Alur Tokoh Setting Latar Alur Tokoh

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebuah kerajaan yang sedang mengadakan sayembara dengan imbalan akan di nikahkan dengan seorang putri dengan membuat gaun yang di sulam dari kain sutra. Analisi Karangan Siswa Siswa yang mendapat nilai terendah : Nama : Encep Ma’mun Kelas : VIII-I Judul : “Beruang Yang Menyelamatkan Petani” Dari hasil analisis karangan narasi Peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 50 sedangkan skor postestnya 70. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latarseting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan Penulis sebagai berikut:

1. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan di jalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan permasalahan kearah klimaks dan selesaian, pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan waktu dan hubungan sebab akibat. Alur dalam cerita narasi yang berjudul “beruang yang menyelamatkan petani” yaitu Alur Maju alur yang susunan peristiwanya berjalan teratur dari awal hingga akhir cerita.

2. Tokoh

Dari hasil analisis cerita diatas dapat diketahui tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita ini diantaranya: a. Seorang Petani b. Raja Hutan Harimau c. Beruang d. Seekor Anak Beruang

3. Setting Latar

SettingLatar yang terdapat dalam cerita tersebut adalah disebuah hutan. Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tema

Seorang petani yang hidup bersama seekor anak beruang.

b. Kelas VIII-A SMP Negeri Saguling Kecamatan Saguling Kabupaten

Bandung Barat Data analisis hasil belajar kelas eksperimen di kelas VIII-A SMP Negeri 1 Saguling Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat dinilai berdasarkan hasil unjuk kerja dalam menulis karangan narasi. Karangan karasi siswa dinilai berdasarkan empat unsur penilaian. Keempat unsur tersebut adalah alur, tokoh, settinglatar, dan tema. Karangan narasi siswa akan diskor berdasarkan keempat unsur tersebut dengan bobot nilai masing-masing 25, Dengan demikian, skor idealnya sebesar 100. Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Tes Pembelajaran Tahap II SMP Negeri 1 Saguling Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat No NAMA SISWA Prete s JML Poste s JML A B C D A B C D 1 SE-B-001 15 15 20 10 60 20 20 15 25 80 2 SE-B-002 10 10 15 15 50 15 20 15 15 65 3 SE-B-003 10 10 15 15 50 15 20 25 20 80 4 SE-B-004 10 20 20 10 60 25 20 20 15 80 5 SE-B-005 15 15 15 10 55 20 20 20 20 80 6 SE-B-006 10 15 25 10 60 15 25 25 15 80 7 SE-B-007 10 15 10 25 60 15 25 20 25 85 8 SE-B-008 10 20 10 20 60 15 25 20 15 75 9 SE-B-009 15 20 10 10 55 25 20 15 20 80 10 SE-B-010 15 15 10 15 55 20 15 25 15 75 11 SE-B-011 10 20 20 20 70 25 15 15 20 75 12 SE-B-012 10 15 15 15 55 25 15 25 15 80 13 SE-B-013 10 15 10 15 50 15 15 20 25 75 14 SE-B-014 10 15 10 20 55 25 25 15 15 80 Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 15 SE-B-015 10 10 15 15 50 20 25 15 20 80 16 SE-B-016 10 15 20 5 50 15 20 20 20 75 17 SE-B-017 10 10 20 20 60 15 25 15 20 75 18 SE-B-018 15 20 15 15 65 25 15 25 20 85 19 SE-B-019 15 20 10 20 65 20 25 25 25 95 20 SE-B-020 15 15 15 10 55 25 20 20 15 80 21 SE-B-021 15 20 15 10 60 15 25 15 20 75 22 SE-B-022 15 15 15 10 55 25 20 20 15 80 23 SE-B-023 15 20 15 10 60 25 20 25 15 85 24 SE-B-024 20 20 15 10 65 25 25 15 20 85 25 SE-B-025 15 15 15 10 55 25 20 20 15 80 26 SE-B-026 15 20 15 10 60 20 20 20 25 85 27 SE-B-027 10 15 15 15 55 20 20 25 20 85 28 SE-B-028 20 15 15 15 65 20 25 25 15 85 29 SE-B-029 15 20 20 10 65 25 25 20 20 90 30 SE-B-030 10 20 20 15 65 25 20 25 20 90 31 SE-B-031 10 20 15 15 60 20 15 20 20 75 32 SE-B-032 20 20 10 20 70 20 25 25 20 90 33 SE-B-033 10 10 10 20 50 20 25 25 10 80 34 SE-B-034 20 15 10 10 55 25 20 25 10 80 35 SE-B-035 10 15 15 10 50 20 25 10 20 75 36 SE-B-036 20 15 15 10 60 15 25 25 15 80 37 SE-B-037 10 15 20 10 55 20 20 20 20 80 38 SE-B-038 10 15 15 20 60 20 15 25 25 85 JUMLAH 2205 3065 RATA-RATA 58.03 80.66 Keterangan: A = Alur B = Tokoh C = Setting Latar D = Tema Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kesimpulan: Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada tahap 2 kelas eksperimen B1 dilakukan tes awal pretes dan tes akhir postes dalam menulis karangan narasi, hasil pretes menunjukan bahwa perolehan rata-rata hasil belajar siswa adalah 58,03 dengan nilai terkecilnya 50 dan nilai terbesarnya 70. Sedangkan pada saat postes menunjukan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 80,66 dengan nilai terkecil yaitu 65 dan nilai terbesar 95. Rata-rata hasil pretes menunjukan bahwa rata-rata siswa belum mencapai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70, sedangkan rata-rata hasil belajar postes siswa sudah mencapai KKM karena sudah di atas 70. Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Tes Berdasarkan Aspek Karangan Narasi Tahap II SMP Negeri 1 Saguling Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat No Prete s JML Poste s JML A B C D A B C D 1 15 15 20 10 60 20 20 15 25 80 2 10 10 15 15 50 15 20 15 15 65 3 10 10 15 15 50 15 20 25 20 80 4 10 20 20 10 60 25 20 20 15 80 5 15 15 15 10 55 20 20 20 20 80 6 10 15 25 10 60 15 25 25 15 80 7 10 15 10 25 60 15 25 20 25 85 8 10 20 10 20 60 15 25 20 15 75 9 15 20 10 10 55 25 20 15 20 80 10 15 15 10 15 55 20 15 25 15 75 11 10 20 20 20 70 25 15 15 20 75 12 10 15 15 15 55 25 15 25 15 80 13 10 15 10 15 50 15 15 20 25 75 14 10 15 10 20 55 25 25 15 15 80 15 10 10 15 15 50 20 25 15 20 80 Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 16 10 15 20 5 50 15 20 20 20 75 17 10 10 20 20 60 15 25 15 20 75 18 15 20 15 15 65 25 15 25 20 85 19 15 20 10 20 65 20 25 25 25 95 20 15 15 15 10 55 25 20 20 15 80 21 15 20 15 10 60 15 25 15 20 75 22 15 15 15 10 55 25 20 20 15 80 23 15 20 15 10 60 25 20 25 15 85 24 20 20 15 10 65 25 25 15 20 85 25 15 15 15 10 55 25 20 20 15 80 26 15 20 15 10 60 20 20 20 25 85 27 10 15 15 15 55 20 20 25 20 85 28 20 15 15 15 65 20 25 25 15 85 29 15 20 20 10 65 25 25 20 20 90 30 10 20 20 15 65 25 20 25 20 90 31 10 20 15 15 60 20 15 20 20 75 32 20 20 10 20 70 20 25 25 20 90 33 10 10 10 20 50 20 25 25 10 80 34 20 15 10 10 55 25 20 25 10 80 35 10 15 15 10 50 20 25 10 20 75 36 20 15 15 10 60 15 25 25 15 80 37 10 15 20 10 55 20 20 20 20 80 38 10 15 15 20 60 20 15 25 25 85 Jumlah 495 615 570 525 2205 780 800 780 705 3065 Rata- rata

