Karakteristik Informan Dua Z

dengan perawat lainnya yang terlihat seperti perawat senior. Beliau juga menuturkan perawat menyambutnya dengan penampilan yang rapi dan ramah. Perawat juga menyebut namanya, mengucapkan salam dan banyak bertanya mengenai keluhan yang dirasakan S.T. Pria lulusan salah satu SLTA di Medan ini mengaku banyak mengenal perawat selama dirawat di rumah sakit ini. Menurut pria bertubuh besar ini, ia sering berbicara dan berbincang dengan perawat, terutama perawat yang lebih senior bernama M. Semua perawat dirasakannya bersikap baik dan tidak membeda-bedakan walaupun ia berada di ruangan rawat inap kelas III. Tetapi ia mengaku tidak mengingat semua nama-nama perawat tersebut. Beliau mengaku hanya mengingat nama perawat M, R, T dan D. Dari pembicaraan tersebut S.T mengatakan D berasal dari kampung yang sama dengannya, dari situlah ia lebih sering berkomunikasi dengan perawat D daripada yang lain. Pria ini juga mengaku pembicaraan dengan perawat tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga diluar masalah kesehatannya. Menurutnya banyak perawat yang sering menanyakan soal keluarganya atau apapun diluar kesehatannya, dan tentunya sangat membantu yang membuat ia terkadang lupa akan sakitnya. Informan ini mendapatkan perawatan selama sembilan hari.

4.1.3.2 Karakteristik Informan Dua Z

Informan kedua yang peneliti wawancara adalah seorang ibu rumah tangga bernama Z. Ibu berusia 56 tahun ini menderita kanker payudara. Informan yang paling pendiam dibandingkan informan lainnya ini bertempat tinggal di Jalan Ismaliyah, ia mempunyai anak dua yang salah satunya seorang dokter yang terus menjaganya dari awal masuk rumah sakit, dan kebetulan pada saat wawancara, anaknya juga berada disampingnya. Ibu Z ini menderita kanker sudah bertahun-tahun hingga melakukan pengobatan keluar negeri. Pada akhirnya ia berobat ke Dr. Deny Rifsal, Spb Onk. Dokter inilah yang memberikan saran untuk dilakukan operasi di Rumah Sakit Setiabudi ini. Sebelumnya, ibu ini tidak mengetahui adanya rumah sakit ini, jikalau tidak diberitahu oleh dokter yang menanganinya. Ibu yang berada di ruangan VIP ini sudah tiga hari dirawat di rumah sakit ini, pada hari kedua ia melakukan operasi pengangkatan pada payudaranya yang Universitas Sumatera Utara terkena kanker tersebut. Ibu berdarah minang ini mengaku sempat putus asa atas penyakitnya, tetapi dorongan keluarga membuat ia bersemangat dan terus berdoa agar kesembuhan penyakitnya. Karena penyakit kanker payudara merupakan penyakit serius dan jenis kanker paling umum yang paling banyak diderita kaum wanita. Selama bertahun-tahun Ibu ini menahan sakitnya dan harus berhenti dari pekerjaannya. Segala macam cara ia tempuh untuk mengobati penyakitnya sampai dengan cara tradisional, tetapi itupun tidak mendapatkan hasil. Sehingga, ia menempuh jalan operasi. Ibu Z ini mengaku cukup mengenal perawat-perawat yang sudah 3 hari ini berkomunikasi dengannya. Ia bahkan mempunyai perawat favorit bernama perawat A, menurutnya perawat ini sopan, ramah dan lembut, sehingga ia tidak terlalu merasakan sakit jika disuntik oleh perawat A. Awal ia bertemu dengan perawat ia disambut dengan dua orang perawat, satu orang perempuan dan satu laki-laki, informan ini menuturkan perawat mengucapkan salam dan menanyakan keluhan dan rasa sakit yang dirasakan informan Z. Ibu Z ini tidak mengingat nama-nama perawat yang melayaninya dan berkomunikasi dengannya. Menurutnya, ia tidak memperhatikan nama yang ada di baju perawat tersebut, perawat pun tidak menyebutkan namanya ketika berbicara. Ibu ini juga mengaku hanya sering berbicara kepada dua perawat saja yaitu perawat A yang sering menanyainya diluar masalah kesehatan, karena perawat yang lain hanya menanyakan apa yang dia butuhkan atau seperlunya saja.

4.1.3.3 Karakteristik Informan Tiga N

Dokumen yang terkait

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Dan Rumah Sakit Umum Hkbp Balige

36 254 83

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioter

5 10 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis Untuk Memotivasi Pasien Penyakit Stroke di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta) Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (St

0 3 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap ODHA di Klinik Vol

0 2 14

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 1 11

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 1

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 9

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 2

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 1 23