Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

39 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu asimetri informasi, leverage, dan ukuran perusahaan dengan manajemen laba sebagai variabel dependen, dan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating. Hubungan yang terjadi diantara variabel merupakan hubungan kausal sebab akibat, yaitu suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Data yang diperlukan untuk penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2012-2014. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen atau data-data perusahaan berupa laporan tahunan auditan pada perusahaan publik sektor manufaktur tahun 2012-2014 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id .

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai Sekaran, 2006. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen. Universitas Sumatera Utara 40

3.3.1 Variabel Dependen Terikat

Variabel dependen terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba merupakan bentuk pengaturan laba perusahaan sesuai keinginan manajemen dengan cara memanipulasi laporan keuangan sehingga menyajikan informasi laba yang menarik perhatian investor. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan discretionary accrual dan menggunakan model Jones yang dimodifikasi Modified Jones Model Dechow et al. dalam Praditia, 2010. Discretionary accrual dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: TAC = Net Income Laba Bersih – Cash Flow from Operation Arus Kas Operasi ΤΑC = NI – CFO 1 Nilai total akrual TAC diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut : TAC t TA t-1 = β 1 [1TA t-1 ] + β 2 [ΔSAL t TA t-1 ] + β 3 [PPE t TA t-1 ] + e 2 Dengan menggunakan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary accrual NDTAC dapat dihitung dengan rumus : NDTAC = β 1 [1TA t-1 ] + β 2 [ΔSAL t - ΔREC t TA t-1 ] + β 3 [PPE t TA t-1 ] 3 Discretionary accrual DTAC merupakan residual yang diperoleh dari estimasi total accrual TAC yang dihitung sebagai berikut : DTAC t = TAC t TA t-1 – NDTAC 4 Universitas Sumatera Utara 41 Keterangan : TAC = Total accrual dalam periode t DTAC = Discretionary accrual TA t-1 = Total aset periode t-1 ΔSALt = Perubahan penjualan bersih dalam periode t ΔRECt = Perubahan piutang bersih dalam periode t PPEt = Nilai aset tetap gross pada periode t β1, β2, β3 = Koefisien regresi persamaan 2 β1, β2, β3 = Fitted coeficient yang diperoleh dari hasil regresi persamaan 2

3.3.2 Variabel Independen Bebas

Variabel Independen bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah asimetri informasi, leverage, dan ukuran perusahaan. Berikut ini penjelasan dari masing-masing variabel independent tersebut. 1. Asimetri Informasi Asimetri informasi yang dilambangkan dengan X1 yaitu suatu keadaan yang muncul ketika manajer perusahan lebih mengetahui segala informasi internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan pemgang saham dan stakeholder lainnya. Asimetri informasi dihitung dengan menggunakan relative bid-ask spread yang dioperasionalkan, sebagai berikut: SPREAD it = Ask it – Bid it {Ask it + Bid it 2} x 100 Universitas Sumatera Utara 42 2. Leverage Leverage yang dilambangkan dengan X2, yaitu mengukur sejauh mana akset perusahaan didanai dengan hutang. Leverage diukur dari debt ratio, yaitu: 3. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan yang dilambangkan dengan X3, yaitu besar kecilnya skala perusahaan yang ditunjukkan oleh total asetnya. Ukuran perusahaan diukur dari total aset yang ditransformasikan dalam bentuk logaritma natual ln dengan tujuan untuk memperhalus data, sehingga diharapkan mampu mengelimisir perbedaan total aset yang terlalu ekstrim antara perusahaan satu dengan lainnya. Rumus unutk menghitung ukuran perusahaan adalah :

