Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tanya jawab antar guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa dalam pembelajaran; 17 Kenyamanan ruang belajar; 18 Kelengkapan ruang belajar;
19 Sistem evaluasi yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran; 20 Objektivitas pelaksanaan evaluasi; 21 Objektivitas penilaian hasil belajar.
1. Rancangan Model Pembelajaran
Racangan model pembelajaran yang diujicobakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran siswa aktif yang dapat meningkatkan keterampilan
menulis siswa. Model ini dirancang atas tiga unsur utama pengembangan model, yakni 1 orientasi model, 2 model pembelajaran, dan 3 aplikasi model.
a. Orientasi Model
Racangan model pembelajaran yang diujicobakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran siswa aktif yang dapat meningkatkan keterampilan
menulis siswa merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada kajian teoretis tentang pembelajaran kontekstual dan teori menulis. Kedua aspek tersebut
menjadi variabel utama dalam penelitian ini. Dalam pembelajaran aktif, siswa mengintegrasikan informasi, konsep-
konsep atau keterampilan-keterampilan baru ke dalam skemata atau struktur kognitif yang sudah siswa dan guru miliki melalui berbagai cara seperti
merumuskan dan memeriksa kembali serta mempraktikkannya. Hal ini berarti bahwa belajar merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa, bukan
sesuatu yang dilakukan guru terhadap siswa. Prinsip ini didasarkan pada pandangan Piaget dalam Lie, 2002 bahwa pada diri siswa sudah terdapat
skemata yang
sewaktu-waktu dapat
diaktifkan untuk
mengakomodasi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan baru.
Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui kegiatan yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu
singkat membuat anak berfikir tentang materi pelajaran. Teknik yang dipilih adalah teknik yang merangsang diskusi dan debat, mempraktikan keterampilan-
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ketrampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat peserta didik saling mengajar satu sama lain.
Siswa adalah subjek belajar. Karena itu, siswa menjadi fokus atau pusat terhadap setiap usaha-usaha pendidikan. Menurut konsep psikologi belajar, siswa
akan belajar efektif jika mengalami proses proses belajar seperti berikut. a. Siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar dan tidak hanya
mendengarkan guru berbicara. Siswa terlibat secara fisik maupun mental, yaitu meliputi pikiran dan perasaannya.
b. Siswa memahami apa yang diharapkan guru dari dirinya. Pemahaman atas tugas-tugas yang diberikan guru akan memudahkan ia mengarahkan
perilakunya. c. Siswa memperoleh pengetahuan akan kinerjanya sendiri. Hal tersebut
memberikan dorongan atau motivasi untuk belajar. Umpan balik dapat diperoleh dengan membandingkan harapan atau hasil kerja orang lain.
Umpan balik dari guru merupakan hal yang sangat berarti bagi siswa karena guru memberi rujukan bagi ukuran-ukuran keberhasilan.
d. Siswa, seperti juga semua orang, belajar dari keberhasilan maupun dari kesalahan. Kebehasilan mendorong siswa untuk mengulangnya, sedangkan
kesalahan akan bermanfaat bagi kegiatan belajar siswa apabila dituntut untuk memperbaikinya. Inilah arti dari sebuah koreksi yang sebenarnya.
e. Apa yang dipelajari siswa bermakna bagi dirinya. la mempelajari hal-hal yang akan dapat dipahami ataupun dikerjakan dengan bantuan kemampuan
yang dimilikinya sekarang. Dengan kata lain, ia dihadapkan dengan hal- hal yang tidak terlalu asing bagi dirinya, dapat ia bandingkan dengan
pengalamannya dan membantu kehidupan siswa dan guru sehari-hari. Dalam situasi lain, hal-hal yang baru tentu saja akan menarik perhatian.
f. Dalam pembelajaran,
siswa memperoleh
peluang untuk
berhasil. Keberhasilan akan menimbulkan rasa senang. Rasa senang akan memberi
tenaga batin untuk belajar lebih lanjut. Kegagalan yang berturut-turut akan membuat siswa merasa tak berdaya, putus asa.
Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
g. Di samping belajar hal-hal yang memungkinkan ia untuk sukses, siswa juga perlu memperoleh kesempatan untuk ditantang. Kesulitan sampai
taraf tertentu, akan menumbuhkan rasa ingin tahu, rasa penasaran, sehingga ingin menjelajahi hal yang belum terang bagi dirinya.
h. Dalam proses pembelajaran diterapkan variasi metode dan teknik yang menarik yang memungkinkan siswa belajar secara individual, kelompok,
di samping belajar secara klasikal. i. Siswa
mendapatkan peluang
untuk melakukan
sesuatu. Dewey
menyebutkan belajar dengan mengerjakan learning by doing. Aktivitas siswa menjadi ciri utama dalam pendekatan siswa aktif . Siswa
menggunakan otaknya untuk mengkaji ide-ide, memecahkan masalah, dan menerapkan
apa yang
dipelajari Silberman
1996, hlm.
ix. Siswa
mengintegrasikan informasi, konsep-konsep atau keterampilan-keterampilan baru ke dalam skemata atau struktur kognitif yang sudah siswa dan guru miliki melalui
berbagai cara
seperti merumuskan
dan memeriksa
kembali serta
mempraktikkannya. Hal ini berarti bahwa belajar merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dilakukan guru terhadap siswa.
b. Model Pembelajaran