Analisis data Pre tes Berdasarkan Level Sekolah

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji hipotesis pada tahap 1 ini merupakan uji hipotesis untuk mengetahui bagaimana signifikasi hasil belajar siswa yang menerapkan SAL dan yang menerapkan metode lain. Penghitungan nilai t tabel deng an taraf signifikasi α = 0,01 dan db = 239 dengan menggunakan tabel t, menunjukkan bahwa nilai t tabel α = 0,01 dan db = 239 adalah 2,326. Dari beberapa perhitungan di atas, diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel, berarti H ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, maka berarti pada tingkat kepercayaan 99 disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap 1 kemampuan menulis narasi yang menerapkan model pembelajaran siswa aktif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menerapkan metode diskusi. Sebagaimana halnya pada uji hipotesis tahap 1, pada uji hipotesis pada tahap 2 ini merupakan uji hipotesis untuk mengetahui bagaimana signifikansi hasil belajar siswa yang menerapkan SAL dan yang menerapkan metode lain. Penghitungan nilai t tabel dengan taraf signifikasi α = 0,01 dan db = 239 dengan menggunakan tabel t, m aka diperoleh nilai t tabel α = 0,01 dan db = 239 adalah 2,326. Dari beberapa perhitungan di atas, diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel, berarti H ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, maka berarti pada tingkat kepercayaan 99 disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap 2 kemampuan menulis narasi yang menerapkan model pembelajaran siswa aktif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menerapkan metode lainnya.

3. Analisis data Pre tes Berdasarkan Level Sekolah

1 Analisis Data Sekolah Level Tinggi dan Level Sedang Adapun hipotesis yang akan diuji diformulasikan sebagai berikut : Ho : 2 1    tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level Tinggi dengan siswa pada sekolah level sedang H 1 : 2 1    terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level tinggi dengan siswa pada sekolah level sedang. Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria pengujian teima H, jika P-value 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan didapat seperti pada tabel berikut : Tabel 4.31 Uji Mann-Whitney Untuk Pre Tes Berdasarkan Level Sekolah Tinggi dan Sedang SEKOLAH N Mean Rank Sum of Ranks NILAI TINGGI 82 78.32 6422.00 SEDANG 78 82.79 6458.00 Total 160 Tabel 4.32 Hasil Uji Mann-Whitney untuk Pre Tes Berdasarkan Level Sekolah Tinggi dan Sedang NILAI Mann-Whitney U 3019.000 Wilcoxon W 6422.000 Z -.623 Asymp. Sig. 2-tailed .533 Karena P-value =0,533 0,05, maka Ho diterima. Jadi : tidak terdapat perbedaan ke Tinggi level tinggi dengan siswa pada sekolah level sedang 2 Analisis Data Pre Tes untuk Level Sekolah Tinggi dengan Rendah a Ho : 2 1    tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level Tinggi dengan siswa pada sekolah level rendah b H 1 : 2 1    terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level Tinggi dengan siswa pada sekolah level rendah Kriteria pengujian teima H, jika P-value 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan didapat seperti pada tabel berikut. Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.33 Uji Mann-Whitney Pre Tes untuk Sekolah Level Tinggi dan Rendah SEKOLAH N Mean Rank Sum of Ranks NILAI TINGGI 82 82.65 6777.50 RENDAH 81 81.34 6588.50 Total 163 Tabel 4.34 Hasil Uji Mann-Whitney Pre Tes untuk Sekolah Level Tinggi dan Rendah NILAI Mann-Whitney U 3267.500 Wilcoxon W 6588.500 Z -.181 Asymp. Sig. 2-tailed .856 Karena P-value =0,856 0,05, maka Ho diterima. Jadi : tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level Tinggi dengan siswa pada sekolah level rendah. 3 Analisis data Sekolah level sedang dan level rendah Adapun hipotesis yang akan diuji diformulasikan sebagai berikut: Ho : 2 1    tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level sedang dengan siswa pada sekolah level rendah Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H 1 : 2 1    terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level sedang dengan siswa pada sekolah level rendah Kriteria pengujian teima H, jika P-value 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan didapat seperti pada tabel berikut : Tabel 4.35 Uji Mann-Whitney Pre Tes untuk Sekolah Level Sedang dan Rendah SEKOLAH N Mean Rank Sum of Ranks NILAI SEDANG 78 83.04 6477.00 RENDAH 81 77.07 6243.00 Total 159 Tabel 4.36 Hasil Uji Mann-Whitney Pre Tes untuk Sekolah Level Sedang dan Rendah NILAI Mann-Whitney U 2922.000 Wilcoxon W 6243.000 Z -.834 Asymp. Sig. 2-tailed .405 Karena P-value =0,405 0,05, maka Ho diterima. Jadi : tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis antara siswa pada sekolah level sedang dengan siswa pada sekolah level rendah

4. Analisis data Tes Akhir