35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Singgarimbun dan Effendi, 1989, dengan model penelitian survei yang bersifat cross-sectional Amirin,
2000
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di empat apotek di Kecamatan Medan Marelan. Apotek yang dipilih berdasarkan lokasi yang strategis seperti mudah dijangkau
penduduk dari berbagai daerah di Kecamatan Medan Marelan dan jumlah pengunjung yang paling ramai serta pemilik apotik yang bersedia mengizinkan
dilakukan penelitian.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan mulai April hingga Mei 2016 pada jam 13.00 WIB sd 20.00 WIB di empat Apotek di Kecamatan Medan
Marelan.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua pasien swamedikasi berusia 18-60 tahun dari empat Apotek di Kecamatan Medan
Marelan.
Universitas Sumatera Utara
36
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien berusia 18-60 tahun yang melakukan swamedikasi di empat Apotek Kecamatan Medan Marelan yang
memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling hingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi
Sastroasmoro dan ismael, 2002. Kriteria inklusi :
a. Pasien yang datang ke apotek untuk melakukan swamedikasi b. Pasien berumur 18-60 tahun
c. Pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik Kriteria ekslusi :
a. Pasien yang tidak bersedia bekerja sama dalam penelitian ini Berdasarkan data yang diperoleh dari lima apotek yang menjadi tempat
penelitian, diperkirakan jumlah pasien swamedikasi selama sebulan di apotek A 900 pasien, di apotek B 880 pasien, di apotek C 890 pasien dan di apotek D
895 pasien. Jumlah sampel minimum yang diambil dihitung menggunakan rumus Lameshow dan Lwanga 1991 berikut ini :
n =
N Z ∝
2 2 .P1−P
N D 2+Z ∝
2 2 .P1−P
Keterangan: N = Jumlah populasi
n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan Z
∝ 2
= Derajat kepercayan 95 dengan nilai 1,96 P = Proporsi populasi = 0,5
Universitas Sumatera Utara
37 d = limit dari error atau presisi absolute dengan persen kepercayaan yang
diinginkan 95, d = 0,05 Dalam penelitian ini, N = 3565 pasien ; Jadi,
n =
3565 .1,962 .0,5.1 −0,5
3565 .0,52+1,962 .0,51 −0,5
n =
3423 ,826 8,91+0,9604
n =
3423,826 9,8704
n = 346,87 Oleh karena hasil yang diperoleh dalam bentuk desimal, maka total
respondendibulatkanmenjadi 350 orang. Berdasarkan rumus diatas, jumlah sampel minimal yang di perlukan untuk
penelitian ini adalah sebanyak 350 pasien. Penentuan jumlah pasien dari masing masing apotek dilakukan secara proporsional menggunakan rumus berikut:
N Total
x jumlah responden yang diperlukan Dengan : N = Jumlah pasien swamedikasi selama sebulan di apotek X
a. Apotek A
900 3565
x 350 =88 b. Apotek B
880 3565
x
350 = 87 c. Apotek C
890 3565
x 350 = 87 d. Apotek D
895 3565
x 350 =88
Universitas Sumatera Utara
38
3.4 Definisi Operasional