terkena kanker tersebut. Ibu berdarah minang ini mengaku sempat putus asa atas penyakitnya, tetapi dorongan keluarga membuat ia bersemangat dan terus berdoa
agar kesembuhan penyakitnya. Karena penyakit kanker payudara merupakan penyakit serius dan jenis kanker paling umum yang paling banyak diderita kaum
wanita. Selama bertahun-tahun Ibu ini menahan sakitnya dan harus berhenti dari
pekerjaannya. Segala macam cara ia tempuh untuk mengobati penyakitnya sampai dengan cara tradisional, tetapi itupun tidak mendapatkan hasil. Sehingga, ia
menempuh jalan operasi. Ibu Z ini mengaku cukup mengenal perawat-perawat yang sudah 3 hari ini berkomunikasi dengannya. Ia bahkan mempunyai perawat
favorit bernama perawat A, menurutnya perawat ini sopan, ramah dan lembut, sehingga ia tidak terlalu merasakan sakit jika disuntik oleh perawat A.
Awal ia bertemu dengan perawat ia disambut dengan dua orang perawat, satu orang perempuan dan satu laki-laki, informan ini menuturkan perawat
mengucapkan salam dan menanyakan keluhan dan rasa sakit yang dirasakan informan Z. Ibu Z ini tidak mengingat nama-nama perawat yang melayaninya dan
berkomunikasi dengannya. Menurutnya, ia tidak memperhatikan nama yang ada di baju perawat tersebut, perawat pun tidak menyebutkan namanya ketika
berbicara. Ibu ini juga mengaku hanya sering berbicara kepada dua perawat saja yaitu perawat A yang sering menanyainya diluar masalah kesehatan, karena
perawat yang lain hanya menanyakan apa yang dia butuhkan atau seperlunya saja.
4.1.3.3 Karakteristik Informan Tiga N
Informan ketiga yang peneliti wawancara ialah Ibu N. Ibu yang suka bercanda ini sangat ramah dan terbuka dalam menjawab pertanyaan peneliti. Ia
terkena penyakit osteoarthritis yaitu cairan yang menipis pada sendi lututnya sehingga membuat tulang pada lututnya bergesekan sehingga menimbulkan rasa
sakit. Ibu yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini sudah bertahun-tahun terkena penyakit ini. Awalnya penyakitnya tidak terlalu parah dan ia pun berobat
samapai ke luar negeri. Disana dokter itu memberikan suntikan di lututnya, ia pun merasa baikan. Setelah empat bulan keluhan itu datang rupanya suntikan itu hanya
bersifat sementara bahkan tidak tertahankan lagi. Oleh saudaranya, ia diberitahu untuk berobat ke Rumah Sakit Setiabudi Medan.
Universitas Sumatera Utara
Ibu berusia 49 tahun yang bertubuh berisi ini kemudian menuruti saran saudaranya untuk melakukan pengobatan di rumah sakit ini. Ia menuturkan awal
ia datang kerumah sakit ini ia bertemu dengan dua orang perawat perempuan dan mengantarkannya keruang rawat inap, setelah masuk ke ruangan rawat inap
perawat mengucapkan salam, memperkenalkan nama dan menanyakan keluhan yang dirasakan informan Z dan menanyakan singkat mengenai penyakit beliau.
Kemudian setelah bertemu dokter yang menanganinya, dokter menyarankan untuk dilakukannya operasi pergantian tempurung lutut. Ia pun
melakukan operasi itu sudah empat hari yang lalu. Awalnya ia merasa takut tapi sejak awal ia dirawat dan perawat selalu menenangkan, Ibu N pun merasa tenang
dan semangat. Selama ia disini Ibu N banyak mengenal perawat yang melayaninya. Ibu N pun menyebutkan nama-nama perawat yang ia ingat selama
dirawat disini sebanyak tujuh orang, yaitu M, D, T, A, R, H dan L. Sedangkan yang lain ia tidak begitu ingat namanya.
Ibu yang bertempat tinggal di Jalan Prona ini menuturkan ia sering berkomunikasi dengan perawat saat perawat masuk ke ruangannya, mungkin
karena ia suka mengobrol dan suka bertanya. Terkadang ia merasa sungkan karena terlalu banyak bertanya, tetapi perawat tetap melayaninya dengan baik dan sopan.
Selama peneliti mewawancarai, ibu yang sangat ramah dan penuh canda tawa ini sangat bersahabat, Ibu N menuturkan ia sering bertukar pikiran dengan
perawat. Perawat juga sering bertanya kepadanya, diluar masalah kesehatannya. Begitu juga beliau, sering menanyakan kembali mengenai perawat yang diajaknya
berbicara. Seperti dengan perawat R yang ternyata rumahnya berdekatan dengan tempat tinggal ibu N.
Ibu N ini mempunyai seorang anak yang baru menyelesaikan Sekolah Menengah Atas dan ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah keperawatan,
sehingga informan N sangat sering menanyakan bagaimana mengenai sekolah keperawatan kepada perawat di Rumah Sakit Setiabudi.
4.1.3.4 Karakteristik Informan Empat S