Dari tabel di atas dapat dikesimpulan, bahwa karyawan di PT.Perkebunan Sumatera Utara yang berjumlah 1664 jiwa dengan total upah Rp4.222.305.737 ,-.
Iuran jaminan pensiun tersebut perusahaan membayar sebesar 2 dari total upah yaitu Rp84,446,115,- dan pekerja di ambil dari gajinya 1, maka iuran pekerja
dari total upah sebesar Rp42,223,057,-. Dengan demikian, total iuran jaminan pensiun yang dibayar perbulan oleh PT.Perkebunan Sumatera sebesar
Rp126,669,172,-.
D. Masalah yang timbul di Perusahaan setelah diberlakukannya Program Jaminan Pensiun
Selama ini PT. Perkebunan Sumatera Utara menggunakan sistem pensiun bulanan maupun sistem pensiun tebas. Dapat dilihat perbedaan hak-hak Pensiun
Karyawan baik itu sistem tebas dan sistem bulanan. Tabel 9
Perbedaan Hak-hak Pensiun Karyawan Sistem Tebas dan Sistem Bulanan No.
Keterangan Sistem Pensiun Tebas
Sistem Pensiun Bulanan
1 Uang Pensiun
Diterima diawal Diterima Bulanan
2 Tunjangan Beras
Tidak Diterima Diterima Bulanan
3 Pensiun Karyawan
Meninggal Dunia Tidak diteruskan
jandanya Diteruskan
jandanya 4
THR Tidak diberikan
Diberikan 5
Perawatan Kesehatan Tidak diberikan
Diberikan Sumber : PT.Perkebunan Sumatera Utara,2016
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Pada sistem pensiun tebas, perusahaan akan mengeluarkan uang pensiun yang lebih besar pada saat bulan pertama karyawan tersebut pensiun dibandingkan
dengan sistem bulanan yang akan diberikan secara periodik. 2.
Karyawan yang memilih sistem pensiun tebas otomatis tidak memperoleh uang pensiun bulanan, kecuali karyawan tersebut memilih sistem pensiun
bulanan. 3.
Bagi karyawan yang memilih sistem pensiun bulanan setiap bulannya akan memperoleh tunjangan beras sebesar 8 kg per jiwa dengan maksimal 16 kg
per bulan, bagi yang memilih sistem pensiun tebas tentunya tidak mendapatkannya.
4. Jika karyawan yang pensiun meninggal dunia, pada sistem pensiun bulanan
dapat diteruskan oleh jandanya dengan besar tunjangan janda sebesar 50 dari uang pensiun suaminya sewaktu meninggal, sedangkan pada sistem
pensiun tebas tidak dapat dilanjutkan. 5.
Tunjangan hari raya juga diberikan bagi karyawan yang memilih sistem pensiun bulanan.
6. Bantuan pengobatan rawat jalan pada pensiunan bulanan dan istrinya serta
penerima tunjangan janda ditanggung perusahaan. Khusus bagi pensiunan bulanan dan Istri dan penerima tunjangan janda yang sakit dan oleh dokter
perusahaan dinyatakan perlu mendapatkan rawat inap opname di rumah sakit yang ditunjuk perusahaan, maka biaya rawat inap ditanggung
sepenuhnya oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas, mengenai perbedaan system pensiun tebas dan bulanan dapat disimpulkan bahwa PT.Perkebunan Sumatera Utara akan terus berhubungan
dengan karyawan yang pensiun dengan system bulanan. Berbeda jika karyawan memilih system pensiun tebas, perusahaan hanya dikenakan kewajiban uang
pensiun yang diberikan pada masa awal pensiun. Mulai 1 Juli 2015, BPJS ketenagakerjaan beroperasi penuh dan ketentuan
manfaat program pada UU No. 3 Tahun 1992 dinyatakan tidak berlaku lagi. BPJS ketenagakerjaan menyelenggarakan beberapa program, salah satunya adalah
program jaminan pensiun. BPJS ketenagakerjaan bersifat wajib, sedangkan dana pensiun pemberi
kerja bersifat sukarela. Tidak ada yang tumpang tindih antara pemberian sistem pensiun tersebut. Hanya saja menjadi beban lebih terhadap perusahaan. Karena di
satu sisi perusahaan sudah menggunakan sistem pensiun yang dapat di pilih oleh karyawannya baik itu system pensiun bulanan ataupun sistem pensiun tebas.
Dengan cara seperti terlihat dengan jelas keuntungan terhadap sistem pensiun bulanan. Belum halnya dengan berlakunya program pensiun yang di keluarkan
oleh BPJS yang mengharuskan perusahaan membayar iuran sebagai pemberi kerja sebesar 2 dan pekerja diharuskan membayar iuran sebesar 1. PT.Perkebunan
Sumatera Utara dibebankan dengan membayar sebesar Rp.126.669.172,- setiap bulannya kepada BPJS. Oleh sebab itu, masalah yang ditimbulkan ialah
bertambahnya beban perusahaan terhadap anggaran pensiun PT. Perkebunan Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan