16 bergantung pada perbedaan antara apa yang didapat dan apa yang
diharapkan oleh pegawai. 3.
Teori pemenuhan kebutuhan Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bergantung pada terpenuhi
atau tidaknya kebutuhan pegawai. Pegawai akan meras puas apabila ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Makin besar kebutuhan pegawai
terpenuhi, makin puas pula pegawai tersebut. Begitu pula sebaliknya apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi , pegawai akan merasa tidak
puas. 4.
Teori pandangan kelompok Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bukanlah bergantung pada
pemenuhan kebutuhan saja, tetapi sangat bergantung pada pandangan dan pendapat kelompok yang oleh para pegawai dianggap sebagai kelompok
cuan. Kelompok acuan tersebut dijadikan tolak ukur untuk menilai dirinya maupun lingkungannya. Jadi, pegawai akan lebih merasa puas
apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan yang diharapkan oleh kelompok acuan.
2.1.5 Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Narmodo
dan Wajdi, 2007. Sedangkan menurut Buhler dalam Narmodo dan Wajdi 2007, motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha
yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan. Motivasi atau dorongan
Universitas Sumatera Utara
17 untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya suatu tujuan, maka manusia
harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan. motivasi merupakan kekuatan relatif dari dorongan yang
timbul dalam diri pegawai untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan kebutuhan.
Motivasi erat hubungannya dengan timbulnya suatu kecenderungan untuk berbuat sesuatu guna mencapai tujuan. Motivasi timbul karena adanya suatu kebutuhan
dan karenanya kebutuhan tersebut terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Apabila tujuan telah tercapai, maka akan tercapai kepuasan dan cenderung untuk
diulang kembali, sehingga akan lebih kuat Narmodo dan Wajdi,2007. Menurut Parek dalam Sembiring 2008 untuk mengukur motivasi kerja ini
menggunakan beberapa indikator yang meliputi: 1.
Prestasi kerja Prestasi kerja yaitu sesuatu yang dicapai oleh seorang pekerja dibawah
lingkunga kerja yang sulit sekalipun. 2.
Pengaruh Pengaruh yaitu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan gagasan
sebagai bentuk dari kuatnya pengaruh yang ingin ditanamkan pada orang lain.
3. Pengendalian
Pengendalian yaitu tingkat pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahannya.
Universitas Sumatera Utara
18 4.
Ketergantungan Ketergantungan yaitu kebutuhan dari bawahan terhadap orang-orang yang
berada di lingkungan kerjanya, baik terhadap sesama pekerja maupun terhadap atasan.
5. Pengembangan atau perluasan
Pengembangan atau perluasan yaitu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan potensi dirinya melalui pendidikan ataupun pelatihan.
6. Afiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar
kebutuhan sosial.
2.2 Penelitian Terdahulu