Implementasi Model Pembelajaran di Kelas VIII-A SMP Negeri 1

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran siswa aktif. Peneliti memberi berbagai ilustrasi dan masukkan kepada guru mengenai model tersebut. Terjadilah diskusi antara peneliti dengan guru mengenai sistematika dan prosedur pelaksanaannya. Sekalipun berdasarkan konsepnya model tersebut relatif baru bagi guru tersebut. Akan tetapi, berdasarkan beberapa kali latihan penerapan model, akhirnya guru bersedia menerapkannya dan memiliki kesiapan untuk melaksanakan penelitian. Langkah berikutnya, dilanjutkan dengan observasi ke kelas. Observasi dilakukan untuk melihat aktivitas siswa ketika belajar mata pelajaran bahasa Indonesia sehari-hari. Berdasarkan hasil observasi tersebut diperoleh gambaran mengenai aktivitas guru dan siswanya ketika sedang belajar. Hasil ini pun memberi masukan kepada peneliti dalam penyusunan lembar kegiatan siswa LKS.

b. Implementasi Model Pembelajaran di Kelas VIII-A SMP Negeri 1

Batujajar Kabupaten Bandung Barat 1 Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam lalu meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa, kemudian guru melanjutkan dengan kegiatan presensi. Guru mengkondisikan kesiapan siswa untuk menerima palajaran dengan tepuk “Mari kita belajar… prok prok prok ….”. Guru memberikan apersepsi dengan menyampaikan materi yang akan disampaikan dan tanya jawab dengan siswa tentang pengalaman mereka mengarang. Tanya jawab pun berlangsung dengan baik. Tahap ini diisi oleh kegiatan pendahuluan yang diawali oleh pembukaan berisi uraian singkat mengenai pokok bahasan dan perkenalan model serta perkenalan guru dengan para siswa dalam kapastitasnya sebagai penerap model Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian. Guru memberi penjelasan singkat mengenai langkah-langkah pembelajarannya dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Setelah pembentukan kelompok siap, kemudian dilanjutkan dengan membagikan lembar kerja siswa. Setiap kelompok memperoleh satu set lembar kerja. Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan LKS yang telah diterimanya, disusul dengan penyampaian tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai setelah proses pembelajaran selesai. Kegiatan pendahuluan ditutup dengan apersepsi. Berbagai rangsangan disampaikan guru sebagai pemancing kreativitas siswa dalam berpikir. Di antaranya dengan pertanyaan-pertanyaan sekitar pengetahuan siap siswa, peristiwa yang sedang hangat terjadi, berita di televisi dan media massa lainnya. Terakhir, guru memperdengarkan sebuah alunan musik instrumentalia dari Kenny G yang mengandalkan kekuatan suara sexophone. Siswa diminta guru untuk memejamkan mata sambil membayangkan yang-hal yang indah dan membuatnya rileks. Kegiatan ini berlangsung selama 4 menit saat lagu berakhir. Siswa membuka mata sambil diajak tepuk tangan ang meriah oleh guru. Kegiatan awal diakhiri dengan perasaan dan suasana yang menyenangkan 2 Kegiatan Inti Pelaksanaan model pembelajaran siswa aktif yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP Negeri I Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan tahap inti kegiatan. Proses pembelajaran melalui model ini menitik beratkan pada keterampilan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi karangan narasi. Kegiatan diawali oleh tayangan video yang berisi kegiatan wawancara. Siswa menyimak isi tayangan video tersebut. Kemudian, siswa diminta memeragakan isi wawancara oleh beberapa siswa di depan kelas. Siswa lain mengamati dan memahami isi percakapan sambil memberikan penilaian terhadap peragaan wawancara tersebut. “Bagaimana penampilan temanmu?” guru meminta respon dari siswa. Siswa serempak menjawab “baik bu.” Tepuk tangan pun membahana untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang telah tampil. Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Murid melakukan diskusi atau brainstorming tentang hasil pengamatannya. Guru selalu memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah kepada setiap siswa yang berpendapat sehingga motivasi siswa meningkat. Ketika siswa beradu argumen, guru mengarahkan agar siswa berkompetisi sehat agar terpupuk sikap juara. Pada kelompoknya masing-masing, siswa mencatat pokok-pokok pikiran yang dihasilkan berdasarkan hasil simakannya. Kegiatan berikutnya adalah mengembangkan pokok-pokok pikiran yang telah ditntukan. Setiap siswa mengembangkannya menjadi sebuah karangan narasi singkat dengan ketentuan: topik karangan berisi pengalamannya sendiri dan isi karangan berisi cerita terkait dengan peristiwa yang sedang terjadi up to date. Setelah selesai penyusunan karangan narasi singkat yang berlangsung kurang lebih 15 menit, guru mempersilahkan beberapa orang siswa membacakan karangan narasinya di depan kelas dengan gaya dan penampilan yang baik. Siswa lain akan menilai dan menentukan penampilan terbaik dalam membacakan karangannya. Siswa lain yang menyimak pembacaan karangan diminta mengulang kembali dengan menggunakan bahasanya sendiri. Siswa mengadakan diskusi terbuka untuk menganalisis struktur, unsur-unsur, dan bahasa beberapa karangan siswa terpilih. Secara terurut, guru memandu siswa untuk membuat simpulan tata karangan narasi berdasarkan beberapa contoh karangan dan tahapan kegiatan yang dialami siswa. Semua kegiatan itu dikemas dalam suasana yang menyenangkan. 3 Kegiatan Penutup Kegiatan akhir pelaksanaan pembelajaran diisi oleh review tentang penguasaan materi yang berbentuk tanya jawab. Siswa melontarkan masalah- masalah yang kurang dipahaminya kemudian guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator untuk bersama-sama memecahkan permasalahan. Tanya jawab berlangsung dengan tertib. Beberapa orang siswa mengajukan respon yang positif, di antaranya berupa pertanyaan, penegasan, dan kesimpulan. Selain itu, siswa pun menyampaikan kesan-kesan selama kegiatan belajar mengajar. Secara umum, siswa merasa senang dengan pembelajaran yang sudah berlangsung. Ada Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF STUD ENT ACTIVE LEARNING BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu beberapa siswa yang berkomentar sulit menyampaikan isi pembicaraan walaupun dalam pikirannya ada yang mau disampaikan. Terakhir kembali siswa disuguhi lantunan musik Cowboy Junior supaya siswa merasa senang saat mengakhiri pembelajaran.

c. Implementasi Model Pembelajaran di Kelas VIII-A SMP Negeri