Hasil Penelitian yang Relevan

33 pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran akuntansi.

b. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Akuntansi

Menurut Depdiknas 2002 ”Kompetensi dasar mata pelajaran akuntansi adalah kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah melalui proses pembelajaran akuntansi di SMA”. Kompetensi tersebut meliputi: 1 Menerapkan struktur dasar akuntansi. 2 Menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa. 3 Menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang. 4 Menghitung rasio keuangan secara sederhana. 5 Menerapkan akuntansi keuangan pengayaanketerampilan II IPS.

c. Fungsi dan Tujuan

Depdiknas 2002 menyebutkan bahwa: Fungsi mata pelajaran akuntansi pada sekolah menengah atas SMA adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan SAK. Depdiknas 2002 juga mengatakan bahwa: Tujuan mata pelajaran akuntansi di Sekolah Menengah Atas adalah membekali tamatan SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip, dan prosedur akuntansi yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun ke masyarakat sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan siswa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Sugandi 2002 dalam tesisnya yang berjudul ”Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization TAI pada Siswa Kelas 1 SMU Negeri 9 Bandung”, menyimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh kelas yang pembelajarannya menggunakan model belajar kooperatif tipe TAI untuk aspek kemampuan pemecahan masalah cukup 34 baik. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, maka hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model belajar kooperatif tipe TAI lebih baik dari hasil belajar pada kelas yang pembelajarannya menggunakan cara biasa, ditinjau dari : 1 aspek memahami masalah, 2 aspek membuat rencana pemecahan, 3 melakukan perhitungan, 4 memeriksa kembali hasil, dan 5 keseluruhan langkah pada taraf signifikasi 5 . Cita Retno Wulandari 2006 dalam skripsinya yang berjudul ”Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Teams Assisted Individualization Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Manyaran Tahun Pelajaran 20052006”, menjelaskan bahwa setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut : 1 Terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Karena eks X = 53,3 kon X = 45,18 maka metode TAI lebih baik daripada metode konvesional. 2 terdapat pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Minat belajar tinggi lebih baik dari minat belajar sedang dan rendah, tetapi minat belajar sedang tidak lebih baik dari minat belajar rendah. 3 Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Metode TAI lebih tepat digunakan pada minat belajar sedang dan rendah dan kurang tepat digunakan pada minat belajar tinggi. Penilitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode TAI dan minat belajar memberikan peningkatan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan aritmetika sosial.

C. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 200

0 7 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 89

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 86

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA: Studi Pada Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 13 Bandung.

1 7 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Godean.

0 2 279

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IIS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16