Bahan Kimia Pengolahan Air Kolam

5. Skimmer Box Alat ini dipergunakan untuk kolam dengan sistem sirkulasi skimmer, fungsinya sebagai titik hisap untuk pompa sirkulasi. 6. Inlet Inlet adalah titik dimana air masuk kembali ke dalam kolam setelah melalui proses pengolahan. Jumlah inlet yang diperlukan oleh suatu kolam renang dapat ditentukan berdasarkan kapasitas pompa yang digunakan oleh kolam renang tersebut. Kapasitas yang dimiliki oleh satu inlet dalam mengalirkan air berkisar 5-7m 3 jam, maka apabila kolam renang menggunakan pompa dengan kapasitas 12,8 m 3 jam maka diperlukan 2 buah titik inlet pada kolam renang tersebut. 7. Maindrain Maindrain pada dasarnya dipergunakan khusus untuk membuang atau menguras air kolam, namun pada sebagian sistem kolam yang menggunakan sistem sirkulasi overflow, maindrain dipergunakan pula sebagai titik hisap untuk pompa – pompa fitur kolam seperti air mancur dan lain- lain.

2.3.3 Bahan Kimia Pengolahan Air Kolam

Kejernihan air kolam tidak semata – mata tergantung pada sistem sirkulasi. Dalam air dapat muncul bakteri atau tumbuhan kecil yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam renang dan tidak dapat tersaring oleh filter. Oleh sebab itu, air kolam perlu mendapatkan perawatan dengan menggunakan bahan – bahan kimia tertentu dengan kadar tertentu. Bahan kimia yang sering dipergunakan antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Kaporit : Bahan kimia ini dipergunakan untuk menahan dan mencegah timbulnya lumut atau bakteri. 2. Soda Ash : Bahan kimia ini berfungsi untuk menaikkan kadar pH air kolam. 3. Tawas : Bahan kimia ini dipergunakan untuk mengendapkan partikel – partikel pengotor air kolam yang tidak tersaring oleh filter. 4. Bahan – bahan kimia lain seperti HCl, PAC dan lain sebagainya Isnanto, 2010 Pemberian bahan kimia di air kolam renang bertujuan untuk menjaga kualitas air kolam renang tetap baik, pemberian bahan kimia dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Khlorinasi Proses pendesinfeksian air dengan menggunakan khlor aktif bertujuan untuk meningkatkan kualitas air sehingga dapat mengendalikan jumlah bakteri yang ada dalam air kolam renang. Residu khlor yang ideal untuk air kolam renang adalah 0,2 – 0,5 mgliter. Jika residu khlor di air kurang dari baku mutu yang ditentukan maka dilakukan penambahan sedikit demi sedikit hingga menjadi sesuai dengan baku mutu air kolam renang. Dosis pemberian zat khlor pada air kolam renang adalah 2 gram per m 3 air kolam renang. Sebaliknya jika jumlah residu melebihi batas baku mutu, maka sebaiknya kolam renang tidak digunakan, dapat ditunggu beberapa jam hingga residu khlor di air turun akibat penguapan yang tejadi. Pemberian zat khlor di air kolam renang sebaiknya dilakukan pada sore hari menjelang malam, sebab sinar matahari yang panas dapat mengurangi kadar khlor dalam air akibat penguapan yang terjadi. Universitas Sumatera Utara Selain pemberian zat khlor sesuai dengan dosis perharinya, perlu dilakukan juga shock treatment perbulannya, pada beberapa jenis dari lumut dan bakteri akan timbul kekebalan terhadap pemberian zat khlor yang berkadar rendah, oleh karena itu perlu pemberian dengan kadar tinggi. Shock treatment ini dilakukan sebulan sekali dengan dosis yang diberikan adalah 4 kali lipat dari dosis rata-rata pemberian zat khlor perharinya. b. Pemberian Soda Ash Soda Ash atau disebut juga Karbonat Natrium Na2CO3 berbentuk serbuk halus putih . Pemberian Soda Ash pada air kolam renang dimaksudkan untuk menaikkan pH air kolam renang agar sesuai dengan baku mutu kualitas air kolam renang. Jika hasil test pH air dinyatakan masih dibawah nilai baku mutu, maka dilakukan pemberian soda ash pada air kolam renang sedikit demi sedikit hingga nilai pH nya sesuai dengan baku mutu, adapun dosis yang diberikan adalah 1 Kg per 64 m 3 air kolam. Setelah penambahan Soda Ash, air dalam kolam renang di sirkulasikan kembali, setelah 12 jam lalu di check lagi pHnya. Jika nilai pH nya belum ideal, tambahkanlah bahan kimia yang sesuai dengan petunjuk diatas. c. Pemberian Terusi Terusi CuSo4 pada umumnya berupa kristal biru yang mudah larut dalam air. Bahan kimia yang ini berguna untuk mengendalikan mikro organisme yang hidup dalam air, merupakan fungisida yaitu mencegah pertumbuhan jamur di dinding kolam renang. Selain itu terusi ini banyak digunakan karena dapat membirukan air kolam renang. Dosis yang dapat ditambahkan pada kolam renang adalah dengan melarutkan terlebih dahulu terusi dengan air bersih, dengan perbandingan 1:10. 1 kg terusi dilarutkan dalam 10 liter air bersih kemudian Universitas Sumatera Utara diaduk sampai semua terlarut dan diamkan sampai mengendap. Setelah ada endapan hanya gunakan air larutan terusi yang bersih saja, endapan tidak digunakan. Penggunaan terusi pada kolam renang umum sebaiknya apabila sedang banyak pengguna kolam renang saja, pemberian dilakukan sore hari untuk kemudian keesokan paginya dilakukan proses vakum. d. Pemberian Tawas Tawas KalSO 4 2. 12H 2 O digunakan untuk menjernihkan air kolam renang, dengan prinsip kerja sebagai koagulan yang berfungsi untuk membentuk flokuasi partikel – partikel dalam air sehingga dapat terikat dan mengendap di dasar kolam. Fungsi tawas hampir sama dengan penggunaan PAC yaitu sebagai koagulan. e. Pemberian HCl Hcl digunakan untuk menurunkan PH dalam air dan menurunkan anggka sisa khlor yang terlalu tinggi di air kolam renang.

2.4 Kualitas Air Kolam Renang