20 menghadapi masalah adverse selection, karena ia melakukan transaksi
dengan investor yang memiliki informasi superior. Menurut Siregar 2008:182, pengukuran asimetri informasi dihitung dengan
menggunakan relative bid-ask spread yang dioperasionalkan, sebagai berilkut : SPREAD
it
= Ask
it
– Bid
it
{Ask
it
+ Bid
it
2} x 100 Keterangan :
BIDASK
it
= Bid-ask spread Ask
it
= Harga ask tertinggi saham perusahaan i pada tahun t Bid
it
= Harga bid terendah saham perusahaan i pada tahun t
2.1.4 Leverage
Pemilihan struktur keuangan merupakan masalah yang menyangkut komposisi pendanaan yang akan digunakan oleh perusahaan, yang pada akhirnya
penentuan berapa banyak hutang leverage yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai asetnya. Bila dana untuk membiayai perusahaan berasal dari
pemilik dalam bentuk saham biasa, perusahaan tidak terikat pada kewajiban tetap untuk membayar bunga atas hutang yang diambil dalam rangka pendanaan
perusahaan. Bunga adalah biaya tetap keuangan yang harus dibayar dan ditambahkan pada biaya tetap operasi yang mempengaruhi laba perusahaan.
Menurut Sunyoto 2013:101, “leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan yang meliputi hutang jangka
Universitas Sumatera Utara
21 panjang dan hutang jangka pendek, baik perusahaan masih berjalan maupun
dalam keadaan dilikuidasi dibubarkan”. Menurut Agnes 2000:13 menjelaskan rasio leverage sebagai berikut :
Rasio leverage mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan. Rasio ini kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansialnya seandainya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasi. Dengan demikian solvabilitas berarti kemampuan suatu
perusahaan untuk membayar semua hutangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Berdasarkan pengertian tersebut, disimpulkan bahwa leverage mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya, besarnya jumlah
hutang yang digunakan perusahaan untuk membiayai semua kegiatan usahanya, jika dibandingkan dengan modal sendiri. Leverage keuangan bertujuan untuk
menganalisis pembelanjaan yang dilakukan berupa komposisi hutang dan modal serta kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan beban tetap lainnya.
Menurut Brigham dan Houston 2010:140, rasio leverage merupakan ”rasio yang mengukur sejauh mana sebuah perusahaan menggunakan pendanaan
melalui utang financial leverage”. Hal ini memiliki tiga implikasi penting,yaitu : a.
Dengan memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan
sekaligus membatasi investasi yang mereka berikan. b.
Kreditur akan melihat pada ekuitas atau dana yang diperoleh sendiri sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari
jumlah modal yang diberikan oleh pemegang saham, maka semakin kecil risiko yang harus dihadapi oleh kreditur untuk memberikan margin
Universitas Sumatera Utara
22 pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian
kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.
c. Jika perusahaan memperoleh hasil dari investasi yang didanai dengan dana
hasil pinjaman lebih besar dari pada bunga yang dibayarkan, maka pengambilan dari modal pemilik akan diperbesar atau “diungkit”
leveraged. Menurut Kasmir 2008:153, tujuan perusahaan menggunakan leverage
adalah: 1.
Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lain kreditor.
2. Untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang
bersifat tetap seperti angsuran pinjaman termasuk bunga. 3.
Untuk menilai keseimbangan antara nilai aset khususnya aset tetap dengan modal sendiri.
4. Untuk menilai seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh hutang.
5. Menilai seberapa besar pengaruh hutang terhadap pengelolaan aset.
6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang. 7.
Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera ditagih, terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.
8. Dengan pengadaan dana melalui hutang, pemilik memperoleh manfaat
berupa tetap dipertahankannya penguasaan atau pengendalian perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
23 9.
Bila perusahaan mendapatkan penghasilan lebih dari dana yang dipinjamkannya dibandingkan dengan dana yang dibayarnya,
pengembalian ekuitas diperbesar. Menurut Agnes 2005:13, leverage diukur dari debt ratio merupakan
rasio hutang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aset atau dengan rumus :
100 ×
= assets
Total debt
Total ratio
Debt
Rasio ini memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi hasil persentasenya,
cenderung semakin besar risiko keuangannya bagi kreditor maupun pemegang saham. Dari hasil pengukuran, apabila rasionya tinggi, artinya pendanaan dengan
utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu menutupi
hutang-hutangnya dengan aset yang dimilikinya. Demikian pula apabila rasio rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan hutang.
2.1.5 Ukuran Perusahaan