50
Ditinjau dari koleksi barang dan kegiatannya, galeri seni lukis secara umum terbagi menjadi:
• Galeri Tetap Pada galeri ini kegiatan dan koleksi lukisan yang dipajang bersifat permanen berada di galeri koleksi tidak keluar dari area galeri.
• Galeri Temporer Kegiatan yang berlangsung didalam galeri dan barang koleksi yang dipamerkan berlangsung sesuai jadwal waktu tertentu yang ditetapkan berubah-
ubah. 29 • Galeri Keliling Pameran yang diadakan tidak menetap pada satu lokasi atau
berpindah-pindah. Ruang Kelas Bersama
2.3.4 Studi Banding Proyek Sejenis 2.3.4.3
Rezekne Centre of Creative Service
Pusat Kreativitas Rezekne berada pada negara Latvia, bagunan ini merupakan pusat seni dengan fasilitas terdiri atas ruang pertunjukan, kelas teater, ruang seni
lukis,hall, pameran dan fasilitas seni lainnya, luas site perancangan 12080 m² dengan terdapat 2 tower dengan jumlah lantai 4 lantai.
Bentuk bangunan pusat kreativitas ini merupakan ekspos dari struktur bangunan.
Gambar 2.4 Pusat Kreativitas Rezekne, Latvia
Universitas Sumatera Utara
51
Denah Pusat Kreativitas ini memiliki bentukan bentukan dengan penggunaan garis diagonal sehingga memberikan kesan tegas pada bangunan, pada lantai satu
terdiri atas ruang – ruang kelas, pertunjukan, serta pameran.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa konsep atap pada bangunan ini termasuk dalam fasilitas ruang terbuka, hal ini di pertegas dengan adanya jalur
pedestrian pada bagian atap bangunan, sehingga pengguna dapat menjangkau area
Gambar 2.5 Denah Pusat Kreativitas Rezekne Sumber : www.Archdaily.com
Gambar 2.6 Denah Pusat Kreativitas Rezekne
Universitas Sumatera Utara
52
tersebut, selain itu pada bagian atap dapat dijadikan sebagai ruang rekreasi bagi pengunjung yang datang.
Pada gambar 2.5 terdapat ruang pertunjukan, ruangan ini digunakan secara multifungsi, baik sebagai ruang pertunjukan teater maupun pertunjukan seni tari, dan
musik.
Gambar 2.6 merupakan gambar area fasilitas playground bagi anak di bawah umur, fungsi ini ditujukan bagi anak anak. Dapat disimpulkan bahwa
bangunan kreativitas ini tetap memperhatikan faktor umur pengguna nya
Gambar 2.7 Ruang Pertunjukan Rezekne
Gambar 2.8 Denah Pusat Kreativitas Rezekne Sumber : www.Archdaily.com
Universitas Sumatera Utara
53
2.3.4.4 Youth Centre di Rivas, Madrid
Pusat Remaja ini berlokasi di Rivas, Madrid. Youth Centre ini di dirikan bagi para pemuda kelas menengah ke bawah di kota Madrid. Konsep struktur pada
bangunan ini dirancang berdasarkan semangat radikal masyarakat muda di pinggiran Madrid.
Gambar diatas merupakan suasana ruang pada pusat kreativitas Rivas ini, dapat di lihat bahwa desain interior bangunan menggunakan konsep warna cerah
sebagai cerminan dari semangat anak muda, selain itu penggunaan warna ini juga berfungsi sebagai suasana dari tiap
– tiap ruang yang ada pada pusat kreativitas ini.
Gambar 2.9 Youth Centre Rivas, Madrid
Gambar 2.10 Suasana Interior Youth Centre
Universitas Sumatera Utara
54
Dari Gambar potongan dapat dilihat konsep pada perancangan youth centre ini mengadaptasi dari bentukan bintang, selain itu penggunaan warna
– warna berani yang tidak hanya ditampilkan hanya di interior bangunan melainkan juga pada ruang
luar bangunan, bentukan - bentukan ini di gunakan sebagai penarik minat para pemuda untuk beraktivitas didalam maupun diluar bangunan.
2.3.4.5 Gary South Corner Youth Centre
Gambar 2.11 Potongan Youth Centre
Gambar 2.12 Gambar Bangunan Gary South Corner Youth Centre Sumber : www. Archdaily.com
Universitas Sumatera Utara
55
Gary South Corner Youth Centre merupakan bangunan gelanggang remaja yang dirancang oleh Garry Corner sebelum ia meninggal, gelanggang remaja ini
berlokasi pada sisi selatan Grand Crossing, Chicago, USA. Youth Centre ini berasal dari ide pelangi yang terlihat pada tampak bangunan dengan aplikasi gradasi warna.
