Konsep Kebisingan Konsep Utilitas .1 Konsep Utilitas Air

148

5.2.6 Konsep Kebisingan

Konsep dasar dalam mengatasi kebisingan pada bangunan perancangan yaitu pada perletakan zona fungsi yang ada pada perancangan ini, untuk menghidari kebisingan yang berasal dari kegiatan olahraga, kereta api, dan kendaraan maka bangunan inti ditempatkan sedikit lebih jauh dan berada pada pinggir danau, sedangkan untuk ruang ruang servis seperti IPAL, ruang genset, ruang peralatan olahraga ditempatkan pada area yang bersebelahan dengan area rel kereta api hal ini dikarenakan ruang ruang tersebut menimbulkan suara, sedangkan pada bangunan teater ditempatkan pada samping jalur pedestrian TOD yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah shingga tidak terlalu berpengaruh bagi bangunan teater ini. Bangunan Teater Kebisingan Tinggi Kebisingan Sedang Kebisingan Rendah Bangunan Inti Pusat Kreativitas Pemuda Bangunan Olahraga Tingkat kebisingan pada area ini cukup tinggi disebabkan oleh aktivitas kereta api, maka solusi yang digunakan yaitu menempatkan ruang ruang servis pada area ini dan bagian perlengkapan pada bangunan olahraga. Gambar 5.22 Konsep Kebisingan sumber : pengolahan data pribadi Menempatkan bangunan inti pusat kreativitas jauh dari sumber kebisingan yang berasal dari jalan raya, aktivitas olahraga, dan perlintasan kereta api agar meningkatkan kenyamanan kegiatan belajar mengajar di dalam bangunan ini. Universitas Sumatera Utara 149 5.2.7 Konsep Utilitas 5.2.7.1 Konsep Utilitas Air Pada konsep utilitas air, konsep tema Arsitektur Hijau ialah dengan pemanfaatan kembali air yang berasal dari air hujan dan juga danau yang berada di sebelah lokasi perancangan, air ini akan disaring melaui bak penyaringan kemudian menuju IPAL hingga menjadi air bersih yang diperlukan untuk kebutuhan di dalam bangunan. Air bersih tidak hanya berasal dari pengolahan, juga berasal dari PDAM. Sedangkan pada kolam renang memiliki beda bak penampungan, hal ini dikarenakan kebutuhan air yang lebih besar maka memerlukan bak dan penyaringan tersendiri. Gambar 5.23 Konsep Utilitas Air sumber : pengolahan data pribadi Universitas Sumatera Utara 150

5.2.7.2 Konsep Penghawaan

Konsep Penghawaan pada bangunan menggunakan sistem ac central pada ruang ruang yang ada di dalam bangunan seperti ruang kantor pengelola, ruang latihan, kelas, kantin, ruang baca, dan ruang seminar, sedangkan pada ruang lobby dan koridor menggunakan penghawaan alami yang berasal dari bukaan, hal ini ditujukan untuk mengurangi penggunaan listrik yang berlebih. Kondensor Cooling Tower Air Handling Unit Chiller Outlet Unit Inlet Unit Ruangan Gambar 5.24 Konsep Utilitas Air sumber : pengolahan data pribadi Universitas Sumatera Utara 151

5.2.7.3 Konsep Aspek Kebakaran Pada Bangunan

5.2.7.4 Konsep Listrik

Konsep pengaliran listrik pada bangunan dapat dilihat pada skema dibawah, dengan konsep hemat energy, energi listrik juga bersumber dari solar panel yang digunakan pada lampu koridor, lampu taman, serta penerangan pada kamar mandi. Gambar 5.25 Konsep Kebakaran sumber : pengolahan data pribadi Gambar 5.26 Konsep Listrik sumber : pengolahan data pribadi Universitas Sumatera Utara 152

5.2.8 Konsep Struktur