Analisis Perhitungan Safety Stock Analisis Distribution Cost Analisis Transportasi

Tabel 6.2. Jumlah Economic Order Quantity untuk Setiap Distribution Center dan Wholesaler Irawan 9001 Irawan 682 Irawan 683 Irawan 683-SP Irawan 683-S PT. JWL 11.860 24.607 41.769 36.069 37.299 PT. SWMS 7.039 13.329 22.594 25.277 20.148 PT. BWP 5.935 13.267 20.958 23.208 18.934 PT. WS 2.539 5.631 9.303 8.841 7.350 Sumber: Pengolahan Data Pada hasil order quantity dapat dilihat bahwa pada distribution center PT. Jaya Windu Lestari untuk produk Irawan 683-SP memiliki jumlah order quantity paling besar. Hal ini dikarenakan jumlah permintaan untuk produk Irawan 683-SP dan biaya distibusi ke PT. Jaya Windu Lesatari yang tinggi yang berbanding terbalik dengan biaya penyimpanan produk holding cost yang mengakibatkan jumlah order quantity menjadi lebih tinggi. Order quantity yang paling rendah terdapat pada CV. Willy Sanjaya pada produk Irawan 9001. Hal ini terjadi karena jumlah permintaan untuk produk Irawan 9001 merupakan yang paling sedikit.

6.3. Analisis Perhitungan Safety Stock

Safety stock dilakukan sebagai acuan stok aman bagi perusahaan. Safety stock ditujukan sebagai solusi untuk mengatasi permintaan yang tiba-tiba. Jumlah safety stock untuk masing-masing distribution center dan wholesaler adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Jumlah Safety Stock untuk Distribution Center dan Wholesaler Jumlah Safety Stock kg Irawan 9001 Irawan 682 Irawan 683 Irawan 683-SP Irawan 684-S PT. JWL 1.996 14.514 19.159 16.289 18.281 PT. SWMS 1.693 4.905 17.517 24.467 13.314 PT. BWP 690 5.234 11.181 16.428 8.440 CV. WS 538 3.259 6.293 123 9.740 Sumber: Pengolahan Data Hasil perhitungan safety stock untuk produsen yaitu PT. Central Proteinaprima sendiri adalah sebesar 126,217 ton. Safety Stock untuk setiap produk yang dibutuhkan oleh PT. Central Proteinaprima dapat dilihat pada tabel 6.4. Tabel 6.4. Safety Stock setiap Produk untuk PT. Central Proteinaprima Safety Stock Irawan 9001 Irawan 682 Irawan 683 Irawan 683-SP Irawan 684-S 3.425 26.057 30.215 33.939 39.224 Sumber: Pengolahan Data

6.4. Analisis Distribution Cost

Distribution cost merupakan besarnya biaya yang diterima oleh masing- masing distribution center dan wholesaler berdasarkan besarnya jumlah permintaan, banyak order quantity dan biaya holding cost per tahun. Biaya total cost untuk setiap masing-masing distribution center dan wholesaler dapat dilihat pada tabel 6.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.4. Biaya Distribution Cost Distribution Center dan Wholesaler Irawan 9001 Irawan 682 Irawan 683 Irawan 683-SP Irawan 684-S Grand Total PT. JWL 73.579.611 113.121.879 166.358.139 148.676.222 152.490.906 654.226.757 PT. SWMS 43.669.387 63.181.266 91.922.136 100.244.378 84.334.240 383.351.406 PT. BWP 36.820.176 59.562.972 83.420.481 90.402.365 77.144.515 347.350.508 CV. WS 15.751.829 25.342.791 36.735.135 35.300.774 30.674.681 143.805.210 Sumber: Pengolahan Data

6.5. Analisis Transportasi

Kondisi awal sistem transportasi perusahaan yang merupakan sarana untuk menyalurkan produk pakan udang dari produsen ke distribution center dan wholesaler menggunakan rute yang berbeda untuk setiap pengantaran produk. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yaitu distributor melakukan pemesanan pada saat stok hampir habis dan tidak ada menajemen penjadwalan yang dilakukan perusahaan. Dengan menggunakan metode nearest-neighborhood yang telah dilakukan diperoleh rute yang optimal untuk mengantarkan produk ke masing- masing lokasi tujuan antara lain: • Rute 1: PT.BWP – PT. JWL • Rute 2: PT.SWMS – CV. WS

6.6. Analisis Jumlah Produksi