Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Implementasi Model Pembelajaran dengan Teknik Alfa di Kelas VIII-B
SMP Negeri 1 Cisarua Kecamatan Cisarua Kab. Bandung Barat
Pada bagian ini, penulis akan mendeskripsikan proses pembelajaran dengan penggunaan teknik alfa dalam menulis karangan narasi di kelas VIII B
SMP Negeri 1 Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
1 Kegiatan Awal
Pada langkah ini, siswa diajak untuk mengingat kembali materi pembelajaran yang pernah dipelajari dan menghubungkannya dengan materi
pembelajaran yang akan dibahas. Dalam langkah ini, terdapat keberagaman kemampuan dan keterampilan yang dimiliki siswa. Ketika guru menyuruh siswa
untuk mengingat kembali kebiasaan menulis yang selama ini dilakukan, tidak semua siswa mampu mendeskripsikannya dengan baik. Akan tetapi, berdasarkan
jawaban tersebut, penulis berkesimpulan bahwa pada umumnya siswa tidak menulis dengan konsep yang benar.
2 Kegiatan Inti
Pada tahap ini, siswa dihadapkan pada beberapa model berupa contoh karangan narasi. Guru menyajikan materi yang pelajaran yang tidak lengkap, yang
masih membutuhkan pemahaman. Siswa dituntut untuk memahami model tersebut dengan bimbingan guru. Guru bertindak sebagai motivator, pengarah,
dan pembimbing. Guru sama sekali tidak memberi informasi yang bersifat jawaban. Pada tahap ini, guru memberikan stimulus berupa contoh-contoh
karangan narasi dan unsur-unsurnya. Siswa secara cermat memahami bagian-demi bagian karangan narasi yang
disajikan. Siswa dengan bimbingan guru menandai pokok-pokok karangan narasi, menentukan tokoh, dan settingnya. Pada kegiatan ini, terlihat siswa sangat aktif
dan bersemangat karena setiap kegiatan dilakukan secara bertahap dan dikerjakan bersama-sama pada kelompoknya masing- masing.
Kegiatan dilanjutkan dengan arahan guru yakni: 1 pejamkan mata dan tarik nafas dalam-dalam beberapa kali rasakan diri kalian menjadi santai,
bayangkan tempat yang membuat kalian merasa santai dan damai, barangkali
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kalian berada dikamar tidur, berbaring sejenak sepulang sekolah, atau bisa saja kalian duduk dikursi favorit diruang keluarga atau berada dipegunungan dll, atau
konsentrasikan diri kalian secara penuh tapi rileks, bayangkan diri kalian yang menjadi korban tsunami di Aceh kalian berada ditempat yang sudah porak
poranda, bayangkan suara yang kalian dengar ditempat tersebut, rupa tempat itu, benda-benda yang berada disekitar kalian, lalu ceritakan nanti kedalam suatu
tulisan. 2 Biarkan suasana sunyi beberapa saat untuk menambatkan pikiran dalam benak mereka. “Sekarang buka mata, bagaimana perasaan kalian? Tempat
apakah yang kalian bayangkan? Sekarang mari kita berlatih visualisasi lagi. Pejamkan mata dan pikirkan tempat khusus itu lagi. rasakan seakan-seakan kalian
berada disana lakukan sebentar saja. Buka mata. Apakah kalian bisa cepat berada di tempat masing-masing ? silahkan ulangi latihan beberapa kali jika perlu. 3
Setelah siswa belajar mencapai tempat damai atau tempat yang siswa dan guru bayangkan, seorang guru tidak perlu mengulangi visualisasi, bilamana guru
menghendaki siswa berkonsentrasi penuh. Selanjutnya, suruh siswa memejamkan mata, bernafas dalam-dalam, dan memikirkan tempat khusus yang siswa dan guru
visualisasikan, memutar mata ke atas ke bawah, lalu siswa dan guru harus merasa terpusat, santai dan waspada.
Kegiatan selanjutnya, siswa mencoba menyusun kerangka karangan narasi berdasarkan pokok-pokok yang disajikan pada model yang disajikan. Siswa secara
cermat membuat kerangka karangan narasi tahap demi tahap. Tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap penutup atau klimaks. Kemudian, siswa mencoba
mengembangkan karangan narasi berdasarkan kerangka yang ada. Kerangka yang terbagi menjadi tiga bagian, yakni pendahuluan, isi, dan penutup, dikembangkan
oleh masing-masing kelompok menjadi sebuah karangan yang utuh. Demikian pula aspek yang lain. Pada kegiatan ini, siswa dilatih untuk berpikir cermat dan
berimajinasi mengikuti alur isi karangan narasi.
3 Kegiatan Penutup
Proses pembelajaran ditutup oleh pemberian tes formatif, dalam bentuk tes akhir. Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang telah dipelajarinya. Tes formatif dilaksanakan dalam waktu 10 menit, sesuai dengan rencana yang tertuang dalam silabus.
B. Kemampuan Menulis Sebelum dan Sesudah Penerapan Model
Pembelajaran Siswa Aktif Siswa SMP di Kabupaten Bandung Barat
Sesuai dengan fokus utama penelitian ini, uji coba yang dilakukan untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran siswa aktif dapat meningkatkan
keterampilan menulis siswa SMP di Kabupaten Bandung Barat. Gambaran hasil uji efektivitas model dilakukan dengan melihat dua hal, yakni hasil belajar dan
pendapat responden. Hasil belajar berkenaan dengan 1 skor hasil penghitungan pretes dan postes; 2 rata-rata, simpangan baku, skor minimal dan maksimal
serta skor ideal masing- masing aspek, dan 3 hasil uji pernbedaan komparatif. Pada bagian ini, peneliti menyajikan hasil proses pembelajaran berupa
skor hasil pretes dan postes yang dikelompokkan menjadi dua; yakni kelas eksperimen dan kelas pembanding.
1. Analisis Hasil Belajar Kelas Eksperimen Tahap I
Analisis hasil belajar akan ditemukan melalui hasil analisis karangan siswa. Karangan narasi siswa akan dianalisis dan dinilai berdasarkan aspek alur,
tokoh, latar, dan tema.
a. Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Batujajar Kab. Bandung Barat
Data analisis hasil belajar kelas eksperimen di kelas VIII-A SMP Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat dinilai berdasarkan hasil unjuk kerja dalam
menulis karangan narasi. Karangan karasi siswa dinilai berdasarkan empat unsur penilaian. Keempat unsur tersebut adalah alur, tokoh, settinglatar, dan tema.
Karangan narasi siswa akan diskor berdasarkan keempat unsur tersebut dengan bobot nilai masing- masing 25, Dengan demikian, skor idealnya sebesar 100.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Tes Pembelajaran Tahap I
SMP Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat No
NAMA SISWA Pretes
JML Postes
JML