserta pembekalan. Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah :  Perlunya menyelenggarakan pembekalan sesuai dengan minat para PNS.  Perlunya memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang menitikberatkan pada kemampuan berwirausaha.  Mengelompokkan peserta sesuai dengan minat dan bakatnya. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :  Memberikan kepada PNS yang berhenti bekerja hak jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua dan memberikan penghargaan atas pengabdian PNS.  Meningkatkan kesejahteraan PNS yang akan memasuki masa purna tugas. e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain : - Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7pegawai. - Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar:  Pemulangan Pegawai yang pensiun ditargetkan Rp.154.767.000,- terealisasi sebesar Rp.128.599.190,- atau 83,09.Kegiatan ini ditargetkan 4 jenis dengan volume pembekalan pensiun dalam daerah untuk 60 orang peserta, pembekalan pensiun keluar daerahpihak III sebanyak 25 orang peserta, kegiatan sosialisasi usulan pensiun sebanyak 150 orang peserta, dan pembuatan SK pensiun PNS sebanyak 80 orang dalam 12 bulan, adapun realisasi kegiatan ini menghasilkan 4 jenis dengan volume pembekalan pensiun dalam daerah untuk 58 orang peserta, pembekalan pensiun keluar 85 daerahpihak III sebanyak 25 orang peserta, kegiatan sosialisasi usulan pensiun sebanyak 146orang peserta, dan pembuatan SK pensiun PNS sebanyak 92 orang angka capaian kegiatan ini adalah 100. - Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah SK Pensiun dan calon Pensiun yang telah dibekali. f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Fasilitasi PindahPurna Tugas PNS  Pemulangan Pegawai yang Pensiun. 6. Presentase Penyelesaian SK KGB Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 2014 Presentase Penyelesaian SK KGB ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian 100. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b. Dibandingkan tahun 2013, Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiun yang angka capaian sasarannya sebesar 100, pada tahun 2014 angka capaiannya juga sebesar 100. Adapun angka capaian pada tahun 2013 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK KGB ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian sebesar 100 sedangkan pada tahun 2014 Presentase Penyelesaian SK KGB ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian 100. c. Pada tahun 2012 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiunditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2013 ditargetkan 100 terealisasi 100, sedangkan tahun 2014 ditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2015 ditargetkan 100 dan tahun 2016 ditargetkan 100, sehingga diharapkan pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100. d. Kendala atau hambatan dalam kegiatan ini adalah:  Penyelesaian Surat Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala terkadang tidak tepat waktu. Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah : 86  Perlunya sosialisasi secara periodik tentang proses kenaikan gaji berkala dalam rangka meningkatkan pemahaman bagi para pengelola kepegawaian di SKPD. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :  Meningkatnya tertib administrasi  Penyelesaian Surat Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala tepat waktu.  Meningkatnya kinerja PNS karena terpenuhinya hak-hak bagi mereka atas prestasi dan pengabdiannya bagi PNS yang telah memenuhi syarat sesuai aturan kepegawaian yang berlaku. e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain : - Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7pegawai. - Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar :  Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS ditargetkan Rp.76.700.000,- terealisasi sebesar Rp.74.386.300,- atau 96,98. Dengan volume ditargetkan 2 jenis kegiatan Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala, Sosialisasi Kenaikan Pangkat terealisasi 2 jenis kegiatan dengan volume Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 714 orang, Sosialisasi Kenaikan Pangkat sebanyak 712 orang atau 100. - Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah SK Kenaikan Gaji Berkala. f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur  Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS. 7. Presentase Penyelesaian Administrasi Tenaga Kontrak Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: 87 a. Pada tahun 2014 Presentase Penyelesaian Administrasi Tenaga Kontrak ditargetkan100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian 100. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b. Dibandingkan tahun 2013, Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian Administrasi Tenaga Kontrak yang angka capaian sasarannya sebesar 100, pada tahun 2014 angka capaiannya juga sebesar 100. Adapun angka capaian pada tahun 2013 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK KGB ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian sebesar 100 sedangkan pada tahun 2014 Presentase Penyelesaian SK KGB ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100 dengan capaian 100. c. Pada tahun 2012 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian Penyelesaian Administrasi Tenaga Kontrakditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2013 ditargetkan 100 terealisasi 100, sedangkan tahun 2014 ditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2015 ditargetkan 100 dan tahun 2016 ditargetkan 100, sehingga diharapkan pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100. d. Kendala atau hambatan dalam kegiatan ini adalah:  Masih terdapat keterlambatan pelaporan kejadian tenaga kontrak yang meninggal dunia.  