Infeksi Batuk Keluhan Penyakit Ringan dan Penanggulangan .1 Demam

31 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: faktor kecemasan, emosi, stress; obat-obat tertentu misalnya obat pereda nyeri atau radang; makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung. Gejala: nyeri dan rasa panas pada perut bagian atas atau ulu hati, mual, muntah dan banyak gas kembung. Penanggulangan: a. Terapi non-obat: makan secara teratur, hindari makananminuman yang merangsang lambung, hindari stress dan penyebab lain. b. Terapi obat: gastritis dapat diobati dengan obat antasida Depkes RI, 2007.

2.4.5 Infeksi

Berbagai penyakit yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur, protozoa, dan cacing, seringkali memerlukan obat-obat anti infeksi cara pengobatannya disebut kemoterapi. Antibiotik yang banyak dikenal masyarakat merupakan bagian dari pengobatan infeksi ini, obat lain yang juga termasuk dalam kelompok ini misalnya adalah obat-obat TBC, lepra, malaria, Sulfonamida misalnya Kotrimoxazole, jamur, kanker dan antiseptik. Pengobatan infeksi dimaksudkan untuk memusnahkan mikroorganisme penyebab penyakit itu, atau mengeluarkannya tanpa merusak jaringan tubuh penggunanya Widodo, 2004. Kesalahan dalam penggunaan obat-obat anti infeksi selain menyebabkan obat tidak manjur, juga dapat mengakibatkan: a. Kepekaan berlebihan setelah digunakan secara lokal, pengguna menjadi sangat peka hipersensitif dengan obat tersebut, misalnya pada penggunaan Penisilin, Klorampenikol, Streptomisin, dan Sulfonamida. Setelah penggunaan lokal misalnya salep kulit, maka apabila menggunakan obat yang sama untuk pengobatan sistemik dapat terjadi reaksi alergi. Universitas Sumatera Utara 32 b. Bakteri menjadi lebih kebal dan tidak dapat dibunuh lagi dengan obat tersebut. Hal ini disebabkan dosis obat yang digunakan terlalu rendah atau waktu pengobatan kurang lama. Kebiasaan untuk tidak minum obat secara penuh, dan berhenti minum obat sebelum habis obat sebagaimana yang ditetapkan dokter, dapat menyebabkan hal ini. c. Terjadi infeksi lain sekunder yang muncul selama penggunaan obat berjalan. Anak-anak dibawah 3 tahun, penderita penyakit paru-paru, dan telinga bagian tengah, sangat peka terhadap terjadinya infeksi sekunder ini Widodo, 2004.

2.4.6 Batuk

Batuk merupakan suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran napas. Batuk juga membantu melindungi paru dari aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau saluran napas bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran napas mulai dari tenggorokan, trakhea, bronkhus, bronkhioli sampai ke jaringan paru. Penyebabnya: a. Penyakit infeksi bakteri atau virus. Misalnya: tuberkulosa, influenza, campak, batuk rejan. b. Bukan infeksi. Misalnya: debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan, batuk pada perokok dan sebagainya. Batuk dapat dibedakan menjadi: a. Batuk berdahak yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk berdahak lebih sering terjadi pada saluran napas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebihan, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 33 b. Batuk tak berdahak batuk keringterjadi apabila tidak ada sekresi saluran napas, iritasi pada tenggorokan, sehingga timbul rasa sakit. Penanggulangan: a. Terapi non-obat: Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut: sering minum air putih untuk mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan, dan udara malam yang dingin. b. Terapi obat Bila keadaan batuk belum dapat teratasi dengan cara-cara tersebut di atas, maka dapat digunakan obat batuk. Sesuai dengan jenis batuk, maka obat batuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Ekspektoran pengencer dahak, dan Antitusifpenekan batuk Depkes RI, 2007.

2.4.7 Flu Pilek