353
yang kita lihat pada saat terjadinya pelangi. Warna-warna terse- but adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Lingkaran Warna Untuk lebih mendalami perbedaan warna serta sumber warna, kita
bisa mempelajarinya melalui lingkaran warna dibawah ini:
Gambar 12.24 : Lingkaran Warna Pada prinsipnya ada 6 warna tambahan didalam lingkaran tersebut
dan warna tersebut saling berlawanan. Tetapi kalau kita susun war- na-warna tersebut saling berhubungan, dimana pengaturannya ter-
gantung dari ketebalan warna yang dipakai. Kalau warna tambahan atau pertengahan dicampur dengan warna kedua maka akan meng-
hasilkan warna-warna tertiaries. Pembagian warna:
Primary Color Warna Utama
Merah, kuning dan biru, dari ketiga warna tersebut akan didapatkan warna-warna lainnya.
Scondary Color Warna Kedua Warna yang dihasilkan dari campuran 2 warna utama. Campuran
merah dan kuning, akan menghasilkan orange, kuning, dan biru menghasilkan hijau, merah, dan biru menghasilkan violet.
Tertiary Color Warna ketiga Dihasilkan dari campuran warna primer dan secondary. Jenis
warna ini kurang cocok untuk warna makanan dan jarang dipakai
354
untuk hiasan kue kecuali warna kopi dan cokelat. Warna kopi dibuat dari warna hijau dan orange, dan warna cokelat dari hijau
dan violet, warna orange muda dan merah ditambah hitam akan menghasilkan warna cokelat muda atau brown.
Warna Netral Warna hitam, putih, dan abu-abu merupakan warna netral atau
disebut juga warna achromatic, warna perak dan emas kadang- kadang bisa dikelompokkan warna netral.
F. TEKNIK MENGHIAS KUE 1. Desain
”pipe work”
Hasil ini penting sekali untuk melatih menyelaraskan antara pikiran dan gerakan tangan. Mulai dengan membuat ”piping bag”
yang dilengkapi tube, kantung kertas setengahnya diisi icing, tutup bagian atas kantung icing dengan rapat untuk menghindari
kebocoran sewaktu kita menekan kantung icing. Pegang agak kuat kantung icing dengan tangan kanan dan tangan kiri
berfungsi sebagai pengatur desain, untuk latihan pergunakan cetakan kue yang dibalik, baki atau kita pergunakan triplex
dimana setiap saat kita bisa menghapus royal icing tersebut.
Untuk menghasilkan garis lurus, pegang kantung icing diatas permukaan, tekan pelan-pelan kemudian angkat kantung
icing, gerakkan tangan pelan-pelan dan usahakan icing keluar pelan-pelan.
- Garis
Lurus
Gambar 12.25 : Bentuk garis lurus pada dekorasi kue Tempelkan ujung tube diatas permukaan tempat latihan,
tekan pelan-pelan kantung icing sampai icing menempel diatas permukaan, kemudian angkat tube pelan-pelan sewaktu icing
355
keluar. Gerakkan pelan-pelan tube yang diangkat menurut posisi dan garis yang kita inginkan. Turunkan tube, juga tekanan
dikurangi untuk memberhentikan icing. Potong kedua ujung icing dengan pisau untuk hasil yang lebih baik.
- Garis
Kisi-kisi
Gambar 12.26 : Bentuk garis kisi-kisi pada dekorasi kue Kalau latihan garis lurus telah dipahami dengan baik kita
harus melatih garis kisi-kisi atau lazimnya disebut lattice work. Buat beberapa garis lurus kemudian tumpangkan garis-garis
baru yang menyudut diatasnya. Hati-hati mengerjakan hal ini, kalau tiba-tiba garis yang kita buat putus ambil pelan-pelan
dengan mempergunakan kuas kecil yang sedikit basah kemudian lanjutkan membuat garis icing berikutnya. Kalau kita
membuat garis tersebut secara diagonal yang beraturan maka kita sebut hal ini Diamond Lattice.
- Menggambar dengan Garis
Gambar. 12.27 : Contoh menggambar dengan garis dalam dekorasi kue
Kalau latihan membuat berbagai macam garis sudah cukup dikuasai, latihan berikutnya kita melatih keterampilan tangan kita,