371
Marzipan, Ganache, Cokelat, dan 2 Bahan yang tidak dapat dimakan seperti Lilin, Aneka boneka, Aneka dekorasi Balon, angka, ucapan,
mainan, dll. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menghias kue adalah : penampilan, desain, tekstur, dan warna.
EVALUASI A. Tugas Mandiri
1. Menghias kue merupakan bagian yang paling menarik dalam
pengolahan kue. Jelaskanlah : a. Pengertian menghias kue
b. Tujuan menghias kue c. Prinsip-prinsip menghias kue
2. Bahan yang digunakan untuk menghias kue ada dua macam. 3. Sebutkan jenis bahan yang dapat digunakan untuk menghias kue
dan berikan contoh 4. Jelaskanlah teknik yang digunakan dalam menghias kue sesuai
dengan urutannya. 5. Menghias kue dengan menggunakan coklat dapat dilakukan dengan
beberapa cara. Terangkanlah bebrapa cara menghias kue dengan menggunakan cokelat.
B. Tugas Kelompok
Kue-kue yang dihias banyak kita temui di pasaran baik kue be- sar atau juga dalam bentuk kecil-kecil. Penggunaan kue-kue ini juga
sangat beragam ada untuk pesta, seminar, selamatan, atau acara khusus. Surveilah ke satu produsen tentang jenis kue, penggunaan, dan
harga jual. Nama Perusahaan Jenis Kue
Penggunaan Harga jual
Setelah selesai hitung menurut kelompok anda berapa keuntungan perusahaan tersebut.
372
BAB XIII ROTI
Gambar 13.1 Berbagai produk roti
A. PENDAHULUAN
Kita pasti tidak menyangka, makanan yang terbuat dari tepung terigu, yeast, bahan cair, lemak, gula dan garam, yang disebut dengan
roti sudah ada semenjak ribuan tahun lalu. Cikal bakal roti berasal dari bangsa Mesir Kuno, tentu saja mereka mengolah dengan bahan dan
cara yang masih sederhana, sehingga bentuk dan rasanya juga belum sesempurna sekarang. Seiring dengan perkembangan zaman, bentuk
dan citarasa roti semakin beragam. Pada abad pertengahan, evolusi roti telah mencapai puncaknya, terutama di Benua Eropa. Pada saat itu cita
rasa roti sudah sama seperti yang kita temukan saat ini, begitu juga dengan bentuk dan variasinya.
Makanan empuk bercitarasa lembut ini memang mudah diterima siapa saja dan sering dikonsumsi baik sebagai sarapan, makanan
selingan, maupun saat malam hari. Sebenarnya roti sangat mudah dibuat asalkan memperhatikan mutu bahan, memahami peran bahan,
ketepatan timbangan, teknik pengolahan dan suhu pengovenan. Pada bab ini akan dijelaskan tentang seluk beluk pembuatan roti, mulai dari
bahan dasar, metode pembuatan, sampai penyimpanan.
Roti adalah produk pangan olahan yang merupakan hasil proses pemanggangan adonan yang telah difermentasi. Bahan utama dalam
pembuatan roti terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Sedang- kan bahan penambah rasa dan pelembut gula, susu, lemak, dan telur.
Untuk penguat gluten, memperpanjang umur simpan dan penambah vitamin bagi ragi atau sering disebut bahan peningkat adalah berupa
bread improver. Bahan pengisi yang sering dipakai pada pembuatan roti adalah coklat, keju, daging, pisang buah-buahan, kelapa. Semolina,
wholemeal, madu, dan kismis juga sering merupakan bahan penambah- an khusus pada roti.