dibayarkan sekaligus. Jenis manfaat pensiun terdiri dari 5 lima yaitu, manfaat pensiun hari tua adalah hak peserta berakhir bila meninggal dunia,
manfaat pensiun cacat adalah hak pensiun berakhir bila meninggal atau bekerja kembali, manfaat pensiun janda atau duda adalah hak pensiun
berakhir bila jandaduda meninggal atau menikah kembali, manfaat pensiun anak adalah hak pensiun berakhir saat mencapai usia 23 tahun baik itu
bekerja atau menikah, manfaat pensiun orang tua adalah manfaat pensiun berakhir pada saat ayah atau ibu penerima manfaat meninggal dunia.
3. PT. Perkebunan Sumatera Utara telah melaksanakan program wajib
pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2015 tentang program jaminan pensiun. PT.Perkebunan Sumatera Utara telah mendaftarkan
seluruh karyawannya berjumlah 1664 jiwa pada januari 2016 . Dengan membayar iuran sebesar 3 upah yang dihitungkan dengan komposisi
pemberi kerja sebesar 2 dan pekerja sebesar 1 , batasan tertinggi upah sebesar Rp.7.000.000,00 tujuh juta rupiah yang harus dibayarkan tiap
bulannya . Dimana nilai manfaat minimum Rp.300.000,00 tiga ratus ribu rupiah dan maksimum Rp.3.600.000,00 tiga juta enam ratus ribu rupiah
yang akan di dapat setelah mencapai usia pensiun pertama sekali 56 tahun.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan terkait pelaksanaan program jaminan pensiun pada PT. Perkebunan Sumatera Utara berdasarkan UU No. 24 Tahun
2011 tentang BPJS, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. PT. Perkebunan Sumatera Utara telah mengikutsertakan para pekerjanya
dalam program wajib pemerintah yaitu program jaminan pensiun dari BPJS. Dimana pula perusahaan juga mengeluarkan pesangon bagi para pekerja yang
pensiun baik itu didapat perbulan seumur ataupun sekaligus. Maka untuk itu perusahaan dapat mengkaji yang mana yang lebih baik agar tidak terjadi
double cost biaya ganda. 2.
Sebelum berlakunya UU BPJS, pekerja tidak ditanggungkan iurannya tetapi setelah berlakunya UU BPJS pekerja di wajibkan membayar iuran 1 dari
gajinya tiap bulan. Program wajib pemerintah ini apabila tidak mengikutsertakan dirinya akan dikenakan sanksi administrasi ataupun denda
dimana dalam hal ini sedikit menghilangkan makna martabat manusia.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DALAM
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL SJSN DI INDONESIA
A. Tinjauan Umum Jaminan Sosial Social Security
Sistem jaminan sosial suatu negara sangat penting. Pertama, kewajiban Negara state obligation untuk memberikan jaminan pada setiap warga untuk
memperoleh akses yang baik terhadap berbagai kebutuhan dasar manusia terutama makanan, kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan. Kedua, jaminan
sosial berbicara tentang proteksi negara bagi warga terhadap kondisi-kondisi yang potensial mendegradasi harkat dan martabat manusia, seperti kemiskinan,
usia lanjut, cacat, dan pengangguran.
34
Di Indonesia telah lama beroperasi program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial yaitu PT
Jamsostek, PT Askes, PT Taspen, PT Asabri Bapel JPKM dan berbagai program- program jaminan sosial mikro, tetapi cakupannya masih relatif rendah dan
terbatas pada pekerja sektor formal. Badan-badan penyelenggara tersebut beroperasi secara parsial masing-masing belandaskan Undang-undang atau
peraturan-peraturan yang terpisah, tumpang tindih, tidak konsisten, dan kurang tegas. Sementara itu, diketahui bahwa manfaat yang diterima peserta masih
terbatas sehingga peserta tidak terlindungi sevara optimal. Pengelolaan lembaga
34
Michael Raper, Negara Tanpa Jaminan Sosial Tiga Pilar Jaminan Sosial di Australia dan Indonesia Jakarta: Trade Union Right Centre,2008, hlm. 1.
Universitas Sumatera Utara
dianggap belum transparan dan dengan manajemen yang profesionalitasnya masih perlu ditingkatkan.
Menyadari kekurangan-kekurangan di atas, pemerintah merasa perlu memiliki undang-undang yang berlaku nasional dan mampu menyempurnakan
undang-undang dan peraturan yang mengatur baik substansi, kelembagaan maupun mekanisme penyelenggaraan jaminan sosial, undang-undang tersebut
disusun berlandaskan konsep jaminan sosial nasional yang sahih dan integral sehingga dapat menjadi payung yang memberikan arahan dalam penyelenggaraan
jaminan sosial. Atas dasar itulah maka pada tanggal 19 Oktober 2004 Pemerintah
mengesahkan UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Reformasi sistem jaminan sosial di Indonesia telah dimulai dengan pengesahan UU No. 40 tahun 2004
tentang SJSN pada tanggal 19 Oktober 2004. Undang-undang SJSN akan menyelaraskan penyelenggaraan yang ada sekarang sehingga lebih menjamin
terselenggaranya keadilan sosial.
35
Sistem jaminan sosial nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara. SJSN pada dasarnya
merupakan program negara yang bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui program ini,
setiap penduduk mengharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya
35
https:www.scribd.comdoc291519845Buku-Reformasi-Sjsn-Ind, diakses tanggal 12 maret 2016.
Universitas Sumatera Utara
pendapatan karena menderita sakit, mengalami kecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut atau pensiun.
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin agar setiap rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak.
Kebutuhan dasar hidup yang layak yang dimaksud oleh Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah kebutuha esensial setiap orang agar dapat hidup
layak demi terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyar Indonesia. Jaminan Sosial diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi sosial yaitu
suatu mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari iuran guna memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta
danatau anggota keluarganya. Sistem jaminan sosial nasional diselenggarakan berdasarkan asas
kemanusiaan, asas manfaat dan asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Asas kemanusiaan berkaitan dengan penghargaan terhadap martabat
manusia. Asas
manfaat merupakan
asas yang
bersifat operasional
menggambarkan pengelolaan yang efisien dan efektif. Asas keadilan merupakan asas yang bersifat ideal. Ketiga asas tersebut dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan program dan hak peserta. Sistem jaminan sosial bertujuan untuk melaksanakan amanat Pasal 28 H
ayat 3 dan Pasal 34 ayat 2 Amandemen UUD 1945, yang dituangkan dalam UU SJSN yang mengatur substansi berupa cakupan kepesertaan, besarnya iuran
dan manfaat, mekanisme penyelenggaraan jaminan sosial, dan kelembagaan sistem jaminan sosial yang berlaku nasional guna memberikan jaminan
Universitas Sumatera Utara
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta danatau anggota keluarganya.
Sistem jaminan sosial dirancang untuk mampu mensinkronisasikan penyelenggaraan berbagai bentuk jaminan sosial yang dilaksanakan oleh
beberapa penyelenggara agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh peserta. Program jaminan sosial diselenggarakan dengan menggunakan
mekanisme asuransi sosial,bantuan sosial, dan atau tabungan wajib yng bertujuan untuk menyediakan jaminan sosial bagi seluruh penduduk, guna memenuhi
kebutuhan dasar yang layak.
36
B. Jenis Jaminan Sosial dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN di Indonesia