BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Supply Chain Rantai Pasok
3
3
Pujawan, I Nyoman, Supply Chain Management. Surabaya: Penerbit Guna Widya. 2005. h. 3-6
Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke
tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan
pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Pada suatu supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir
dari hulu upstream ke hilir downstream. Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke bagian logistik. Setelah bahan baku selesai diproduksi,
mereka dikirim ke distributor, lalu ke pengecer atau ritel, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke
hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Informasi tentang persediaan kapasitas produksi yang
dimiliki oleh supplier juga sering dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering dibutuhkan oleh perusahaan yang mengirim
maupun yang akan menerima. Perusahaan pengapalan harus membagi informasi seperti ini supaya pihak-pihak yang berkepentingan bisa memonitor untuk
kepentingan perencanaan yang lebih akurat. Gambar 3.1. memberikan ilustrasi konseptual sebuah supply chain.
Universitas Sumatera Utara
Supplier Manufacturer
Distributor RitelToko
Consumer
Finansial : invoice, faktur pembayaran Material: Bahan baku, komponen, produk jadi
Informasi: Kapasitas, status pengiriman, quotation
Material: retur, recycle, repair Finansial : pembayaran
Informasi: Order, ramalan
Gambar 3.1. Simplifikasi Model Supply Chain dan 3 Macam Aliran yang Dikelola
Pembentukan sistem informasi antara yang bertugas dalam pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan informasi kepada
setiap stakeholder yang dilandasi dengan kepercayaan, dengan ini akan mendukung kinerja dan produktivitas dari masing masing anggota rantai. Contoh
dari sebuah rantai pasok dapat dilihat pada Gambar 3.2 dimana contoh ini merupakan contoh pasok dari sebuah perusahaan biskuit kaleng. Beberapa bagian
dalam supply chain ini adalah: 1. Penghasil gandum
2. Penghasil tebu 3. Penghasil garam
4. Penghasil aluminium 5. Pabrik tepung terigu
6. Pabrik gula 7. Distributor garam
8. Pabrik kaleng
Universitas Sumatera Utara
9. Pabrik biskuit 10. Distributor biskuit
11. Supermarket 12. Perusahaan transportasi dan pergudangan
Gambar 3.2. Model Konfigurasi Supply Chain Perusahaan Biskuit
3.2. Konsep Supply Chain