3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan peran strategis dalam sebuah penelitian karena hal inilah yang akan menjadi sumber data yang akan diamati. Pada penelitian kualitatif, responden atau
subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang akan memberi informasi seputar data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memutuskan yang menjadi informan penelitian ini adalah beberapa dari pihak yang terkait yaitu humasmedia centre, jurnalis yang mewakili media dan
perwakilan dari Pemkab Karo. Termasuk juga dengan pengungsi dari desa Bekerah, pengungsi dari desa Simacem, pengungsi dari desa Sigarang-garang dan pengungsi dari desa Kebayaken
dijadikan sebagai informan untuk melengkapi data dan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini.
3.5 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan hasil penelitian yang dicapai dapat mengantarkan penelitian pada
rumusan hipotesa Nawawi, 2001: 40. Kerangka pemikiran menggambarkan bagaimana suatu permasalahan penelitian dijabarkan. Dalam penelitian ini, kerangka pemikirannya digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam mengumpulkan data Kriyantono, 2006: 91. Penelitian ini menggunakan 2 metode
pengumpulan data yaitu:
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Komunikasi Bencana
Universitas Sumatera Utara
1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di
lapangan Kriyantono, 2006: 43. Dilakukan dengan cara: a. Wawancara mendalam in depth interview
Wawanacara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial
yang relatif lama Bungin, 2008:108. Pihak yang diwawancarai secara langsung adalah Marketing Communication PT Railink dan pelanggan kereta api bandara.
b. Observasi pengamatan langsung Observasi merupakan kegiatan pengamatan melalui hasil kerja pancaindra mata dibantu
oleh pancaindra lainnya. Metode observasi ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.
Secara langsung juga untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian. 2. Data Sekunder
Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik studi pustaka, dokumentasi dan membuka situs-situs internet yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti juga memakai jurnal-
jurnal yang sudah ada untuk melengkapi daftar referensi untuk membantu proses penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman 1984 mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai jenuh. Adapun kegiatan dalam analisis data tersebut yaitu :
1. Reduksi Data Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat
secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama peneliti di lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Maka dari itu peneliti melakukan
reduksi data dengan segera sehingga data yang telah direduksi dapat memberikan
Universitas Sumatera Utara
gambaran yang jelas serta mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman 1984 menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif, menggunakan grafik, matriks, network dan chart.
3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah bila
tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang ditemukakan pada tahap awal itu didukung
kembali oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengummpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara. Hal tersebut akan
berkembang setelah penelitan di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
A. Tahap Awal
Sebelum mendeskripsikan hasil penelitian, peneliti terlebih dahulu menjelaskan proses pelaksanaan penelitian yang telah dilewati hingga mendapatkan hasil penelitian. Peneliti
melakukan wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap pihak terkait yang menangani bencana erupsi Gunung Sinabung ini.
Proses awal yang dilakukan oleh peneliti untuk dapat melakukan wawancara di desa Bekerah, desa Simacem, desa Sigarang-garang dan desa Kebayaken adalah dengan meminta izin
terlebih dahulu kepada tim penanganan tanggap darurat bencana sekaligus kepala desa dari masing-masing desa tersebut. Setelah diizinkan untuk melaksanakan penelitian di empat desa
tersebut, peneliti pun mulai mewawancarai pihak yang terkait dalam penanganan bencana ini yang dijadikan sebagai subjek penelitian terutama dari humasmedia centreyang berada di posko
utama penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung sebagai salah satu bagian yang terlibat dalam tim yang menanganai bencana erupsi Gunung Sinabung ini.
Setelah melakukan wawancara dengan humasmedia centre, peneliti masih merasa kurang dalam mendapatkan banyak informasi dan data yang diperlukan untuk penelitian ini. Tim yang
menangani bencana erupsi Gunung Sinabung ini ditempatkan di posko yang berbeda-beda sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing elemennya. Kemudian peneliti memutuskan untuk
mewawancarai jurnalis yang mewakili media sebagai salah satu yang terlibat dalam penanganan bencana ini. Sampai pada akhirnya peneliti mendapatkan data-data yang cukup untuk
melengkapi penelitian ini dari hasil wawancara mendalam dengan salah satu perwakilan dari Pemkab Karo. Rasanya kurang puas kalau korban dari bencana ini tidak dilibatkan dalam
penelitian ini. Jadi, peneliti melanjutkan wawancara mendalam terhadap satu orang pengungsi sekaligus korban bencana dari desa Bekerah, desa Simacem, desa Sigarang-garang dan desa
Kebayaken. Dalam mengawali wawancara, peneliti terlebih dahulu menunjukkan daftar pertanyaan
yang akan ditanyakan kepada informan. Daftar pertanyaan tersebut berasal dari pedoman
Universitas Sumatera Utara