Perlengkapan Sistem Pengolahan Air Kolam Renang

masuk melalui lubang outlet. Air kolam renang yang terkumpul di box skimmer ini kemudian dipompakan kedalam filter dan air bersih yang telah melalui proses filterisasi dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi penambahan tinggi air kolam renang akibat pengguna kolam atau air hujan, akan langsung dibuang ke saluran buangan. Penambahan air jika terjadi pengurangan volume akibat penguapan dan lain sebagainya dilakukan di dalam kolam.

2.3.2 Perlengkapan Sistem Pengolahan Air Kolam Renang

1. Pompa Sirkulasi Pompa ini berfungsi sebagai pompa transfer yang mengirim air yang dihisap dari dalam Balancing Tank untuk system overflow atau dari skimmer untuk system skimmer ke dalam kolam renang. Kapasitas pompa air yang digunakan salam sistem pengolahan air kolam renang harus sesuai dengan volume air dan lama sirkulasi air kolam perharinya, agar sirkulasi air berjalan dengan baik dan menghasilkan kualitas air yang baik untuk digunakan. Cara menentukan kapasitas pompa air yang diperlukan oleh suatu kolam renang dimulai dengan mengukur volume air kolam renang berdasarkan ukuran panjang, lebar dan kedalaman air kolam renang dan kemudian membagikannya berdasarkan berapa lama proses sirkulasi perharinya. Sebagai contoh, kolam renang dengan ukuran panjang 16 m, lebar 4 m dan kedalaman air 1,2 m maka volume air yang dibutuhkan oleh kolam renang tersebut adalah 76,8 m 3 . Lamanya sirkulasi air dilakukan perharinya berbeda – beda untuk setiap kolam renang, tergantung dengan berapa jam operasional kolam renang dilakukan. Untuk kolam renang umum biasanya Universitas Sumatera Utara waktu pengoperasian selama 6 – 8 jam perhari, sedangkan untuk kolam renang pribadi selama 4 – 6 jam perhari. Sebagai contoh, kolam renang dengan volume air 76,8 m 3 tersebut akan mengalami sirkulasi selama 6 jam perhari, maka pompa yang perlukan adalah pompa yang memiliki kapasitas pompa air sebesar 12,8 m 3 jam. 2. Filter Sesuai namanya, alat ini berfungsi untuk melakukan penyaringan atau filtrasi terhadap air yang akan masuk ke dalam kolam. Kotoran – kotoran dalam air akan disaring oleh alat ini, sehingga air yang kembali ke dalam kolam dalam kondisi bersih. Ada 2 tipe filter berdasarkan medianya : a. Sand Filter : Media filtrasi dari filter jenis ini adalah pasir silica dengan ukuran agregat tertentu sesuai kebutuhan. b. Cartridge Filter : Media filtrasi dari filter jenis ini adalah berbentuk spons atau kasa khusus dengan ukuran dan kerapatan sesuai dengan kebutuhan. Ukuran filter yang digunakan di suatu kolam renang dapat ditentukan berdasarkan kapasitas pompa air yang digunakan dan kekuatan aliran air flow rate yang masuk kedalam kolam renang. Standart flow rate yang sering digunakan dalam menentukan besaran tanki filter kolam renang adalah 40 m 3 jamm 2. Semakin kecil nilai flow rate semakin bagus proses filterisasinya, namun dapat dipastikan akan semakin mahal harganya karna semakin kecilnya nilai flow rate akan menjadikan ukuran diameter tanki filternya semakin besar. Sebagai contoh, suatu kolam renang yang memiliki kapasitas pompa 12,8m 3 jam dengan flow rate air 40 m 3 jamm 2 dapat kita tentukan ukuran Universitas Sumatera Utara diameter filter yang dibutuhkan dengan menghitungnya dengan cara sebagai berikut : Untuk menentukan diameter filter yang diperlukan : Dengan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa filter yang diperlukan dalam proses filterisasi air kolam renang adalah filter dengan ukuran diameter 63cm. 3. Balancing Tank Alat ini juga sesuai dengan namanya, berfungsi melakukan penyeimbangan terhadap volume air kolam dan dipergunakan untuk kolam yang menggunakan sistem sirkulasi overflow. Ketika kolam digunakan atau ketika terjadi hujan, air kolam akan meluap dan ditampung oleh balancing tank . Sebaliknya, ketika pengguna kolam keluar dari kolam atau terjadi penguapan, maka air yang tertampung dalam balancing tank tadi akan dikirim kembali ke dalam kolam. Sehingga semaksimal mungkin tidak terdapat air yang terbuang, kecuali jika sudah tidak tertampung lagi dalam balancing tank . 12,8 m 3 jam 40 m 3 jamm 2 = 0,32 m 2 ¼ π D 2 = 0,32 m 2 0,785 D 2 = 0,32 m 2 0.32 m 2 D 2 = 0,785 D = 0,63 m = 63 cm Universitas Sumatera Utara 5. Skimmer Box Alat ini dipergunakan untuk kolam dengan sistem sirkulasi skimmer, fungsinya sebagai titik hisap untuk pompa sirkulasi. 6. Inlet Inlet adalah titik dimana air masuk kembali ke dalam kolam setelah melalui proses pengolahan. Jumlah inlet yang diperlukan oleh suatu kolam renang dapat ditentukan berdasarkan kapasitas pompa yang digunakan oleh kolam renang tersebut. Kapasitas yang dimiliki oleh satu inlet dalam mengalirkan air berkisar 5-7m 3 jam, maka apabila kolam renang menggunakan pompa dengan kapasitas 12,8 m 3 jam maka diperlukan 2 buah titik inlet pada kolam renang tersebut. 7. Maindrain Maindrain pada dasarnya dipergunakan khusus untuk membuang atau menguras air kolam, namun pada sebagian sistem kolam yang menggunakan sistem sirkulasi overflow, maindrain dipergunakan pula sebagai titik hisap untuk pompa – pompa fitur kolam seperti air mancur dan lain- lain.

2.3.3 Bahan Kimia Pengolahan Air Kolam