3.3.3 Variabel Moderating

Variabel moderating merupakan variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Dalam penelitian ini digunakan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating. Debt ratio = ����� ���� ����� ������ × 100 SIZE = Ln Total Aset Universitas Sumatera Utara 43 Kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola. Rumus untuk menghitung kepemilikan manajerial adalah : Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Manajemen Laba Y Bentuk pengaturan laba perusahaan sesuai keinginan manajemen dengan cara memanipulasi laporan keuangan sehingga menyajikan informasi laba yang menarik perhatian investor. DTACt = TACt TAt-1 – NDTAC Rasio Asimetri Informasi X1 Suatu keadaan yang muncul ketika manajer perusahaan lebih mengetahui segala informasi internal dan prospek perusahaan dimasa depan dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya. SPREADit = ����� −����� { ����� +����� 2} × 100 Rasio Leverage X2 Rasio yang mengukur sejauh mana asset perusahaan didanai dengan hutang. Debt ratio = ����� ���� ����� ������ × 100 Rasio KM = ������ ����������� ����� ��������� ����� ����� ���� ������� × 100 Universitas Sumatera Utara 44 Variabel Definisi Indikator Skala Ukuran Perusahaan X3 Besar kecilnya perusahaan yang ditunjukkan oleh total asetnya. SIZE = Ln Total Aset Rasio Kepemilikan Manajerial Z Persentase jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola. KM = Jumlah kepemilikan saham manajemen total saham yang beredar x 100 Rasio

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang, peristiwa, dan sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Erlina, 2008:75. Sedangkan sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memprediksi karakter populasi Erlina, 2008:75. Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi consumer goods industry yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum tanggal 1 Januari 2012. Sampel perusahaan yang dipilih ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu Erlina, 2008. Penentuan kriteria diperlukan dengan tujuan untuk menghindari adanya kesalahan dalam penentuan sampel penelitian, yang akhirnya mempengaruhi hasil analisis. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur sektor “ industri barang konsumsi consumer goods industry” yang terdaftar pada BEI sebelum tanggal 1 Januari 2012. Universitas Sumatera Utara 45 2. Perusahaan tidak keluar delisting dari BEI selama periode penelitian 2012-2014. 3. Laporan keuangan diterbitkan dengan lengkap laporan auditor independen, neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan melalui www.idx.co.id yang telah diaudit oleh auditor independen dari tahun 2012-2014. 4. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode penelitian 2012- 2014. Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 19 perusahaan publik manufaktur sektor industri barang konsumsi consumer goods industry yang menjadi sampel penelitian dengan 57 unit analisis 19 x 3 tahun. Berikut ini adalah daftar populasi dan sampel perusahaan tersebut : Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 1 ADES Akasha Wira International Tbk. √ √ √ √ 1 2 DLTA Delta Djakarta √ √ √ √ 2 3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. √ √ √ √ 3 4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. √ √ √ √ 4 5 MYOR Mayora Indah Tbk. √ √ √ √ 5 6 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. √ √ × √ - 7 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. √ √ √ √ 6 8 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. √ √ √ × - Universitas Sumatera Utara 46 No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 9 SKLT Sekar Laut Tbk. √ √ √ √ 7 10 STTP Siantar Top Tbk. √ √ × √ - 11 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. √ √ × √ - 12 ULTJ Ultrajaya Milk Industry Trading Co Tbk. √ √ √ √ 8 13 RMBA Bentoel International Investama Tbk. √ √ √ × - 14 GGRM Gudang Garam Tbk. √ √ √ √ 9 15 HMSP HM Sampoerna Tbk. √ √ √ √ 10 16 INAF Darya-Varia Laboratoria Tbk. √ √ × √ - 17 INAF Indofarma Persero Tbk. √ √ √ × - 18 KLBF Kalbe Farma Tbk. √ √ √ √ 11 19 KAEF Kimia Farma Persero Tbk. √ √ √ √ 12 20 MERK Merck Tbk. √ √ × √ - 21 PYFA Pyridam Farma Tbk. √ √ √ √ 13 22 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk. √ √ × √ - 23 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. √ √ × √ - 24 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. √ √ √ √ 14 25 TCID Mandom Indonesia Tbk. √ √ √ √ 15 26 MBTO Martina Berto Tbk. √ √ √ √ 16 27 MRAT Mustika Ratu Tbk. √ √ × √ - 28 UNVR Unilever Indonesia Tbk. √ √ √ √ 17 29 KICI Kedaung Indah Can Tbk √ √ √ √ 18 30 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. √ √ √ √ 19 31 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. √ √ × √ - Sumber : www.idx.co.id 2016 Universitas Sumatera Utara 47

3.5 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Manufaktur Dalam Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 80 118

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 123

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 5 84

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 97

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH KUALITAS AUDIT, ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS

0 0 17

PENGARUH PERSISTENSI LABA, ROA DAN CURRENT RASIO TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI

1 9 23

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

0 0 13