akan dialirkan kedalam filter air kolam renang untuk mengalami proses penyaringan melalui sistem saringan pasir sand filter untuk menjaga kebersihan
dan kejernihan air kolam renang. Pemberian desinfektan dan bahan kimia lain untuk pengolahan kolam
renang seperti kaporit juga dilakukan di bak kontrol ini agar kaporit dan bahan kimia lainnya yang diberikan dapat merata sebelum akhirnya dipompakan
kembali kedalam kolam renang, namun petugas kolam renang A melakukan pemberian kaporit juga dilakukan dengan langsung menyiramkan kaporit yang
telah dicairkan kedalam kolam renang pada pagi hari. Adapun dosis bahan desinfektan yang diberikan adalah 5 kg pada kolam dewasa utama dengan volume
air ±1300m
3
, 3 kg pada kolam kedua dengan volume air ±500m
3
dan 1kg kedalam kolam renang anak dengan volume air ±70m
3
. Proses pembersihan kolam renang juga dilakukan dengan melakukan
pengendapan kotoran air kolam dengan menambahkan tawas di air kolam renang, penambahan tawas n terusi sebagai bahan kimia pengolahan air dilakukan setelah
selesai jam pengunjung sesaat sebelum proses resirkulasi air dihentikan dan pada pagi harinya sebelum kolam renang di buka untuk pengunjung, pihak pengelola
telah terlebih dahulu melakukan penyedotan kotoran yang mengendap pada dasar lantai kolam renang sehingga pengguna kolam renang akan merasa nyaman
menggunakan kolam renang.
4.2.2 Sistem Pengolahan Air Kolam Renang B
Sama halnya dengan kolam renang A, kolam renang B juga merupakan kolam renang yang cara pertukaran airnya dilakukan sesuai dengan tipe resirkulasi
dimana air kolam renang secara terus – menerus masuk kedalam sistem
Universitas Sumatera Utara
pengolahan air dan kembali lagi kedalam kolam, mengingat lokasi kolam renang yang berada di pusat kota Medan, jauh dari sumber mata air dan penghematan
biaya operasional sehingga juga tidak memungkinkan untuk menggunakan cara yang lainnya.
Demikian juga dengan sistem pengolahan air di kolam renang B, dilakukan sesuai dengan cara kerja pengolahan air kolam renang dengan sistem
skimmer sama dengan yang dilakukan di kolam renang A. Pengolahan air kolam
renang B dimulai dengan mengalirnya air yang dihisap melalui lubang skimmer box
yang letaknya tepat di bagian paling atas permukaan air kolam renang, yang kemudian air dialirkan kedalam suatu bak kontrol skimmer box yang kemudian
akan dialirkan kedalam sebuah sumur yang dilengkapi dengan sand filter berisi pasir kuarsa pasir putih dan batu koral untuk menjaga kebersihan dan kejernihan
air kolam renang. Proses pembersihan air kolam renang juga dilakukan dengan proses
vakum yang dilakukan untuk menyedot endapan kotoran yang terdapat di dasar kolam renang, yang telah terlebih dahulu diberi bahan kimia seperti tawas dan
terusi untuk koagulan dan pembersih air kolam. Proses ini dilakukan setiap pagi setiap harinya sebelum kolam renang dibuka untuk pengunjung.
Proses pemberian desinfektan dilakukan dengan memberikan kaporit dalam bentuk tepung yang dicairkan dan disiram langsung ke dalam air kolam
renang. Pemberian desinfektan pada air kolam renang memiliki perbedaan pada beberapa kolam, untuk kolam I dan II yang merupakan kolam anak diberikan
kaporit sebanyak 3 kilogram per kolam nya setiap hari dengan volume air ±240m
3
, sedangkan pada kolam III yang merupakan kolam dewasa diberikan 6
Universitas Sumatera Utara
kilogram per kolamnya setiap hari dengan volume air ±1200m
3
. Pemberian kaporit dilakukan setiap pagi.
Pemberian kaporit ini juga dilakukan berbeda pada hari minggu maupun hari libur nasional. Jumlah pengunjung bertambah hampir dua kali lipat dari
jumlah pengunjung pada hari kerja sehingga dilakukan pemberian kaporit tiga kali sehari pada masing - masing kolam dengan jumlah kaporit yang biasa diberikan.
4.2.3 Sistem Pertukaran Air Kolam Renang C