6. Fungsi Pembentukan Pigmen
Sel pembentuk pigmen melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Perbandingan jumlah sel basal : melanosit adalah 10:1.
Jumlah melanosit dan jumlah sel serta besarnya butiran pigmen melanosom menentukan warna kulit ras maupun individu.
7. Fungsi Pembentukan Vitamin D
Pembentukan vitamin D dimungkinkan dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari. Tetapi kebutuhan
tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal tersebut, sehingga pemberian vitamin d sitemik tetap perlu dilakukan.
8. Fungsi Keratinisasi
Keratinosit terjadi melalui proses sintesis dan degradasi menjadi lapisan tanduk. Proses ini berlangsung normal selama kira
– kira 14 – 21 hari, dan memberi perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik.
2.6.3 Penyakit Kulit
Jumlah agen yang menjadi penyebab penyakit kulit sangat banyak, antara lain Fregert, 1988 :
a. Agen
– agen fisik, antara lain disebabkan oleh tekanan atau gesekan, kondisi cuaca, panas, radiasi, dan serat
– serat mineral. Agen – agen fisik menyebabkan trauma mekanik, termal atau radiasi langsung pada kulit.
Kebanyakan iritan langsung merusak kulit dengan jalan : 1.
Mengubah pH nya 2.
Bereaksi dengan protein – protein
3. Mengekstraksi lemak dari lapisan luarnya
Universitas Sumatera Utara
4. Merendahkan daya tahan kulit
b. Agen
– agen kimia terbagi menjadi empat kategori yaitu : 1.
Iritan primer berupa asam, basa, pelarut lemak, detergen, garam – garam,
dan logam. 2.
Sensitizer berupa logam dan garam – garamnya, senyawa – senyawa yang
berasal dari analin, derivat nitro aromatik, resin, bahan – bahan kimia
karet, obat – obatan, antibiotik, kosmetik, terpentin, tanam – tanaman dan
lain – lain.
3. Agen
– agen aknegenik berupa nafialen dan bifenil , minyak mineral dan lain
– lain. 4.
Photosensitizer berupa antrasen, pitch, derivat asam amino benzoat, hidrokarbon aromatik klor, pewarna akridin dan lain
– lain. c.
Agen – agen biologis , seperti mikroorganisme, parasit kulit dan produk –
produknya. Jenis agen biologis ini umumnya merupakan zat pemicu terjadinya penyakit kulit, karena penggunaan air yang tidak meningkatkan
aktifitas mikroorgnisme yang terdapat pada kulit. Contoh : panu dan kurap. Menurut Graham 2005 keluhan gangguan pada kulit adalah rasa gatal
– gatal pada saat pagi, siang, malam ataupun sepanjang hari, muncul bintik
– bintik merah bentol-bentol bula-bula yang berisi cairan bening ataupun nanah
pada kulit permukaan tubuh timbul ruam – ruam.
Menurut Mansjoer dkk 2000 , gangguan kulit bisa disebabkan oleh jamur, parasit hewani dan disebabkan oleh bakteri bila memungkinkan untuk
menginfeksi manusia.
Universitas Sumatera Utara
a. Gangguan kulit oleh jamur 1.
Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku, yang
disebabkan golongan jamur dermatofita. Disebut juga tinea, kurap, herpes sirsinata.
2. Pitiriasis Versikolor adalah penyakit jamur kronik, berupa bercak
berskuama halus berwarna putih dapat kemerahan maupun coklat sampai coklat hitam, terutama meliputi badan dan kadang
– kadang menyerang ketiak, lipatan paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala
yang berambut. Pitiriasis Versikolor sering disebut panu. b. Gangguan kulit oleh parasit hewani
1. Skabies : Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi kulit
terhadap Sarcoptes scabiei var. hominis. Cara penularannya yaitu dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung melalui benda misalnya
pakaian, handuk, sprai, bantal, dll. 2.
Pedikulosis : Infeksi kulitrambut pada manusia yang disebabkan parasit obligat Pediculus humanus. Pediculusis terdiri dari 1 Pedikulosis kapitis
adalah penyakit kulit yang menyerang anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat misalnya asrama dan panti asuhan. 2
Pedikulosis korporis, penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa terutama pada orang dengan higiene yang buruk. 3 Pedikulosis Pubis,
penyakit ini mengenai orang dewasa dan dapat digolongkan dalam penyakit menular seksual serta dapat pula mengenai jenggot dan kumis.
