Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

97

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Hasil penelitian terhadap 50 responden yang menjadi sampel penelitian dari jumlah keseluruhan kepala keluarga 574 orang tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun 2014, diperoleh bahwa: 1. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan responden yang paling banyak yaitu dengan pendidikan tinggi yaitu sebanyak 38 orang 76,0 dan yang paling sedikit yaitu pendidikan rendah sebanyak 12 orang 24,0. Berdasarkan jenis pekerjaan responden yang paling banyak bekerja yaitu 32 orang 64,0,0 dan yang paling sedikit tidak bekerja yaitu 18 orang 36,0. Kemudian berdasarkan penghasilan responden yang paling banyak dengan tingkat penghasilan diatas UMR yaitu 40 orang 80,0 dan yang paling sedikit dengan tingkat penghasilan dibawah UMR sebanyak 10 orang 20,0. 2. Personal hygiene responden berada pada kategori baik yaitu 38 orang 76,0 dan pada ketegori buruk sebanyak 12 orang 24,0 3. Kondisi jamban yang digunakan oleh responden paling banyak yaitu 35 orang 70,0 yang menggunakan jamban memenuhi syarat dan 15 orang 30,0 menggunakan jamban yang tidak memenuhi syarat. Universitas Sumatera Utara 4. Kejadian diare pada balita yang paling banyak berada pada kategori Tidak diare yaitu sebanyak 41 orang 82,0 dan yang paling sedikit pada kategori diare sebanyak 9 orang 18,0. 5. Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian diare pada balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun 2014 dengan nilai p= 0,001; PR=11,08 menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan rendah memiliki peluang kejadian diare pada balitanya 11 kali lebih besar dibandingkan dengan responden dengan pendidikan tinggi. 6. Ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kejadian diare pada balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun 2014 dengan nilai p=0,004; PR=6,22 menunjukkan bahwa responden yang tidak bekerja memiliki peluang kejadian diare pada balitanya 6 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang bekerja. 7. Ada hubungan yang bermakna antara penghasilan dengan kejadian diare pada balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun 2014 dengan nilai p=0,003; PR=5,00 menunjukkan bahwa responden dengan penghasilan dibawah UMR memiliki peluang kejadian diare pada balitanya 5 kali lebih besar dibandingkan dengan responden dengan penghasilan di atas UMR. 8. Ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun 2014 dengan nilai p= 0,001; PR=0,25 menunjukkan bahwa responden dengan personal hygiene baik memiliki peluang lebih kecil untuk Universitas Sumatera Utara kejadian diare pada balitanya 0,25 kali lebih kecil dibandingkan dengan responden dengan personal hygiene buruk. Untuk selang kepercayaannya didapat [0,09,0,67] dimana pada selang kepercayaan mengandung nilai relative risk 1 sehingga menunjukan personal hygiene adalah sebagai faktor risiko kejadian diare pada balita pada taraf signifikansi 95 . 9. Ada hubungan yang bermakna antara kondisi sanitasi jamban dengan kejadian diare pada balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Tahun 2014 dengan nilai p=0,001; PR=16,67 menunjukkan bahwa responden dengan kondisi sanitasi jamban tidak memenuhi syarat memiliki peluang kejadian diare pada balitanya 17 kali lebih besar dibandingkan dengan responden dengan kondisi sanitasi jamban memenuhi syarat. Universitas Sumatera Utara

6.2 Saran

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Diare dan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2011

1 32 98

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANG SAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014.

0 0 1

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 15

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 39

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Karakteristik, Personal Hygine Ibu, dan Kondisi Sanitasi Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten asahan Tahun 2014

0 0 38