18 4.
Ketergantungan Ketergantungan yaitu kebutuhan dari bawahan terhadap orang-orang yang
berada di lingkungan kerjanya, baik terhadap sesama pekerja maupun terhadap atasan.
5. Pengembangan atau perluasan
Pengembangan atau perluasan yaitu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan potensi dirinya melalui pendidikan ataupun pelatihan.
6. Afiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar
kebutuhan sosial.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berikut ini dikemukakan penelitian-penelitian terdahulu tentang beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hafiz 2007 dengan judul
penelitian Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT Cakra Compact Alumunium Industries, hasil penelitian menyatakan Partisipasi
anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Sembiring 2008 dengan judul penelitian Pengaruh partisipasi anggaran dan
kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial dengan motivasi sebagai
variabel intervening pada Kawasan Industri Medan, hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara partisipasi anggaran dan kejelasan sasaran
anggaran. Terdapat pengaruh signifikan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan motivasi sebagai variabel intervening. Motivasi bukan
sebagai variabel intervening antara kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara
19 Octavia 2009 dengan judul penelitian Pengaruh partisipasi anggaran, gaya
kepemimpinan, dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial pada PT. POS Persero Medan, hasil penelitian menyatakan Partisipasi anggaran dan
komitmen organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT POS Persero Medan. Sedangkan secara parsial partisipasi anggaran tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial tetapi komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
Sinaga 2009 dengan judul penelitian Pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial pada PT Perkebunan Nusantara
III Sei Sikambing Medan, hasil penelitian menyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sedangkan komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pasaribu 2009 dengan judul penelitian Pengaruh komitmen, persepsi dan
penerapan pilar dasar total quality management terhadap kinerja manajerial survei pada BUMN manufaktur di Indonesia, hasil penelitian menyatakan
Terdapat korelasi antara komitmen pimpinan puncak, persepsi manajer divisi mengenai TQM, dan penerapan pilar dasar TQM pada BUMN manufaktur di
Indonesia. Secara simultan dan parsial komitmen pimpinan puncak, persepsi manajer divisi mengenai TQM, dan penerapan pilar dasar TQM berpengaruh
terhadap kinerja manajerial. Nurcahyani 2010 dengan judul penelitian Pengaruh partisipasi anggaran
terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel intervening, hasil penelitian menyatakan adanya pengaruh
Universitas Sumatera Utara
20 langsung partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Partisipasi anggaran
juga berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi dan persepsi inovasi. Namun, partisipasi anggaran tidak berpengaruh secara tidak langsung
terhadap kinerja manajerial melalui variabel intervening komitmen organisasi dan persepsi inovasi.
Pramesthiningtyas 2011 dengan judul penelitian Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, melalui komitmen organisasi dan motivasi
sebagai variabel intervening, hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh langsung antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
Partisipasi anggaran juga berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dan motivasi.
Azizah 2012 dengan judul penelitian Pengaruh komitmen organisasional, peran manajer, dan partisipasi penyusunan anggaran keuangan daerah terhadap
kinerja manajerial, hasil penelitian menyatakan bahwa Komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Peran manajer berpengaruh terhadap
kinerja manajerial dan Partisipasi penyusunan anggaran keuangan daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Tunti 2013 dengan judul penelitian Analisis pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi dan motivasi terhadap kinerja manajerial Pemerintah
Daerah, hasil penelitian menyatakan bahwa Kepuasan kerja dan motivasi secara parsial mempengaruhi kinerja manajerial Pemda, sementara komitmen organisasi
tidak terbukti mempengaruhi kinerja manajerial pemda. Kepuasan kerja,
Universitas Sumatera Utara
21 komitmen organisasi dan motivasi secara simultan mempengaruhi kinerja
manajerial Pemda. Zuhri 2015 dengan judul penelitian Pengaruh motivasi kerja, kepuasan
kerja, kejelasan sasaran, partisipasi anggaran dan akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial di Bapedda Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian
menyatakan bahwa Hasil penelitian membuktikan bahwa partisipasi anggaran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan motivasi kerja,
kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran, dan akuntabilitas publik secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Adapun secara simultan
motivasi kerja, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran dan akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
Wirasedana 2015
dengan judul
penelitian Pengaruh
partisipasi penganggaran dan komitmen organisasi pada kinerja manajerial dengan kepuasan
kerja sebagai variabel intervening. Hasil penelitian menyatakan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung antara partisipasi penganggaran pada kepuasan kerja,
komitmen organisasi pada kepuasan kerja,partisipasi penganggaran pada kinerja manajerial, komitmen organisasi pada kinerja manajerial, dan kepuasan kerja pada
kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
1 Frisilia
Wihasfina Hafiz 2007
Pengaruh partisipasi
anggaran terhadap
kinerja manajerial pada
PT Cakra Compact
Alumunium Industries
Variabel bebas partisipasi
anggaran Variabel
terikat kinerja
manajerial Partisipasi anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial.
