Sistem Elektrikal Aspek Kebakaran Pembuangan Sampah

124

4.4.2 Sistem Elektrikal

4.4.3 Aspek Kebakaran

Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya adalah untuk memadamkan penyalaan api yang tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu : 1. Alat deteksi asap Smoke Detector Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di dalam ruang tempat alat itu dipasang. 2. Alat deteksi nyala api Flame Detector PLN Trafo Meteran Panel Panel Lighting aliran Listrik Panel power Panel Distribusi Lampu, saklar, dan stop kontak Panel Pompa Panel AC Panel kebakaran 4.13 Gambar Skema Sistem Pengolahan Listrik Sumber : Olah data pribadi Universitas Sumatera Utara 125 Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api tersebut. Sistem pemadam kebakaran yaitu: 1. Pencegahan  Deteksi asap  Deteksi panas 2. Penanggulangan  Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2  Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 dengan jarak antara dua unit 20-25 m yang merupakan alat kebakaran portabel.  Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan  Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin. Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah:  Terbuat dari bahan tahan api  Terdapat penekanan asap  Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas  Radius penempatan kira-kira 40 m

4.4.4 Pembuangan Sampah

Sumber-sumber utama sampah berasal dari beberapa area dalam bangunan seperti :  Area kerja pengelola berupa kertas-kertas bekas  Area pengunjung berupa bungkusan-bungkusan bekas makanan  Area logistik yaitu dapur Universitas Sumatera Utara 126 Sampah-sampah dikumpulkan menurut jenisnya yaitu sampah kering, sampah basah, dan sampah-sampah berbahaya lainnya yang mengandung zat-zat racun. Kemudian sampah dibuang ke tempat sampah utama untuk diangkut oleh truk pembuang sampah. Jika bangunan terdiri dari beberapa lantai dan kapasitas sampahnya besar maka harus disediakan tempat pembuangan sampah dengan sistem vertikal atau shaft sampah ke bak sampah di lantai dasar untuk diangkut oleh truk pembuang sampah.

4.4.5 Sistem Penghawaan