11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karakteristik Ibu 2.2.1. Umur Ibu
Umur adalah usia ibu yang menjadi indikator dalam kedewasaan dalam setiap pengambilan keputusan untuk melakukan sesuatu yang mengacu pada setiap
pengalamannya. Umur seseorang sedemikian besarnya akan mempengaruhi perilaku, karena semakin lanjut umurnya, maka semakin lebih bertanggungjawab, lebih tertib,
lebih bermoral, lebih berbakti dari usia muda Notoatmodjo, 2003. Karakteristik pada ibu balita berdasarkan umur sangat berpengaruh terhadap
cara penanganan dalam mencegah terjadinya diare pada balita, dimana semakin tua umur seorang ibu maka kesiapan dalam mencegah kejadian diare akan semakin baik
dan dapat berjalan dengan baik.
2.2.2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Dari kepentingan keluarga
pendidikan itu sendiri amat diperlukan seseorang lebih tanggap adanya masalah kesehatan teru tama kejadian diare didalam keluarganya dan bisa mengambil tindakan
secepatnya Kodyat,1996. Menurut analisa umum profil Kabupaten Asahan Tahun 2013, untuk tingkat
pendidikan ibu sebagian besar berpendidikan tamat atau belum tamat SD sekitar 73 serta pengaruh budaya masyarakat terutama kepercayaan dan kebiasaan turun
Universitas Sumatera Utara
temurun masih sangat dirasakan besar pengaruhnya terhadap daya tahan tubuh individu terhadap penyakit menular seperti diare Depkes, 2006.
Berdasarkan tingkat pendidikan ibu, prevalensi diare berbanding terbalik dengan tingkat pendidikan ibu, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka
semakin rendah prevalensi diarenya. Lamanya menderita diare pada balita yang ibunya berpendidikan rendah atau tidak sekolah adalah lebih panjang dibandingkan
dengan anak dari ibu yang berpendidikan baik. Insiden diare lebih tinggi pada anak yang ibunya yang tidak pernah sekolah menengah Julianti P, 1999.
Tingkat rendahnya pendidikan erat kaitannya dengan tingkat pengertian tentang cara pencegahan kejadian diare, kesadarannya terhadap bahaya dari adanya
diare pada balita yang dilakuan bagi keluarga dan masyarakat. Tingkat pendidikan turut pula menentukan rendah tidaknya seseorang menyerap dan memakai
pengetahuan tentang pencegahan diare. Tingkat pendidikan ibu balita yang rendah mempengaruhi penerimaan informasi sehingga pengetahuan tentang cara pencegahan
terjadinya diare pada balita menjadi terhambat atau terbatas Suhardjo, 1999. Pendidikan yang rendah, adat istiadat yang ketat serta nilai dan kepercayaan
akan takhayul disamping tingkat penghasilan yang masih rendah, merupakan penghambat dalam pembangunan kesehatan. Pendidikan rata-rata penduduk yang
masih rendah, khususnya di kalangan ibu balita merupakan salah satu masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap cara penangganan diare, sehingga sikap
hidupdan perilaku yang mendorong timbulnya kesadaran masyarakat masih rendah. Semakin tinggi pendidikan ibu maka mortalitas angka kematian dan morbidilitas
keadaan sakit semakin menurun, hal ini tidak hanya akibat kesadaran ibu balita
Universitas Sumatera Utara
yang terbatas, tetapik arena kebutuhan status ekonominya yang belum tercukupi Suhardjo, 1999.
2.2.3. Status Pekerjaan Ibu