Masih banyak tenaga kontrak yang belum memahami hak-hak atas BPJS Ketagakerjaan dan BPJS Kesehatan.  Masih adanya kebutuhan Pegawai Non BPJS Non PNS untuk tenaga kebersihan, keamanan kantor dan lain-lain. Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah :  Melaksanakan sosialisasi hak-hak dan kewajiban tenaga kontrak.  Adanya ketegasan pelarangan pengangkatan tenaga honorer dan mengalihkan menjadi jasa pihak ketiga. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :  Terciptanya tertib administrasi tenaga kontrak  Tersedianya data tenaga kontrak yang lengkap dan cepat  Tercapainya perpanjangan kontrak kerja tepat waktu  Tercakupnya semua unit pengelola pegawai kontrak  Terpenuhinya hak dan kewajiban pegawai tenaga kontrak. 88 e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain : - Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7pegawai. - Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar:  Kegiatan Pengelolaan data-data Kepegawaian Tahun 2014 memperoleh anggaran dengan target Rp.176.000.000,- terealisasi sebesar Rp.173.109.620 atau sebesar 98. ditargetkan 4 jenis kegiatan dengan volume pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga Kontrak sebanyak 118 tenaga kontrak pemkot, pembayaran iuran BPJS kesehatan bagi tenaga kontrak sebanyak 118 tenaga kontrak pemkot, sosialisasi BPJS, sosialisasi BPJS sebanyak 2 kali, pembuatan perjanjian tenaga kontrak sebanyak 1 kali, dan dapat terealisasi 4 jenis kegiatan dengan volume pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga Kontrak sebanyak 118 tenaga kontrak pemkot, pembayaran iuran BPJS kesehatan bagi tenaga kontrak sebanyak 118 tenaga kontrak pemkot, sosialisasi BPJS sebanyak 2 kali, pembuatan perjanjian tenaga kontrak sebanyak 1 kali, atau 100. - Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah Perjanjian Kontrak. f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainyaindikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur  Kegiatan Pengelolaan data-data Kepegawaian

6. Persentase PNS yang Merasa Puas dengan Penyelenggaraan Diklat dengan Pola Kemitraan

Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 2014 Persentase PNS yang Merasa Puas dengan Penyelenggaraan Diklat dengan Pola Kemitraan ditargetkan 100 dapat 89 terealisasi sebesar 100. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b. Dibandingkan tahun 2013, Persentase PNS yang Merasa Puas dengan Penyelenggaraan Diklat dengan Pola Kemitraan ditargetkan 85 dapat terealisasi sebesar 92, sedangkan pada tahun 2014 Persentase Peserta Diklat yang lulus ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100. c. Pada tahun 2012 Indikator Kinerja Persentase PNS yang Merasa Puas dengan Penyelenggaraan Diklat dengan Pola Kemitraan ditargetkan 100 terealisasi 100,tahun 2013 ditargetkan 85 terealisasi 92, tahun 2014 ditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2015 ditargetkan 100 dan tahun 2016 ditargetkan 100,sehingga diharapkan pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100. d. Kendala dalam kegiatan ini adalah:  Kurangnya pejabat struktural di Kota Salatiga yang memiliki sertifikat Training Of Fasilitator TOF yang merupakan syarat menjadi pengajar dalam diklat pola baru, kurangnya WI dari Tk.II serta materi diklat yang belum ter-update.  Belum terbangunnya gedung kantor BKD sehingga harus tetap menggunakan sarana dan prasarana Diklat, oleh karena itu jika kegiatan Diklat sedang berlangsung harus menyewa pada pihak ketiga, dikarenakan gedung diklat masih dipakai untuk operasional kantor BKD Kota Salatiga. Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah :  Harus ada penyuluhan-penyuluhan tentang pembinaan jiwa Korps dan Kode Etik PNS sesuai dengan PP.42 tahun 2004. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :  Terselesaikannya kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dengan baik.  Terciptanya kedisiplinan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain : - Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. 90 - Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar:  Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal target Rp.1.184.882.000,- terealisasi sebesar Rp.907.948.925,- atau76,63. Dengan volume kegiatan ditargetkan 5 jenis diklat 300 orang dapat terealisasi 5 jenis diklat 141 orang atau 47.  Kegiatan Pendidikan dan Penjenjangan Struktural target Rp.767.860.000,- terealisasi sebesar Rp.661.524.025,-. Atau 86,16. Denganvolume kegiatan ditargetkan 2 angkatan diklat pim Tk.IV 30 orang, diklat kompetensi kepemimpinan kepala sekolah 40 orang terealisasi 2 angkatan diklat pim Tk.IV 30 orang, diklat kompetensi kepemimpinan kepala sekolah 40 orang atau 100.  Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah target Rp.807.490.000,- terealisasi sebesar Rp.609.216.600,- atau 75,45. Dengan volume kegiatan ditargetkan 4 angkatan 145 orang terealisasi 4 angkatan 145 orang atau 100.  Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah target Rp.777.000.000,- terealisasi sebesar Rp.717.284.475,- atau 92,31. Dengan volume kegiatan ditargetkan 9 jenis diklat 336 orang terealisasi 9 jenis diklat 336 orang atau 100.  Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah target Rp.50.000.000,- terealisasi Rp.46.790.800,- atau 93,58 dengan volume kegiatan 1 jenis 105 orang terealisasi 1 jenis 105 orang atau 100. - Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah fasilitas gedung diklat, tempat tinggalasrama, tempat untuk olahraga lapangan. f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur  Pendidikan dan Pelatihan Formal 5. Program pendidikan kedinasan