53 yang sama untuk diseleksi sebagai sampel, yaitu dengan cara teknik undian atau
dengan menggunakan tabel bilangan. Notoatmodjo, 2005.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data Primer dikumpulkan dari responden dengan wawancara menggunakan kuesioner sebagai panduan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder
diperoleh dari dokumentasi dan laporan yang tersedia di Puskesmas, Kantor Kelurahan, dinas Kesehatan. Data Tertier di dapat dari laporan hasil-hasil penelitian
sebelumnya.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel
Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah karakteristik pendidikan, pekerjaan, penghasilan, personal hygine dan kondisi sanitasi jamban,
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kasus diare pada anak balita umur 12- 59 bulan di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun
2014.
3.5.2. Definisi Operasional
1. Karakteristik ibu adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing ibu
rumah tangga seperti pendidikan, pekerjaan, penghasilan terhadap penyakit diare pada balita 12-59 bulan
2. Personal hygiene adalah pemeliharaan diri untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan diri dari penyakit diare yang meliputi penyediaan air bersih untuk mandi cuci dan air minum, kebiasaan mencuci tangan ibu dan balita sebelum
makan dan setelah buang air besar, kebiasaan memotong kuku, makan makanan
Universitas Sumatera Utara
54 yang bergizi, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan penggunaan
jamban yang sehat. 3.
Kondisi sanitasi jamban adalah observasi jamban yang dilakukan untuk melihat keadaan kebersihan jamban yang digunakan disesuaikan dengan kriteria
kesehatan jamban yaitu : 1 Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air minum; 2 Tidak berbau dan
tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus; 3 Cukup luas dan landaimiring ke arah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah di
sekitarnya; 4 Mudah dibersihkan dan aman penggunannya; 5 Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna; 6 Cukup
penerangan; 7 Lantai kedap air; 8 Ventilasi cukup baik; 9 Tersedia air dan alat pembersih.
4. Kasus diare adalah Kasus atau kejadian penyakit diare pada balita adalah kejadian
diaremencret pada balita berusia 12-59 bulan yang terjadi selama 3 bulan terakhir dengan diagnosa adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya minimal tiga kali atau lebih dalam sehari atau adanya keterangan dari medis paramedis
yang diperkirakan penyebabnya adalah karena, infeksi saluran pencernaan oleh bakteri penyebab penyakit diare.
Universitas Sumatera Utara
55
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Variabel Independen