317
Putih telur, setengah bagian gula dan cream of tartar di
kocok dengan kecepatan ting- gi hingga naik mengembang
dan kaku.
Kocok kuning telur, sisa gula tepung terigu, minyak, baking
powder dan garam dengan kecepatan tinggi selama kira-
kira 5 menit sehingga gula larut dan adonan licin.
Tuang adonan putih telur secara bertahap ke adonan
tepung aduk dengan spatula sampai tercampur rata.
318
Tuang adonan ke loyang chif- fon yang dialasi kertas roti
tampa dioles margarinemen- tega. Panggang kira-kira 60
menit dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu
160
o
C. Setelah itu dinaikkan hingga 180
o
C selama kira-kira 30 menit sampai kira-kira kue
terlihat padat dan permukaan kering.
Dinginkan loyang berisi cake dengan menaruh secara terba-
lik pada leher botol jika loyang tidak memiliki kaki
Gunakan pisau lepaskan cake secara hati-hati agar tidak
rusak.
Gambar 11.7 : Proses pembuatan chiffon cake
319
G. AERASI PADA CAKE
Aerasi aeration adalah pengisian udara ke dalam adonan cake. Proses ini merupakan tulang punggung dari seluruh proses pembuatan
cake. Aerasi merupakan pembukaan struktur crumb tekstur cake. Jenis-jenis aerasi
1. Panary
Contoh : ragiyeast 2. Chemical
Kimia-leavening agent Contoh : baking powder, soda kue.
3. Phisical Fisik atau Mekanik 4. Lamination melapisi, melipat
5. Combination dua dari yang tersebut di atas Aerasi dalam cake
1. Areasi Secara Kimiawi
Terjadi oleh adanya gas CO
2
yang disebabkan adanya interaksi alkali dan asam karena panas dan lembab. Substansi ini disebut
dengan baking powder. Gas memenuhi sel udara yang ada pada struktur protein. Gas ini
akan mengembang karena panasnya oven. Pengembangan inilah yang menyebabkan peningkatan volume.
Pengembangan volume tersebut dapat diperhatikan karena ada- nya penggumpalan koagulasi protein.
2. Areasi Secara Fisik atau Kimiawi Udara ditangkapdimasukkan ke dalam adonan dengan cara me-
ngocok bahan-bahan secara manual atau dengan mesinmixer. Bahan yang dikocok dapat berupa lemak dan gula atau gula dan
telur. 3. Aerasi Secara Kombinasi
Adalah pengaturan keseimbangan dari formula. Bila telur atau lemak dikurangi dan diganti dengan cairan seperti
airsusu cair, maka ditambahkan baking powder. Baking powder ditambahkan untuk mengkompensasi hilangnya
kemampuan aerasi secara fisik mekanik. Aerasi yang baik adalah
• Volume hasil baik • Terbentuk keseragaman struktur sel
• Crumb lebih lunaklembut • Peningkatan
kecerahan pada
crumb
320
• Pelembutan pada struktur • Penambahan
kelezatan • Ketahanan dinding sel
Pengembangan Cake Di Dalam Oven
• Gas yang terbentuk oleh aerasi fisik atau kimiawi, mulai mengembang memuai karena adanya panas dalam oven.
• Dengan meningkatnya suhu, maka tekanan gas CO
2
atau udara juga meningkat.
• Peningkatan tekanan udara ini akan memperbesar dinding sel, sehingga produk akan mengembang.
• Struktur terbentuk dari penggumpalan koagulasi protein pada telur dan terigu serta gelatinisasi pati.
• Tekstur akhir akan sangat tergantung dari jumlah dan distribusi sel yang dibentuk dalam adonan.
Specific gravity SG Specific gravity digunakan untuk mengetahui aerasi yang dihasilkan dari
suatu jenis pengocokkan. Specific gravity dapat dihitung dengan rumus dibawah ini pada volume yang sama
Berat SG untuk jenis cake : 1. Pound Cake Æ 0,75-1,0
2. Sponge Cake Æ 0,35-0,6 3. Chiffon Cake Æ 0,25-0,5
H. PROSES PEMASUKAN ADONAN KE DALAM LOYANG
Pengalesan loyang dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis cake: Pound cake: cetakkan sebaiknya dipoles dan dialasi kertas.
Sponge cake : cetakkan cukup dialasi dengan kertas pada bagian bawahnya saja, jangan dipoles dengan lemak karena dapat mengubah
bentuknya
Chiffon cake : untuk jenis cake ini loyang sebaiknya jangan dipoles karena sangat mempengaruhi bentuk.
Berat Adonan SG =
Berat Air