Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif

47

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, yaitu laporan tahunan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan melalui www.idx.co.id .

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lainnya yang berkaitan dengan topic pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan studi dokumentasi merupakan proses perolehan dokumen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen atau data-data yang diperlukan. Dokumen yang dimaksud adalah laporan keuangan tahunan perusahaan publik manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdapat di website www.idx.co.id tahun 2012-2014 untuk mendapatkan data variabel asimetri informasi, leverage, dan ukuran perusahaan serta struktur kepemilikan manajerial.

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Uji Statistik Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran secara umum dari variabel penelitian yaitu manajemen laba, asimetri informasi, leverage, dan ukuran perusahaan serta struktur kepemilikan manajerial. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai Universitas Sumatera Utara 48 minimum. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian regresi linier berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat–syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusikan secara normal, tidak mengandung multikolinearitas, dan heterokedastisitas. Untuk itu sebelum melakukan pengujian regresi linier berganda perlu dilakukan lebih dahulu pengujian asumsi klasik yang terdiri dari :

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, varaibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2009 ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan cara analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas pada penelitian ini didasarkan pada uji statistik sederhana dengan melihat nilai kurtosis dan skewness untuk semua variabel dependen dan variabel independen. Uji lainnya yang digunakan adalah uji statistic non-parametik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan meN mbuat hipotesis : H0 : data residual berdistribusi normal HA : data residual tidak berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara 49

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas independent. Menurut Ghozali 2009:124, untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi sebagai berikut : a. Nilai � 2 yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel- variabel independen banyak yang tidak signifikan dan mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika cukup tinggi, maka terdapat multikolinearitas. c. Dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF.

3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji hetroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan cara : a melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat, b Uji Park, c Uji Glejser, dan d Uji White.

3.7.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan Universitas Sumatera Utara 50 pengganggu pada periode t- 1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson untuk mendeteksi masalah autokorelasi. Uji Durbin-Warson merupakan sebuah test yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi pada nilai residual prediction errors dari sebuah analisis regresi. Ketentuan untuk menilai hasil uji Durbin-Watson terdiri dari : 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

3.7.3 Analisis Regresi

Metode analisis yang digunakan untuk meneliti variabilitas luas pengungkapan resiko dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah : DA = a + b 1 AI+ b 2 Lv + b 3 UP + e Keterangan : DA = discretionary accrual proksi dari manajemen laba a = intersep konstanta Universitas Sumatera Utara 51 b 1,2,3 = koefisien regresi AI = asimetri informasi X1 Lv = leverage X2 UP = ukuran perusahaan X3 e = residual of error

3.7.4 Uji Hipotesis

Ketetapan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan jika nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima Ghozali, 2006:178.

3.7.4.1 Uji Koefisien Determinasi

� � Koefisien Determinasi � 2 digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen prediktor terhadap perubahan variabel dependen. Dari sini akan diketahui seberapa besar variabel dependen akan mampu dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 52

3.7.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yang terdapat dalam persamaan regresi secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Apabila tingkat profitabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t ini digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Kesimpulan yang diambil dalam uji t ini adalah dengan melihat signifikan α dengan ketentuan : α 5 : tidak mampu menolak H0 α 5 : menolak H0

3.7.4.4 Uji Residual Uji Moderasi

Uji residual digunakan untuk melihat pengaruh variabel moderating dalam hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Hasil regresi dari pengujian hipotesis pertama diregresi kembali untuk dilihat nilai koefisien parameter dan signifikansinya. Jika koefisien parameter bernilai negatif dan signifikan, maka dapat dikatakan variabel itu sebagai variabel moderating dalam penelitian suatu penelitian. Universitas Sumatera Utara 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Statistik Deskriptif Penelitian diawali dengan melakukan analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran dari data yang digunakan di dalam penelitian. Output tampilan statistik deskriptif tercantum pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Manajemen Laba, Asimetri Informasi, Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Manajerial Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Manajemen Laba 57 -1.68455 .10975 -5.6562878E-1 .31717777 Asimetri Informasi 57 20.81000 1.62290E2 6.4158947E1 30.52506843 Leverage 57 13.06000 1.21490E2 4.3922807E1 24.45796180 Ukuran Perusahaan 57 10.97752 13.93419 1.2437656E1 .83303607 Kepemilikan Manajerial 57 .00000 23.08000 2.7883860E0 6.38163243 Valid N listwise 57 Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan tabel 4.1 nilai manajemen laba minimum adalah -1,68455 sedangkan nilai manajemen laba maksimum adalah 0,10975. Rata-rata mean manajemen laba adalah 5.6562878E-1, dan standar deviasinya sebesar 0,31717777. Diketahui nilai asimetri informasi minimum adalah 20,81 sedangkan nilai asimetri informasi maksimum adalah 1.62290E2. Rata-rata mean asimetri informasi adalah 6,4158947E1, dan standar deviasinya sebesar 30,52506843. Universitas Sumatera Utara 54 Diketahui nilai leverage minimum adalah 13,06 sedangkan nilai leverage maksimum adalah 1,21490E2. Rata-rata mean leverage adalah 4,3922807E1, dan standar deviasinya sebesar 24,45796180. Diketahui nilai ukuran perusahaan minimum adalah 10,97752 sedangkan nilai ukuran perusahaan maksimum adalah 13,93419. Rata-rata mean ukuran perusahaan adalah 1,2437656E1, dan standar deviasinya sebesar 0,83303607. Nilai kepemilikan manajerial minimum adalah 0,00000 sedangkan nilai kepemilikan manajerial maksimum adalah 23,08. Rata-rata mean kepemilikan manajerial adalah 2,7883860E0, dan standar deviasinya sebesar 6,38163243.

4.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Di Perusahaan Manufaktur Dalam Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 80 118

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 123

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 5 84

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 97

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH KUALITAS AUDIT, ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS

0 0 17

PENGARUH PERSISTENSI LABA, ROA DAN CURRENT RASIO TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI

1 9 23

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

0 0 13