yang terbatas, tetapik arena kebutuhan status ekonominya yang belum tercukupi Suhardjo, 1999.
2.2.3. Status Pekerjaan Ibu
Status pekerjaan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian diare pada anak balita. Pada pekerjaan ibu maupun keaktifan ibu dalam berorganisasi
social berpengaruh pada kejadian diare pada balita. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi ibu balita apabila ingin berpartisipasi dalam lapangan pekerjaan.
Dengan pekerjaannya tersebut diharapkan ibu mendapat informasi tentang pencegahan diare. Terdapat 9,3 anak balita menderita diare pada ibu yang bekerja,
sedangkan ibu yang tidak bekerja sebanyak 12 Irianto, 1996. Pada ibu balita yang terkena diare biasanya kurang cepat tertangani karena
kesibukn dari pekerjaan ibu. Dimana penanganan balita yang terkena diare dikarenakan ketiadaan waktu untuk memeriksakan ke tenaga kesehatan, hali ni terjadi
karena waktunya kadang bersamaan dengan waktu kerja yang tidak bias ditinggalkan yang akibatnya diare pada balitanya akan semakin kritis. Dibandingkan dengan ibu
yang tidak bekerja biasanya akan cepat tertangani dengan penanganan sederhana seperti pemberian cairan oralit serta banyaknyawaktu untuk mengontrol keadaan
balitanya, hal ini dapat memperlambat diare pada balita.
2.2.4. Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga menentukan ketersediaan fasilitas kesehatan yang baik. Dimana semakin tinggi pendapatan keluarga, semakin baik fasilitas dan cara hidup
mereka yang terjaga akan semakin baik Berg, 1986. Pendapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan di suatu keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Walaupun demikian ada hubungan yang erat antara pendapatan dan kejadian diare yang didorong adanya pengaruh yang menguntungkan dari pendapatan yang
meningkatkan, maka perbaikan sarana atau fasilitas kesehatan serta masalah keluarga lainnya, yang berkaitan dengan kejadian diare, hampir berlaku terhadap tingkat
pertumbuhan pendapatan Berg, 1986. Tingkatan pendapatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, dimana
status ekonomi orang tua yang baik akan berpengaruh pada fasilitasnya yang diberikan Notoatmodjo, 2003. Tingkat pendapatan akan mempengaruhi pola
kebiasaan dalam menjaga kebersihan dan penanganan yang selanjutnya berperan dalam prioritas penyediaan fasilitas kesehatan misal membuat kamar kecil yang
sehat berdasarkan kemampuan ekonomi atau pendapatan pada suatu keluarga. Bagi mereka yang berpendapatan sangat rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan berupa
fasilitas kesehatan apa adanya, sesuai dengan kemampuan mereka. Apabila tingkat pendapatan baik, maka fasilitas kesehatan mereka, khususnya didalam rumahnya
akan terjamin misalnya dalam penyediaan air bersih, penyediaan jamban sendiri, atau jika mempunyai ternak akan dibuatkan kandang yang baik dan terjaga kebersihannya.
Rendahnya pendapatan merupakan rintangan yang menyebabkan orang tidak mampu memenuhi fasilitas kesehatannya sesuai kebutuhannya BPS, 2005. Pada ibu balita
yang mempunyai pendapatan kurang akan lambat dalam penanganan diare misalnya karena ketiadaan biaya berobat ke petugas kesehatan yang akibatnya dapat terjadi
diare yang lebih parah lagi.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Pengertian Hygiene