Universitas Sumatera Utara
Infeksi ini juga dapat mengenai anak – anak yaitu di alis atau bulu mata
dan pada tepi batas rambut kepala. c. Gangguan kulit yang disebabkan oleh bakteri
Salah satu gangguan kulit yang disebabkan oleh adanya bakteri adalah penyakitkusta yang disebabkan oleh M.leprae. M.leprae merupakan basil tahan
asam BTA, bersifat obligat intraseluler, menyerang syaraf perifer, kulit, organ alin seperti mukosa saluran nafas bagian atas, dan sumsum tulang kecuali susunan
saraf pusat. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab,
antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup sehat, alergi dan lain-lain. Adapun gejala gangguan kulit antara lain Widoyono, 2008 :
1. Gatal
– gatal saat pagi, siang, malam ataupun sepanjang hari 2.
Muncul bintik – bintik merah kemerahan, kehitaman, bercak keputihan,
bentol – bentol, berair dan bengkak.
3. Muncul ruam
– ruam, bersisik. 4.
Kadang disertai demam. Beberapa jenis gangguan kulit antara lain Widoyono, 2008 :
1. Gatal, merupakan ejenis sensasi yang sebenarnya merupakan sejenis rasa
nyeri yang sangat ringan. Gatal dapat ditimbulkan oleh macam – macam
sebab dan tidak selalu menunjukkan kelainan kulit. 2.
Eksim, merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kemerah –
merahan, bersisik, pecah – pecah, terasa gatal terutama pada malam hari
eksim kering, timbul gelembung – gelembung kecil yang mengandung air
atau nanah, bengkak, melepuh, tampak merah, sangat gatal dan terasa panas
Universitas Sumatera Utara
dan dingin yang berlebihan pada kulit eksim basah. Bagian tubuh yang sering diserang eksim yaitu tangan, kaki, lipatan paha dan telinga.
3. Kudis, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasittungau yang
gatal yaitu Sarcoptes scabiei var hominis. Kudis lebih sering terjadi di daerah yang hygiene perorangannya buruk.
4. Kurap, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gjalanya
antara lain yaitu: kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran – lingkaran,
bersisik, lembab, berair dan terasa gatal, kemudian timbul bercak keputih –
putihan. Kurap biasanya timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher dan kulit
kepala. 5.
Bisul, merupakan infeksi kulit berupa tonjolan, tampak memerah yang akan membesar, berisi nanah dan terasa panas, dapat tumbuh di semua bagian
tubuh yang lembab. Faktor yang meningkatkan resiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, kosmetik yang menyumbat
pori dan pemakaian bahan kimia. 6.
Dundruff ketombe yaitu sejenis eksim yang mengenai kulit kepala dan ditandai dengan terbentuknya sisik halus yang mudah lepas dari kulit.
7. Urtica atau Kaligata yaitu sejenis kelainan pada kulit yang ditandai rasa gatal
hampir diseluruh tubuh yang disertai munculnya penonjolan pada kulit tubuh, sebagai akibat sifat alergi terhadap sesuatu yang dimakan, atau mengenai
tubuh orang yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
8. Panu merupakan penyakit kulit akibat infeksi jamur. Infeksi jamur dapat
macam – macam, pengobatannya biasanya membutuhkan waktu lama, paling
sedikit 30 hari dengan obat khusus jamur. 9.
Jerawat Acne vulgaris merupakan penyakit yang terjadi akibat terganggunya aliran sebum oleh benda asing sehingga terbentuk pimple yang
diikuti infeksi ringan. Benda asing itu juga dinamakan komedo. Dengan demikian, pangkal penyakit ini adalah sebum yang banyak diproduksi.
10. Vitiligo merupakan kelainan pada kulit yang ditandai dengan hilangnya
pigmen melanin sehingga bagian kulit itu menjadi putih. Kelainan ini yang bersifat bawaan dan sebagai penyakit auto- immune, tetapi pada sebagian
besar penderita penyebabnya tidak jelas. Vitiligo ini harus dibedakan dengan perubahan kulit yang menjadi lebih putih sebagai infeksi jamur.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Kerangka Konsep Sistem Pengolahan