90 -
Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar:
Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan
Formal target
Rp.1.184.882.000,- terealisasi
sebesar Rp.907.948.925,-
atau76,63. Dengan volume kegiatan ditargetkan 5 jenis diklat 300 orang dapat terealisasi 5 jenis diklat 141 orang atau 47.
Kegiatan Pendidikan dan Penjenjangan Struktural target
Rp.767.860.000,- terealisasi sebesar Rp.661.524.025,-. Atau 86,16. Denganvolume kegiatan ditargetkan 2 angkatan diklat pim
Tk.IV 30 orang, diklat kompetensi kepemimpinan kepala sekolah 40 orang terealisasi 2 angkatan diklat pim Tk.IV 30 orang, diklat
kompetensi kepemimpinan kepala sekolah 40 orang atau 100.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS
Daerah target
Rp.807.490.000,- terealisasi
sebesar Rp.609.216.600,- atau 75,45. Dengan volume kegiatan
ditargetkan 4 angkatan 145 orang terealisasi 4 angkatan 145 orang atau 100.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi
PNS Daerah target Rp.777.000.000,- terealisasi sebesar Rp.717.284.475,- atau 92,31. Dengan volume kegiatan
ditargetkan 9 jenis diklat 336 orang terealisasi 9 jenis diklat 336 orang atau 100.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah
target Rp.50.000.000,- terealisasi Rp.46.790.800,- atau 93,58 dengan volume kegiatan 1 jenis 105 orang terealisasi 1 jenis 105
orang atau 100.
- Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah
fasilitas gedung diklat, tempat tinggalasrama, tempat untuk olahraga lapangan.
f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu:
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal 5. Program pendidikan kedinasan
91
Pendidikan penjenjangan struktural 6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah
Pada Indikator sasaran diatas Total pencapaian indikator kinerja sasaran 3 adalah sebesar 101, sehingga sasaran 3 dapat dikategorikan sangat berhasil.
92
Sasaran 4: Meningkatnya Kedisiplinan dan Kesejahteraan Aparatur
Tabel 1.4. Capaian Kinerja Sasaran 4
1. Persentase Kasus Pelanggaran Disiplin yang Ditangani
Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 2014 Persentase Kasus Pelanggaran Disiplin yang
Ditanganiditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil.
b. Dibandingkan tahun 2013, Persentase Kasus Pelanggaran Disiplin yang Ditangani ditargetkan 100 dapat terealisasi sebesar 100, sama dengan
capaian pada tahun 2014 yaitu Persentase Kasus Pelanggaran Disiplin yang Ditangani ditargetkan 100 juga terealisasi sebesar 100.
c. Pada tahun 2012 Indikator Kinerja Persentase Kasus Pelanggaran Disiplin yang Ditangani ditargetkan 100 terealisasi 100,tahun 2013 ditargetkan
100 terealisasi 100, tahun 2014 ditargetkan 100 terealisasi 100, tahun 2015 ditargetkan 100 dan tahun 2016 ditargetkan 100,sehingga diharapkan
pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100.
d. Kendala dalam kegiatan ini adalah:
Banyaknya kasus-kasus perceraian yang diakibatkan KDRTmasalah ekonomi dan perselingkuhan.
No Indikator Sasaran
Target Realisasi Capaian Keterangan
1. Persentase Kasus
Pelanggaran Disiplin yang Ditangani
100 100
100 Sangat
Berhasil
2. Jumlah Pemantauan
Disiplin yang Terlaksana 6
6 100
Sangat Berhasil
93
Kurangnya pemahaman tentang aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan disiplin pegawai sesuai dengan PP.53 tahun 2010.
Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah :
Harus ada penyuluhan-penyuluhan tentang pembinaan jiwa Korps dan Kode Etik PNS sesuai dengan PP.42 tahun 2004.
Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :
Terwujudnya peningkatan disiplin kinerja Aparatur Pemerintah Kota Salatiga.
Terselesaikannya kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS seperti kasus
perceraian. e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain :
- Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan
didukung dengan 8 pegawai. -
Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: -
Kegiatan Proses Penanganan kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNSditargetkan Rp.10.000.000,-terealisasi sebesar Rp.8.996.860,-atau
89,97. Dengan volume Kegiatan Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS ditargetkan 12 kasus pelanggaran dalam 12
bulan dan terealisasi sebanyak 12 kasus perceraian dalam 12 bulan.
- Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah
dokumen hasil kasus pelanggaran disiplin PNS. f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja
sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Kegiatan Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin
PNS.
2. Jumlah Pemantauan Disiplin yang Terlaksana
Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 2014 Jumlah Pemantauan Disiplin yang Terlaksanaditargetkan 6kali
pemantauan dapat terealisasi 6 kali pemantauan. Artinya indikator kinerja diatas terlaksana 100 sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil.
94 b. Dibandingkan tahun 2013, Jumlah Pemantauan Disiplin yang Terlaksanayang
ditargetkan 4 kali pemantauan dapat terealisasi sebesar 4 kali pemantauan atau 100, sedangkan pada tahun 2014 capaian Jumlah Pemantauan Disiplin
yang Terlaksana ditargetkan 6 kali pemantauan terealisasi 6 kali pemantauan atau 100.
c. Pada tahun 2012 Indikator Kinerja Jumlah Pemantauan Disiplin yang Terlaksana, indikator kinerjanya masih dijadikan satu dengan indikator kinerja
Proses Penanganan kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS sehingga targetnya 100 dan capaiannya 100, namun pada tahun 2013 indikator
kinerja dan kegiatannya di pisah menjadi Jumlah Pemantauan Disiplin yang Terlaksana, pada tahun 2013 ditargetkan 4 kali pemantauan disiplindan
terealisasi 4 kali, tahun 2014 ditargetkan 6 kali pemantauan disiplin terealisasi 6 kali, tahun 2015 ditargetkan 10 dan tahun 2016 ditargetkan 12,sehingga
diharapkan pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100.
d. Kendala dalam kegiatan ini adalah:
Pada saat melaksanakan Pemantauan Disiplin di lapangan kendala yang dihadapi adalah ketika PNS memakai baju batik tidak memakai seragam
PNS sangat sulit untuk membedakan antara PNS dengan masyarakat umum.
Masih banyaknya PNS yang kurang disiplin di lingkungan Pemerintah
Kota Salatiga. pada saat jam kerja berada di pasar atau toko. Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah :
Perlu adanya penyuluhan dan pembinaan terhadap PNS yang melakukan
pelanggaran disiplin PNS di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga.
Akan lebih baik jika PNS mengenakan pakaian seragam sebagai identitas. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain :
Agar pelanggaran disiplin yang terjadi baik menyangkut PP No. 53 Tahun
2010 maupun PP No. 45 tahun 1990 dapat terselesaikan dengan baik.
Memberikan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku kepada PNS yang melanggar disiplin.
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya