BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Paradigma kajian
Paradigma didefenisikan sebagai suatu pandangan dunia dan model konseptual yang dimiliki oleh anggota masyarakat ilmiah yang menentukan cara
mereka meneliti. Paradigma akan menentukan kualitas pertanyaan yang akan ditanyakan oleh peneliti dan jenis data yang bagaimana untuk menghasilkan
jawaban Andi, 2004:2 Adapun paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivisme dengan teori interpretif. Interpretivisme merupakan perspektif teori dalam konstruktivisme. Menurut aliran ini, positivisme seharusnya
ditinggalkan dan diganti dengan yang konstruktif. Pendekatan kualitatif-interpretif diarahkan pada latar gejala secara holistik utuh dan menyeluruh dan alamiah
sehingga metodologi kualitatif tidak mengisolasikan gejala ke dalam variabel yang memerlukan kerangka berpikir, yakni dengan mana peneliti memasuki latar
belakang penelitiannya. Penelitian kualitatif-interpretif juga menempatkan objek dalam konteks naturalnya, menuntut menyatunya subjek penelitian dengan objek
penelitian sehingga selama proses itu pola pikir paradigma ini dilakukan secara cepat, fakta empirik yang ditangkap indra direfleksikan pada rasio dan apa yang
terpikir rasio dilihat refleksinya secara empirik sebagai upaya menginterpretasikan gejala, menguak makna dibalik fakta empirik. Selain itu, dalam penelitian
kualitatif-interpretif, perubahan penyempurnaan atau koreksi terhadap rumusan masalah masih dapat dilakukan bahkan ketika peneliti sudah berada di lapangan.
Paradigma ini menganggap bahwa perubahan yang terjadi di lapangan dianggap konstruktif karena ia itu merupakan tanda adanya gerakan menuju penyempurnaan
Dani, 2008:54 Berangkat dari paradigma inilah peneliti nantinya akan menguraikan hasil
penelitian mengenai komunikasi antarpribadi pasien rawat inap dan perawat dimana topik penelitian peneliti merupakan gejala sosial dengan interpretasi
berdasarkan fakta atau peristiwa nyata selama kurun waktu penelitian. Pada bidang observasi penelitian peneliti akan menentukan bagaimana cara
Universitas Sumatera Utara
menginterpretasikan observasi tersebut, baik melalui fakta institusional makna yang diberikan oleh komunikasi itu sendiri maupun interpretasi peneliti
mengenai makna tersebut Andi,2004:26
2.2 Kajian Pustaka 2.2.1 Komunikasi Antarpribadi