Kualitas Kimiawi Air Kolam Renang .1 KoliformTotal

Renang. Hal ini dikarenakan sifat dari Tembaga Cu dalam air yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan dapat merusak berbagai peralatan yang digunakan di kolam renang, antara lain dapat menyebabkan korosi pada pipa yang digunakan pada sistem pengolahan air kolam renang, yang kemudian dapat mengganggu kualitas air kolam renang, selain itu sifatnya yang beracun dapat mengganggu saluran pencernaan bila tertelan. 5.2.3 Kualitas Kimiawi Air Kolam Renang 5.2.3.1 KoliformTotal Dari hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium BTKLPP Kota Medan pada air kolam renang di keempat kolam renang yang menjadi lokasi penelitian diperoleh data bahwa bahwa koliform total di air kolam renang D tidak memenuhi baku mutu koliform total yang diperbolehkan. Angka koliform total di kolam renang D tidak sesuai dengan baku mutu kualitas air kolam renang, artinya pemberian klorin yang dilakukan tidak dapat membunuh dan mematikan bakteri pathogen yang ada di dalam air kolam renang. Hal ini didukung dengan jumlah sisa klor pada air yang tidak sesuai dengan baku mutu kualitas air kolam renang. Perbaikan jumlah dan waktu pemberian klorin harus dilakukan agar dapat menghindari adanya angka koliform total pada air kolam renang. Koliform total merupakan parameter yang penting dalam kualitas air kolam renang yang jumlahnya di air kolam renang harus sesuai dengan PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990 pada Lampiran III Daftar Persyaratan Air Kolam Renang. Sumber – sumber air di alam umumnya mengandung bakteri, baik air angkasa, air permukaan maupun air tanah. Jumlah Universitas Sumatera Utara dan jenis bakteri berbeda sesuai dengan tempat dan kondisi yang mempengaruhinya. Penyakit yang ditransmisikan melalui faecal material dapat disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa, dan metazoan. Oleh karena itu air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari harus bebas dari bakteri patogen Juli Soemirat, 2009. Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia Sutrisno, 2004.

5.2.3.2 Jumlah Kuman

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium BTKLPP Kota Medan pada air kolam renang di keempat kolam renang yang menjadi lokasi penelitian diperoleh data bahwa jumlah kuman pada keempat air kolam renang yang diteliti memenuhi baku mutu jumlah kuman yang diperbolehkan. Sesuai dengan standar kualitas air pada PERMENKES RI 1990 jumlah kuman 1 ml air adalah 0 – 200. Bila jumlah koloni melebihi 200 dalam 1 ml air akan banyak mengakibatkan infeksi pada kulit ataupun jaringan selaput lendir seperti dermatitis, kurap air dan konjungtivitis. Jumlah kuman di kolam renang harus sesuai dengan PERMENKES RI No. 416MENKESPERIX1990 pada Lampiran III Daftar Persyaratan Air Kolam Renang.

5.3 Keluhan Penyakit Kulit