2 Samuel Abel
Tanta Sembiring 2008
Pengaruh partisipasi
anggaran dan kejelasan
sasaran
anggaran terhadap
kinerja manajerial
dengan motivasi
sebagai variabel
intervening pada Kawasan
Industri Medan
Variabel bebas partisipasi
anggaran dan kejelasan
sasaran anggaran
Variabel terikat
kinerja manajerial
Variabel Intervening
motivasi Terdapat pengaruh
signifikan antara partisipasi
anggaran dan kejelasan sasaran
anggaran.. Terdapat pengaruh
signifikan antara partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial
dengan motivasi sebagai variabel
intervening. Motivasi bukan
sebagai variabel intervening antara
kejelasan sasaran anggaran terhadap
kinerja manajerial.
3 Diyah Octavia
2009 Pengaruh
partisipasi anggaran, gaya
kepemimpinan, dan komitmen
organisasi terhadap
kinerja manajerial pada
PT. POS Persero
Variabel bebas partisipasi
anggaran, gaya kepemimpinan,
dan komitmen organisasi
Variabel terikat
kinerja manajerial
Partisipasi anggaran dan
komitmen organisasi secara
simultan berpengaruh
terhadap kinerja manajerial PT
POS Persero Medan.
Sedangkan secara
Universitas Sumatera Utara
23
Lanjutan Tabel 2.1
Medan parsial partisipasi
anggaran tidak berpengaruh
terhadap kinerja manajerial tetapi
komitmen organisasi
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja manajerial.
4 Ekha Yunora
Sinaga 2009 Pengaruh
partisipasi anggaran dan
komitmen organisasi
terhadap kinerja
manajerial pada PT Perkebunan
Nusantara III Sei Sikambing
Medan Variabel bebas
partisipasi anggaran dan
komitmen organisasi
Variabel terikat
kinerja manajerial
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa partisipasi anggaran tidak
berpengaruh terhadap kinerja
manajerial, sedangkan
komitmen organisasi
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
manajerial.
5 Hiras Pasaribu
2009 Pengaruh
komitmen, persepsi
dan penerapan pilar
dasar total quality
management terhadap kinerja
manajerial survei pada
BUMN manufaktur di
Indonesia
Variabel bebas Komitmen,
persepsi dan penerapan
pilar dasar total quality
management Variabel
terikat Kinerja
manajerial Terdapat
korelasi antara komitmen
pimpinan puncak, persepsi manajer
divisi mengenai TQM, dan
penerapan pilar dasar TQM pada
BUMN manufaktur di
Indonesia. Secara simultan
dan parsial komitmen
pimpinan puncak, persepsi manajer
divisi mengenai
Universitas Sumatera Utara
24
Lanjutan Tabel 2.1
TQM, dan penerapan pilar
dasar TQM berpengaruh
terhadap kinerja manajerial.
6 Kunwaviyah
Nurcahyani 2010
Pengaruh partisipasi
anggaran terhadap kinerja
manajerial melalui
komitmen organisasi dan
persepsi inovasi sebagai variabel
intervening Variabel bebas
partisipasi anggaran
Variabel terikat
kinerja manajerial
Variabel Intervening
komitmen organisasi dan
persepsi inovasi Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa adanya
pengaruh langsung partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial.
Partisipasi anggaran juga
berpengaruh secara signifikan
terhadap komitmen
organisasi dan persepsi inovasi.
Namun, partisipasi anggaran tidak
berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja manajerial
melalui variabel intervening
komitmen organisasi dan
persepsi inovasi.
