Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 9
Gambar 1. Diagram Penghitungan IPM
DIMENSI UMUR PANJANG
DAN HIDUP SEHAT PENGETAHUAN
STANDAR HIDUP LAYAK
INDIKATOR Angka Harapan Hidup
pada saat lahir Harapan lama
Sekolah HLS Rata-rata Lama
Sekolah RLS Pengeluaran per Kapita
Riil yang Disesuaikan PPP Rupiah
INDEKS Indeks Kesehatan
Indeks Pendidikan
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA IPM
Indeks Daya Beli
Secara umum metode penghitungan IPM yang digunakan di Indonesia sama dengan metode penghitungan yang digunakan oleh UNDP. IPM di Indonesia disusun
berdasarkan tiga komponen indeks, yaitu: 1
Indeks kesehatan, yang diukur berdasarkan angka harapan hidup saat lahir rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak
lahir; 2
Indeks pendidikan, yang diukur berdasarkan harapan lama sekolah lamanya sekolah dalam tahun yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur
tertentu 7 tahun ke atas di masa mendatang dan rata-rata lama sekolah jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahun ke atas dalam
menjalani pendidikan formal; serta 3
Indeks daya beli, yang diukur dengan pengeluaran per kapita PPP- Purchasing Power Parity paritas daya beli dalam rupiah.
Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 10
Masing-masing terlebih dahulu dihitung indeksnya sehingga bernilai 0 buruk dan 1 terbaik. Untuk memudahkan analisa biasanya dikalikan 100. Teknik penyusunan
indeks tersebut pada dasarnya mengikuti rumus sebagai berikut:
dimana
dimana: I
i
: Indeks komponen IPM ke i i=1,2,3 X
i
: Nilai indikator komponen IPM ke i Max.X
i
: Nilai maksimum X
i
Min. X
i
: Nilai minimum X
i
Berdasarkan nilai IPM yang diperoleh, kita dapat melakukan analisis lebih lanjut, diantaranya tingkat status pembangunan manusia dan tingkat pertumbuhan IPM.
Nilai maksimum dan minimum yang digunakan dalam penghitungan IPM menurut BPS sebagai berikut:
Tabel 1. Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM
Indikator Komponen IPM Nilai Minimum
Nilai Maksimum Catatan
Angka Harapan Hidup Harapan Lama Sekolah
Rata-rata Lama Sekolah Pengeluaran per Kapita
20
1.007.436 a 85
18 15
26.572.352 b Standar UNDP
Standar UNDP Standar UNDP
Disesuaikan
Catatan a Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 data empiris yaitu di Tolikara- Papua.
b Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 akhir RPJPN yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025.
} .
. {
} .
{
i i
i i
i
X Min
X Max
X Min
X I
100
3 tan
dayabeli pendidikan
keseha
I I
I IPM
Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 11
Hasil penghitungan IPM akan memberikan gambaran seberapa jauh suatu wilayah telah mencapai sasaran yang ditentukan. Semakin dekat nilai IPM suatu
wilayah terhadap angka 100, maka semakin dekat pula wilayah tersebut dengan sasaran yang ingin dicapai. Untuk memahami makna nilai IPM, maka PBB malalui UNDP
memberikan kriteria sebagai berikut:
Tabel 2. Tingkatan Status dan Kriteria Nilai IPM
Tingkatan Status Kriteria
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
IPM 60 60
≤ IPM 70 70
≤ IPM 80 IPM ≥ 80
Sedangkan tahapan untuk menghitung masing-masing komponen IPM adalah sebagai berikut :
a. Angka Harapan Hidup Saat Lahir - AHH Life Expectancy - e
Pembangunan manusia harus lebih mengupayakan agar penduduk dapat mencapai usia hidup yang panjang dan sehat. Sebenarnya banyak indikator yang
dapat digunakan untuk mengukur usia hidup, tetapi dengan mempertimbangkan ketersediaan data secara global, UNDP memilih indikator angka harapan hidup
saat lahir. Angka harapan hidup saat lahir adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. Di Indonesia angka harapan hidup
dihitung dengan metode tidak langsung. Metode ini menggunakan dua macam data dasar yaitu rata-rata anak yang dilahirkan hidup dan rata-rata anak yang masih
hidup. Prosedur penghitungan angka harapan hidup yang diperoleh dengan metode tidak langsung ini merujuk pada keadaan 3-4 tahun dari tahun survei.
Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 12
Besarnya nilai maksimum dan nilai minimum untuk masing-masing komponen ini merupakan nilai besaran yang telah disepakati oleh semua negara.
Pada komponen ini, angka tertinggi sebagai batas atas untuk penghitungan indeks dipakai 85 tahun dan terendah adalah 20 tahun. Angka ini diambil sesuai standar
UNDP.
b. Rata-rata Lama Sekolah – RLS Mean Years Schooling - MYS dan Angka
Harapan Lama Sekolah - HLS Expected Years of Schooling - EYS
Pengetahuan diakui secara luas sebagai unsur mendasar dari pembangunan manusia. Dua indikator yang digunakan untuk menghitung
komponen indeks pendidikan, yaitu Harapan Lama Sekolah EYS dan Rata-Rata Lama Sekolah MYS.
Angka Harapan Lama Sekolah didefinisikan lamanya sekolah dalam tahun yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa
mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang penduduk yang bersekolah per
jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka Harapan Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk
mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan dalam tahun yang diharapakan
dapat dicapai oleh setiap anak.
Langkah penghitungan EYS adalah pertama-tama menghitung jumlah penduduk menurut umur 7 tahun ke atas, kemudian menghitung jumlah
penduduk yang masih sekolah menurut umur 7 tahun ke atas. Setelah itu menghitung rasio penduduk masih sekolah menurut umur 7 tahun ke atas dan
Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 13
menghitung harapan lama sekolah, yaitu dengan menjumlahkan semua rasio penduduk masih sekolah menurut umur 7 tahun ke atas dengan formula sebagai
berikut :
di mana :
: Harapan lama sekolah pada umur a di tahun t
: Jumlah penduduk usia i yang bersekolah pada tahun t
: Jumlah penduduk usia i pada tahun t
: Usia a, a+1, ..., n
Sedangkan Rata-Rata Lama Sekolah didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Diasumsikan
bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. Cakupan penduduk yang dihitung dalam penghitungan rata-rata lama
sekolah adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas.
Untuk penghitungan indeks pendidikan ini, dua batasan dipakai sesuai kesepakatan beberapa negara. Batas maksimum untuk Angka Harapan Lama
Sekolah adalah 18 tahun dengan batas minimum 0 tahun. Sementara itu batas maksimum untuk Rata-Rata Lama Sekolah MYS adalah 15 tahun dan batas
minimum adalah 0 tahun. Batas maksimum 15 tahun mengindikasikan tingkat pendidikan maksimum yang ditargetkan adalah setara lulus Sekolah Menengah
Atas.
Langkah pertama penghitungan MYS adalah menyeleksi penduduk pada usia 25 tahun ke atas. Langkah kedua, mengelompokkan jenjang pendidikan yang
pernahsedang diduduki.
t a
EYS
t i
E
t i
P i
n a
i t
i t
i t
a
P E
EYS