121
4.3.4 Analisa Kebutuhan Parkir
Berdasarkan standar jumlah parkir Ir. Jimmy S Juwana, MSAE, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga, Jakarta 2004 kebutahan pada
Bangunan Pusat kreativitas Kwala Bekala adalah : Mobil
Kebutuha 1 mobil = 6 orang = total seluruh pengunjung : jumlah penumpang dalam 1 mobil = 78 mobil
1 mobil membutuhkan .
, sehingga memerlukan lahan 78 x 12.5 =
Sirkulasi 20 = 973,3x20100 = Total 973,3+194,6 =
Sepeda Motor Jumlah 1 sepeda motor = 2 orang = total seluruh pengunjung : jumlah
penumpang dalam 1 sepeda motor = 467 sepeda motor 1 sepeda motor membutuhkan
, sehingga memerlukan lahan 467 x 2 =
Sirkulasi 20 = 934x20100 = Total 186,88+934 =
Sepeda Jumlah 1 sepeda = 1 orang = total seluruh pengunjung : jumlah
penumpang dalam 1 sepeda motor = 934 sepeda motor 1 sepeda membutuhkan
, sehingga memerlukan lahan 934 x0,75 =
Sirkulasi 20 = 700,8x20100 = Total 186,88+934 =
Universitas Sumatera Utara
122
Total kebutahan pada Bangunan Pusat kreativitas Kwala Bekala adalah +
. =
4.4 Analisa Utilitas Bangunan
Utilitas merupakan hal yang sangat di perlukan dalam bekerja nya suatu bangunan. Kehadiran utilitas merupakan aspek penting untuk memberikan
kenyamanan ddan keamanan bagi pengguna bangunan perancangan kedepannya. Aspek-aspek penunjang utilitas diantaranya sistem pengolahan
air, sistem mekanikal, sistem elektrikal, pengolahan sampah,sistem kebakaran, keamanan bangunan, serta penghawaan pada bangunan. Aspek-aspek diatas
tentunya menerapkan metode yang ramah lingkungan, sehingga menciptakan suatu bangunan perancangan yang berkelanjutan.
4.4.1 Sistem Pengolahan Air a.
Sistem Air Kotor
Air kotor yang telah ditampung kemudian di olah kembali pada bak penampungan dengan menetralkan unsur
– unsur kimiawi lalu di buang menuju roil kota atau
Wastafel Urinoir
WC
Shower
Dapur Septic
tank
Bak penampungan
Penampungan Pengolahan Air
IPAL Riol Kota
Penampungan pengolahan air ini bertujuan untuk menyaring air limbah rumah tangga
yang berasal dari bangunan agar menjaga lingkungan dari limbah, air yang telah di
saring dan netralkan kemudian di alirkan menuju riol kota atau danau pada sebelahnya.
4.11 Gambar Skema Sistem Pengolahan Air Kotor Sumber : Olah data pribadi
Universitas Sumatera Utara