7
Arisha Hayu Pramesthiningtya
s 2011 Pengaruh
partisipasi anggaran
terhadap kinerja manajerial,
melalui komitmen
organisasi dan motivasi
sebagai variabel intervening
Variabel bebas partisipasi
anggaran Variabel
terikat kinerja
manajerial Variabel
Intervening komitmen
organisasi dan Hasil dari
penelitian ini menunjukan
bahwa tidak terdapat pengaruh
langsung antara partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial.
Partisipasi anggaran
Universitas Sumatera Utara
25
Lanjutan Tabel 2.1 motivasi
juga berpengaruh tidak langsung
terhadap kinerja manajerial
melalui
8 Nurul Azizah
2012 Pengaruh
komitmen organisasional,
peran manajer, dan partisipasi
penyusunan anggaran
keuangan daerah terhadap
kinerja manajerial
Variabel bebas
komitmen organisasional,
peran manajer, dan
partisipasi penyusunan
anggaran keuangan daerah
Variabel terikat
kinerja manajeria
l
Hasil analisis dalam penelitian
ini menunjukkan bahwa Komitmen
organisasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja manajerial. Peran
manajer berpengaruh
terhadap kinerja manajerial dan
Partisipasi penyusunan
anggaran keuangan daerah
tidak berpengaruh terhadap kinerja
manajerial.
9 Maria Elerina
Douk Tunti 2013
Analisis pengaruh
kepuasan kerja, komitmen
organisasi dan motivasi
terhadap kinerja manajerial
Pemerintah Daerah
Variabel bebas kepuasan kerja,
komitmen organisasi, dan
motivasi Variabel
terikat kinerja
manajerial Kepuasan kerja
dan motivasi secara parsial
mempengaruhi kinerja manajerial
Pemda, sementara komitmen
organisasi tidak terbukti
mempengaruhi kinerja manajerial
pemda. Kepuasan kerja, komitmen
organisasi dan motivasi secara
simultan mempengaruhi
kinerja manajerial Pemda.
Universitas Sumatera Utara
26
Lanjutan Tabel 2.1 10 Ahmad
Syaifuddin Zuhri 2015
Pengaruh motivasi kerja,
kepuasan kerja, kejelasan
sasaran, partisipasi
anggaran dan akuntabilitas
publik terhadap kinerja
manajerial di Bapedda
Provinsi Sumatera Utara
Variabel bebas Motivasi kerja,
kepuasan kerja, kejelasan
sasaran anggaran,
partisipasi anggaran dan
akuntabilitas publik
Variabel terikat
kinerja manajerial
Hasil penelitian membuktikan
bahwa partisipasi anggaran secara
parsial berpengaruh
terhadap kinerja manajerial.
Sedangkan motivasi kerja,
kepuasan kerja, kejelasan sasaran
anggaran, dan akuntabilitas
publik secara parsial tidak
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial.
Adapun secara simultan motivasi
kerja, kepuasan kerja, kejelasan
sasaran anggaran, partisipasi
anggaran dan akuntabilitas
publik berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
manajerial.
11
Dewa Ayu Made Harlista
Sukmantari I Wayan
Pradnyantha Wirasedana
2015 Pengaruh
partisipasi penganggaran
dan komitmen organisasi pada
kinerja manajerial
dengan kepuasan kerja
sebagai variabel
Variabel bebas partisipasi
penganggaran, komitmen
organisasi Variabel
terikat kinerja
manajerial Variabel
Intervening Hasil studi
menunjukkan bahwa adanya
pengaruh langsung dan tidak langsung
antara partisipasi penganggaran
pada kepuasan kerja, komitmen
organisasi pada kepuasan
Universitas Sumatera Utara
27
Lanjutan Tabel 2.1
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, maka peneliti memilih kinerja manajerial sebagai variabel terikat. Komitmen organisasi, partisipasi anggaran dan
kepuasan kerja sebagai variabel bebas serta motivasi sebagai variabel mediasi. Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian dalam suatu
pengamatan. Variabel bebas adalah variabel stimulus atau prediktor yang dapat mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan variabel mediasi adalah variabel yang
menengahi hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat Sekaran, 2003.
2.3 Kerangka Konseptual