5.2.1 Kualitas Fisika Air Kolam Renang
Pemeriksaan kualitas fisik air kolam renang sesuai dengan syarat Permenkes No.416MENKESPERIX1990 mencakup tiga parameter yaitu apakah air kolam
renang bebas dari bau yang mengganggu, apakah air kolam renang bebas dari benda terapung, dan bagaimana kejernihan air kolam renang.
Pemeriksaan bau pada air kolam renang dilakukan di Laboratorium BTKLPP Medan yang dilakukan dengan metode Organoleptis menunjukkan
bahwa keempat air kolam renang pada lokasi penelitian bebas dari bau yang mengganggu. Tidak adanya bau yang menggganggu menunjukkan bahwa air
kolam renang pada keempat kolam renang yang menjadi lokasi penelitian bebas dari adanya bahan
– bahan organik yang dapat membusuk serta senyawa kimia yang dapat menyebabkan bau pada air. Air kolam renang yang bebas dari bau
menunjukkan bahwa air kolam renang keempat kolam renang dengan parameter bau telah Memenuhi syarat Permenkes
No.416MENKESPERIX1990. Kolam renang yang bebas dari bau merupakan salah satu alasan pengunjung untuk
merasa nyaman selama menggunakan kolam renang. Pemeriksaan benda terapung di air kolam renang dilakukan dengan
pengamatan langsung di lokasi kolam renang oleh peneliti dan dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan, air kolam renang pada kolam renang A dan
air kolam renang B bebas dari benda terapung sedangkan air kolam renang C dan air kolam renang D tidak bebas dari benda terapung. Di sekitar kolam renang C
dan kolam renang D terdapat pepohonan yang jarak tumbuhnya sangat dekat dengan kolam renang, sehingga tidak menutup kemungkinan daun
– daun pada pohon tersebut jatuh ke dalam kolam dan mengapung pada permukaan air kolam
Universitas Sumatera Utara
renang. Hal ini berbeda dengan kolam renang A dan kolam renang B yang disekitar kolamnya tidak terdapat pepohonan, sehingga kecil kemungkinan adanya
daun - daun mengapung pada air kolam renang. Namun demikian disekitar kolam renang D terdapat Saringan Daun Leaf Cather
alat penyaring berupa kayu panjang yang pada bagian ujungnya terdapat wadah untuk mengambil sampah
atau benda – benda terapung yang ada di air kolam renang. Dari hasil penelitian
melalui pengamatan langsung yang telah dilakukan maka kualitas fisika air kolam renang dengan parameter benda terapung di kolam renang A dan kolam renang B
telah memenuhi syarat Permenkes No.416MENKESPERIX1990. Adanya
benda terapung pada air kolam renang mengganggu estetika sehingga mengakibatkan kurangnya minat pengguna kolam untuk menggunakan kolam
renang. Pemeriksaan kualitas fisik air kolam renang yang terakhir adalah
kejernihan air kolam renang, pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan piringan keramik sechi yang diletakkan di lantai dasar kolam renang dan harus terlihat
dengan jarak penglihatan 7 meter dari tepi kolam renang. Dan dari pengamatan pemeriksaan yang dilakukan, piringan sechi yang diletakkan pada lantai dasar
keempat kolam renang dapat terlihat dengan jelas, sehingga disimpulkan bahwa kejernihan air kolam renang pada keempat kolam renang yang menjadi lokasi
penelitian telah Memenuhi syarat Permenkes No.416MENKESPERIX1990.
Kejernihan air dapat dipengaruhi oleh banyaknya zat padat yang tersuspensi baik yang bersifat anorganik maupun organik yang menyebabkan
kekeruhan pada air. Air yang keruh menyebabkan tidak efektifnya proses desinfeksi yang dilakukan di kolam renang, sehingga akan mengakibatkan
Universitas Sumatera Utara
mikroorganisme di air kolam renang dapat berkembangbiak dengan baik, hal ini tentu akan membahayakan bagi kesehatan pengguna kolam renang sebagaimana
menurut Soemirat 2009 air memiliki peranan terhadap penularan penyakit.
5.2.2 Kualitas Kimiawi Air Kolam Renang