Teknik Pengumpulan Data Teknik analisis data

Metode ataupun cara peneliti dalam memperoleh subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling dalam Sugiyono, 2012:85 yakni teknik penentuan informan dengan pertimbangan tertentu. Purposive sampling memilih informan dengan cara memberi kriteria- kriteria tertentu yang menjadikan ukuran seseorang layak menjadi informan dalam penelitian ini.Adapun kriteria informan yaitu : a. Pasien rawat inap lebih dari dua hari di RS. Setiabudi Medan. b. Berusia 17 tahun. 3.4Kerangka Analisis Kerangka analisis disini, peneliti mencoba menggambarkan skema dalam bagaimana nantinya membahas dan menganalisis hasil yang diharapkan dan yang ditemukan didalam penelitian. Perawat yang melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien yang berbeda-beda karakteristik sebagaimana dalam salah satu tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien. dengan melakukan wawancara mendalam akan diketahui bagaimana hubungan antara pasien rawat inap dan perawat yang merupakan tujuan penelitian ini juga. Alur penelitian dalam kerangka analisis penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 Kerangka Analisis

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan metode pengamatan yang dilakukan penelitian kepada informan untuk memperoleh data yang umumnya dilakukan dengan tradisi kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Pasien Perawat Hubungan Komunikasi Antarpribadi - Keterbukaan - Empati - Dukungan - Rasa positif - Kesamaan Universitas Sumatera Utara a. Penelitian kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian melalui buku-buku, jurnal, internet dan lainnya yang sesuai dengan masalah yang dibahas. b. Penelitian lapangan Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data di lapangan. Dalam hal ini peneliti berencana melakukan teknik observasi dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian informan. Wawancara mendalam yang dimaksudkan adalah percakapan yang sifatnya luwes, terbuka dan tidak baku. Intinya adalah peneliti mengadakan pertemuan berulang kali secara langsung dengan informan atau data yang diharapkan dengan sendirinya Bungin, 2008:108. Sedangkan untuk observasi, peneliti mengamati langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian untuk dijadikan sebagai data pendukung hasil wawancara. Penelitian direncanakan akan dilaksanakan di RS. Setiabudi Medan Medan pada bulan Februari 2014.

3.6 Teknik analisis data

Menurut Setyowati, dkk2010, dengan adanya metode deskriptif kualitatif maka teknik analisa data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu : 1. Reduksi Data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dengan kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus saat melakukan penelitian untuk menghasilkan data sebanyak mungkin. 2. Penyajian Data, yaitu penyusunan informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk yang sistematis, sehingga menjadi lebih selektif dan sederhana serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan tindakan. Dengan proses penyajian data ini peneliti telah siap dengan data yang telah disederhanakan dan menghasilkan informasi yang sistematis. Universitas Sumatera Utara 3. Kesimpulan, yaitu merupakan tahap akhir dalam proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh dari observasi, interview, dan dokumentasi. Dengan adanya kesimpulan peneliti akan terasa sempurna karena data yang dihasilkan benar-benar valid atau maksimal. Dengan melalui langkah-langkah tersebut diatas diharapkan penelitian ini dapat memberi bobot tersendiri terhadap hasil penelitian yang peneliti sajikan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Dan Rumah Sakit Umum Hkbp Balige

36 254 83

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioter

5 10 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis Untuk Memotivasi Pasien Penyakit Stroke di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta) Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (St

0 3 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap ODHA di Klinik Vol

0 2 14

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 1 11

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 1

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 9

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 2

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 1 23