Tujuan dan Sasaran PENDAHULUAN

Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 5

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan buku Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 ini mencakup 5 bab dengan perincian sebagai berikut : Bab I merupakan bab pendahuluan yang mencakup latar belakang, tujuan dan sasaran, sumber data, dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang metodologi penghitungan IPM secara rinci dari masing-masing komponen IPM. Bab III membahas mengenai gambaran umum keadaan di Kabupaten Ponorogo yang mencakup keadaan sosial ekonomi masyarakat Ponorogo. Bab IV membahas mengenai analisis IPM beserta komponen-komponennya dan dikaitkan dengan beberapa indikator tunggal seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Bab V merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari uraian pada bab- bab sebelumnya. Analisis Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo 6

BAB II METODOLOGI

2.1. Konsep Pembangunan Manusia

Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan kapabilitas manusia, tetapi juga pada upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal. Paradigma pembangunan lama menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang menempatkan pendapatan sebagai acuan, dan yang menjadi alat ukurnya adalah GNP atau GDP per kapita. Alat ukur ini dirasa kurang komprehensip karena hanya melihat satu sisi kehidupan manusia. Sejak tahun 1990, UNDP mengadopsi suatu paradigma baru mengenai pembangunan. Paradigma ini melihat manusia dari sisi yang lebih baik dan komprehensip karena disamping memperhitungkan keberhasilan pembangunan manusia dari aspek ekonomi, juga memperhitungkan keberhasilan pembangunan manusia dari aspek non-ekonomi. Paradigma pembangunan yang dimaksud tersebut mengandung empat komponen utama yaitu : a. Produktivitas. Manusia harus berkemampuan untuk meningkatkan produktivitasnya dan berpartisipasi penuh dalam mencari penghasilan dan lapangan kerja. Oleh karena itu pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan manusia. b. Pemerataan. Setiap orang harus memiliki kesempatan yang sama. Semua hambatan terhadap peluang ekonomi dan politik harus dihapuskan,