Bangunan gelanggang remaja ini menyediakan lingkungan yang konstruktif bagi pemuda di sekitar gelanggang untuk menghabiskan jam setelah sekolah mereka.
Gelanggang ini menyediakan dukungan untuk program program dari kelompok seperti Bar Team South Shore and Performing Arts Ensemble yang terdiri atas 300
member grup penari yang berumur antara 8 sampai 18 tahun yang melakukan pertunjukan parade 50 kali setiap tahunnya.
Konsep yang dihadirkan pada gelanggang remaja ini ialah berdasarkan pada program pendidikan dan rekreasi remaja. Ruang yang menjadi pusat pada
bangunan ini merupakan gymnasium yang beradptasi terhadap fungsi fungsi olahraga dan dipergunakan untuk ruang praktek sehari-hari. Secara garis besar gelanggang ini
memiliki beberapa ruangan yang difokuskan untuk kegiatan yang spesifik, diantaranya seni dan kerajinan, laboraturium komputer, ruang tari, ruang studio
remana, ruang desain pakaian atau kostum, ruang les dan belajar, ruang kantor pengajar, serta ruang kelas belajar mengajar.
Gambar 2.13 Gambarinterior Area Olahraga Gary South Corner Youth Centre Sumber : www. Archdaily.com
Universitas Sumatera Utara
56
Selain kehadiran ruang –ruang pendidikan, terdapat juga ruang multifungsi yang
terkoneksi dengan setiap antar ruang dan bersifat fleksibel dan dapat di modifikasi dari waktu ke waktu, fungsi ruang ini memiliki fungsi ganda, diantaranya dapat
menjadi ruang duduk penonton teater atau ruang olah raga basket pengguna seperti pada gambar 2.14.
Kaca didalam gedung gymnasium atau ruang multifungsi difungsikan sebagai akses visual terhadap anatar fungsi ruang di dalam bangunan sehingga menimbulkan rasa
kebersamaan antar pengguna yang ada di dalam bangunan ini, selain itu ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi anak-anak yang menggunakan fasilitas di dalam
gelanggang.
Gambar 2.14 Interior Ruang Multifungsi Gary South Corner Youth Centre Sumber : www. Archdaily.com
Gambar 2.15 Area Taman pada Lantai Dua Bangunan Sumber : www. Archdaily.com
Universitas Sumatera Utara
57
Selain itu dilantai dua terdapat taman yang tepat berada diatas atap gymnasium. Taman tersebut merupakan struktur atap hijau dengan luas 8.160 sf dengan
kedalaman tanaman 18-24 ini. Taman ini memungkinkan untuk menghasilkan produksi pangan seperti kkubis, bunga matahari, wortel, selada, dan aneka sayur
mayur lainnya. Desain atap hijau ini menampung enam sumur cahaya logam besar yang berfungsi
sebgai unsur ekspresi estetik an artistic juga memberikan pencahayaan alami yang berasal dari matahari menuju ke dalam bangunan gymnasium dan café yang berada di
sebelahnya. Selain itu terdapat jendela di sepanjang koridor sirkulasi lantai tiga yang berfungsi sebagai akses view pengguna melihat taman dan lingkungan hijau tersebut.
Berikut dibawah ini merupakan gambar kerja dari gelanggang remaja Gary South Corner Youth Centre
Gambar 2.16 Denah Site Plan Bangunan Sumber : www. Archdaily.com
Universitas Sumatera Utara
58
2.4 Elaborasi Tema
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai uraian secara jelas mengenai temakonsep yang dipilih dalam proyek perancangan, apa definisi atas pemilihan
tema, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul, serta studi banding proyek yang telah terbangun sebagai acuan dalam proses perancangan.
2.4.1 Pengertian Arsitektur Hijau
Arsitektur Hijau merupakan Sebuah proses perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik,meningkatkan kenyamanan manusia dengan
efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan dan
Gambar 2.17 Denah Lantai 1 Bangunan Gymnasium Sumber : www. Archdaily.com
Gambar 2.18 Fasad Bangunan Gyary South Corner Youth Centre Sumber : www. Archdaily.com
Universitas Sumatera Utara