Diare Gastritis Keluhan Penyakit Ringan dan Penanggulangan .1 Demam

29 Radang adalah respon atau reaksi protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan tubuh karena suatu rangsangan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi atau mengurung, baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera. Radang dapat ditimbulkan oleh rangsangan fisik, kimiawi, biologis, kombinasi ketiga agen tersebut. Radang mempunyai tanda- tanda yang khas yaitu: dolor, rubbor, color, tumor, fungsiolesa. Penanggulangan a. Terapi non-obat: rasa nyeri sebagian dapat dikurangi dengan cara antara lain: memijat atau kompres hangat pada nyeri otot, pada trauma karena luka bakar dapat disiram dengan air dingin. b. Terapi obat: obat pereda nyeri atau yang dikenal dengan analgesik yang biasanya juga memiliki khasiat penurun demam atau antipiretik bekerja dengan mengurangi respon atau persepsi rasa nyeri yang dialami. Asetosal, parasetamol, dan ibuprofen 200 mg adalah obat pereda nyeri yang dapat digunakan untuk rasa nyeri ringan sampai sedang pada otot dan tulang. Dari ketiga obat tersebut, asetosal disamping memiliki efek pereda nyeri dan penurun demam juga memiliki efek antiradang yang cukup kuat dibanding parasetamol, tetapi mempunyai efek terhadap lambung. Obat pereda nyeri lainnya adalah ibuprofen dengan dosis 200 mg. Obat ini juga mempunyai efek antipiretik. Pada dosis besar 200 mg ibuprofen mempunyai efek antiradang yang digunakan sebagai antirematik Depkes RI, 2007.

2.4.3 Diare

Yang dimaksud dengan diare adalah bila penderita buang air mengalami perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek sampai mencair dan Universitas Sumatera Utara 30 bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya 3 kali atau lebih dalam 24 jam. Wujud tinja merupakan ukuran yang lebih penting dibanding frekuensi buang air. Meski sering buang air, tapi wujud tinja lunak dan berisi, tidak dapat dikatakaan diare Depkes RI, 2007. Diare dapat dibedakan menjadi: a. Diare akut mendadak: diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Gejala: tinja cair, biasanya terjadi mendadak, disertai rasa lemas, kadang- kadang demam atau muntah, biasanya berhenti berakhir dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Diare akut biasanya terjadi akibat infeksi virus, infeksi bakteri, akibat obat-obat tertentu, makanan tertentu atau penyakit lain. b. Diare kronik: diare yang menetap atau berulang dalam jangka waktu lama, umumnya berlangsung lebih dari 2 minggu atau bahkan beberapa bulan. Penanggulangan: oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare karena kehilangan cairan tubuh. Oralit tidak menghentikan diare, tetapi menggantikan cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan menggantikan cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan. Obat diare jenis lain yang beredar di pasaran kebanyakan merupakan absorben menyerap cairan dalam usus. Penggunaan obat ini untuk diare tidak dianjurkan karena penggunaan oralit telah terbukti yang paling efektif Depkes RI, 2007.

2.4.4 Gastritis

Gastritis adalah radang selaput lendir lambung. Dapat disertai tukak lambung usus 12 jari, atau tanpa tukak. Dikenal juga sebagai sakit maag. Penyebab: selain karena infeksi bakteri Helicobacter, gastritis disebabkan oleh rangsangan kelebihan asam lambung. Adapun kelebihan asam lambung dapat Universitas Sumatera Utara 31 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: faktor kecemasan, emosi, stress; obat-obat tertentu misalnya obat pereda nyeri atau radang; makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung. Gejala: nyeri dan rasa panas pada perut bagian atas atau ulu hati, mual, muntah dan banyak gas kembung. Penanggulangan: a. Terapi non-obat: makan secara teratur, hindari makananminuman yang merangsang lambung, hindari stress dan penyebab lain. b. Terapi obat: gastritis dapat diobati dengan obat antasida Depkes RI, 2007.

2.4.5 Infeksi