13.03 16.18 15 13.82

58.03 20.53 21.05 20.53 18.55

80.66 Keterangan: A = Alur B = Tokoh C = Setting Latar Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D = Tema Interval Penilaian KRITERIA ANGKA Baik Sekali Bs 21-25 Baik B 14-20 Cukup C 7-13 Kurang K 0-6 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa ketika pretes tahap 2 di SMPN 1 Saguling mengenai aspek alur A rata-rata nilai perolehan siswa adalah 13,03, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup C. Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Tokoh B rata-rata nilai perolehan siswa adalah 16,18, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik B, Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Setting Latar C rata-rata nilai perolehan siswa adalah 15,00, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik B, dan Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Tema D rata-rata nilai perolehan siswa adalah 13,82, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup C. Berdasarkan uraian tersebut, pada pretes ini kemampuan siswa paling tinggi adalah pada aspek Tokoh B dengan nilai 16,18, kemudian disusul aspek Latar Setting C dengan nilai 15,00, kemudian pada aspek tema Alur A dengan nilai 13,03, sedangkan kemampuan yang paling rendah adalah pada penguasaan Tema D yaitu dengan nilai 13,82. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa ketika postes tahap 2 di SMPN 1 Saguling mengenai aspek alur A rata-rata nilai perolehan siswa adalah 20,53, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik B. Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Tokoh B rata-rata nilai perolehan siswa adalah 21,05, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik Sekali BS, Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Setting Latar C rata-rata nilai perolehan siswa adalah Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 20,53, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik B, dan Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Tema D rata-rata nilai perolehan siswa adalah 18,55, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik B. Berdasarkan uraian tersebut, pada postes ini kemampuan siswa paling tinggi adalah pada aspek Tokoh B 21,05, kemudian disusul aspek Alur A dan setting latar C dengan nilai 20,53, dan kemampuan yang paling rendah adalah pada aspek Tema D yaitu dengan nilai 18,55. Analisis Karangan Siswa Siswa yang mendapat nilai tertinggi : Nama : Rita Juniarti Kelas : VIII-H Judul : “Kera Yang Baik Dan Kancil Yang Serakah” Dari hasil analisis karangan narasi Peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 65 sedangkan skor postestnya 95. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latarseting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan Penulis sebagai berikut:

1. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan di jalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan permasalahan kearah klimaks dan selesaian, pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan waktu dan hubungan sebab akibat. Alur dalam cerita narasi yang berjudul “kera yang baik dan kancil yang serakah ” yaitu Alur Maju alur yang susunan peristiwanya berjalan teratur dari awal hingga akhir cerita.

2. Tokoh

Dari hasil analisis cerita diatas dapat diketahui tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita ini diantaranya: a. Seekor Kera yang bernama Reguk b. Seekor Kancil c. Seekor Singa

3. Setting Latar