Analisis Data Kuantitatif Analisis Hasil Pembelajaran Menulis dengan Model Pembelajaran Siswa

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kategori baik. Pada indikator Penyampaian materi pembelajaran, sekitar 66,67 pada kategori sangat baik, 33,33 pada kategori baik. Pada indikator Tanya jawab antar guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa dalam pembelajaran, sekitar 50 pada kategori sangat baik dan 50 pada kategori baik. Pada indikator PenutupEvaluasi pembelajaran, sekitar 33,33 pada kategori sangat baik, 66,67 pada kategori baik. Secara keseluruhan pada aspek proses pembelajaran dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pembelajaran rata-rata berada pada kategori sangat baik. Pada aspek 6 ruang pembelajaran, pada indikator kenyamanan ruang belajar, sekitar 50 pada kategori sangat baik, 50 pada kategori baik. Pada indikator kelengkapan ruang belajar, sekitar 66,67 pada kategori sangat baik, 33,33 pada kategori baik. Kesimpulannya pada aspek ruang pembelajaran rata- rata berada pada kategori sangat baik. Pada aspek 7 evaluasi pembelajaran, pada indikator sistem evaluasi yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran, sekitar 83,33 pada kategori sangat baik, 16,67 pada kategori baik. Pada indikator Objektivitas pelaksanaan evaluasi, sekitar 66,67 pada kategori sangat baik dan 33,33 pada kategori baik. Pada indikator Objektivitas penilaian hasil belajar, sekitar 83,33 pada kategori sangat baik, 16,67 pada kategori baik. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru berada pada kategori sangat baik.

e. Analisis Data Kuantitatif

1 Analisis Data Tes Awal Berdasarkan hasil pengolahan data didapat hasil seperti pada tabel 4.20 berikut ini. Tabel 4.27 Analisis Data Tes Awal Peingkat sekolah EKSPERIMEN KONVENSIONAL TOTAL Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sd n sd n sd n Tinggi 55,75 8,44 40 54,29 7,12 42 55,00 7,78 82 Sedang 56,05 6,18 38 55,00 8,62 40 55,51 7,54 78 Rendah 53,66 6,80 41 55,75 8,08 40 54,44 7,46 81 Total 55,13 7,26 119 54,84 7,90 122 54,98 7,58 241 1 Secara keseluruhan rata-rata kemampuan menulis pada awal penelitian siswa adalah 54,98 dari skor maksimum ideal 100. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa secara keseluruhan pada awal penelitian termasuk kategori kurang. 2 Skor kemampuan menulis siswa secara keseluruhan berdasarkan jenis pendekatan pembelajaran Eksperimen dan Kontro adalah55,13 dan 54,48; simpangan baku masing-masing7,26 dan 7,90; dan jumlah siswa 119, dan 122 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis siswa pada awal pembelajaran yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Siswa aktif dengan model konsvensional. 3 Skor Kemampuan menulis berdasarkan peringkat sekolah tinggi, sedang dan rendah adalah 55,00; 55,51 dan 54,44 simpangan baku 7.78; 7,54 dan 7,46 jumlah siswa 82,78 dan 81. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat kemampuan menulis pada awal penelitian antara yang pembelajaranya menggunakan SAL dengan model konvensional. 4 Skor kemampuan menulis siswa yang berasal dari sekolah peringkat tinggi berdasarkan jenis pendekatan pembelajaran SAL danKonvensional adalah 55,75; dan 54,29; simpangan baku 8,44 dan 7,12 dan jumlah siswa 40 dan 42. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis pada awal penelitian sekolah peringkat tinggi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran siswa aktif dengan model konvensional. 5 Skor kemampuan menulis yang berasal dari sekolah peringkat sedang berdasarkan jenis pendekatan pembelajaran SAL danKonvensional adalah 56,05 dan 55,00; simpangan baku 6,18; 8,62 dan jumlah siswa 38 dan 40. Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis siswa sekolah peringkat sedang yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran siswa aktif dengan model pembelajaran konvensional. 6 Skor kemampuan menulis karangan narasi siswa yang berasal dari sekolah peringkat rendah berdasarkan jenis pendekatan pembelajaran SAL dan Konvensional adalah 53,66 dan 55; simpangan baku : 6,80 dan 8,08 serta jumlah siswa 41 dan 40 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis pada awal penelitian pada siswa sekolah peringkat rendah yang pembelajarannya menggunakan SAL dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan Konvensional.

1. Analisi Data Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran